Halo Changemakers!
Kemarin sempat ramai lho bahas soal childfree gara-gara salah satu influencer pendidikan, Gita Savitri mengungkapkan bahwa ia memilih untuk tidak memiliki anak alias childfree. Tapi, kamu paham nggak sih apa itu childfree apakah sekadar tren atau pilihan hidup yang pantas dihormati? Yuk kita bahas bareng Champ!
Childfree merupakan suatu pilihan untuk nggak mempunyai anak. Beberapa orang memilih untuk nggak memiliki momongan dikarenakan alasan tertentu.
Disadur dari detik.com neuroPsikologi pro Help Center dan konselor IAC (Indonesia Association Counseling) Nuzulia Rahma Tristinarum menegaskan kalau nggak ada yang salah dari keputusan ngga mau memiliki anak atau childfree. Serta ada banyak faktor yang mendasari keputusan tersebut, termasuk persepsi hingga pengalaman traumatis.
(Foto: hellosehat.com)
Kira-kira faktor apa saja ya yang mempengaruhi seseorang untuk memilih childfree?
Seperti yang dikatakan Dokter Nuzulia tadi ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan seseorang nggak mau punya anak. Di antaranya adalah:
- Persepsi yang terbentuk dari pergaulan
- Pengalaman traumatis (diperlakukan buruk saat menjadi anak)
- Kondisi medis berisiko memiliki anak
- Kesepakatan bersama pasangan
- Belum siap menjadi orang tua, fokus dengan karir dan menikmati kehidupan sendiri.
- Batasan keuangan, tantangan pengasuhan anak, dan batasan waktu mengasuh anak juga menjadi alasan tak memiliki anak.
- Masalah lingkungan dan kelebihan populasi di bumi.
Banyak faktor bukan? Bahkan sampai ada juga kondisi medis tertentu yang berisiko ketika mempunyai anak.
(Foto: dailysocial.id)
Pro dan kontra childfree
Gita Sav yang menyatakan pilihan hidupnya untuk childfree bersama pasangan, sempat ramai menimbulkan pro dan kontra. Ada yang menghujat keputusannya ada juga yang membela.
Tapi kamu tau nggak sih, setiap orang memiliki cara bahagianya masing-masing. Misalnya ada yang senang memilih mempunyai momongan, ada pula yang senang nggak punya momongan, ada yang senang jadi ibu rumah tangga, ada juga yang senang memilih jadi wanita karir. Bahkan, pilihan hidup yang membuat kamu bahagia mungkin beda lagi.
Jadi udah jelaskan kalau childfree itu merupakan pilihan hidup seseorang. Lantas, apakah itu pilihan yang tepat atau salah? Oops sayang banget soal pilihan hidup orang nggak bisa kita benar salah yang bisa diuji secara fakta. Jadi lebih baik kita hindari ya menghakimi pilihan hidup orang lain. Kenapa Champ? Sebab pilihan hidup yang membuat kita bahagia belum tentu bernilai sama bagi semua orang. Tiap orang punya cara bahagia tersendiri. Jadi subjektif banget kan ya?
Bukan berarti Champ mengajak buat childfree lho, karena pilihan hidup yang nentuin kamu sendiri. Ada baiknya kita menghargai setiap pilihan hidup orang lain ya Champ. Karena setiap orang pasti punya alasan tertentu yang membuat mereka bahagia dengan pilihan hidupnya. Ngomong-ngomong soal pilihan hidup kira-kira kamu pengen jadi apa besok? Komen di bawah ya, Champ penasaran nih!
Oiya ngomong-ngomong soal menjadi orang tua dan punya anak tentu bukan suatu pilihan yang mudah. Makanya kita juga perlu menghargai pilihan seseorang untuk mempunyai anak sama halnya dengan pilihan buat nggak punya anak. Keduanya layak dihargai.
Buat kamu yang pengen punya anak besok, orang tua memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian dan pendidikan karakter anak. Maka dari itu Maleosan.id mengajak kamu para kaum muda untuk berpartisipasi dalam Challenge Parents of The Future: Membangun Pola Komunikasi Antargenerasi. #MaleosanChildrenDay yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Aksi kamu bakal dikonversi menjadi donasi yang nantinya akan digunakan untuk mengadakan acara-acara yang inklusif bagi anak-anak dan kelompok muda. Yuk ikutan Challenge-nya!
Referensi:
https://www.collinsdictionary.com/amp/english/childfree
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5688846/cinta-laura-gitasav-pilih-tak-punya-anak-ini-kata-psikolog-soal-childfree
https://www.tribunnews.com/lifestyle/2021/08/20/apa-itu-childfree-ramai-dibicarakan-setelah-gita-savitri-bahas-pilihannya-tak-punya-anak
https://www.suara.com/health/2021/08/20/141924/mengenal-childfree-keputusan-untuk-menikah-tanpa-memiliki-anak