#ForABetterWorldID

Issue Talk: Kenali Dampak Negatif dari Kebiasaan Self Diagnosis Terhadap Kesehatan Mental!

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Hari demi hari, teknologi semakin berkembang dengan cepat. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh teknologi, terutama internet. Salah satu yang bisa kita lihat perkembangannya adalah Google. Kenapa? Soalnya Google memberikan banyak informasi tentang banyak hal juga kepada para penggunanya, dari pencarian informasi untuk tugas, pekerjaan sampai kesehatan mental. Sayangnya, seringkali para pengguna internet seperti kita setelah berselancar mencari informasi mengenai kesehatan mental di Google  melakukan tindakan self diagnosis


Apa itu self diagnosis?

Pertama kita ulik terlebih dahulu tentang self diagnosis. Jadi, self diagnosis merupakan tindakan mendiagnosis diri sendiri mengidap gangguan atau penyakit sesuai dengan apa yang diketahui atau lewat informasi yang didapatkan secara mandiri. Contohnya, kamu berpikir kalau kamu itu mengidap bipolar karena mood sering berubah. Padahal bisa aja kondisi kamu itu gejala dari gangguan kesehatan mental yang berbeda. 

image

(Sumber: gensido.sindonews.com)


Sampai sekarang masih banyak orang yang melakukan self diagnosis untuk menyimpulkan penyakit kesehatan mental yang dideritanya dari   apa yang  dialaminya tanpa melakukan konfirmasi terhadap ahli.. Kenyataannya, self diagnosis ini berbahaya untuk diri kita karena kita akan cenderung melakukan pengobatan yang salah. Risiko yang akan terjadi akan lebih besar dan parah kalau kita sembarangan mengonsumsi obat-obatan atau menjalani pengobatan yang sebenarnya nggak disarankan oleh dokter. 

Bagaimana dampak self diagnosis pada kesehatan mental?

Ketika kita selalu melakukan self diagnosis ke diri sendiri, kesehatan mental kita juga akan ikut terpengaruh karena mengkhawatirkan hal-hal yang sebenarnya nggak perlu kita khawatirkan. Bisa aja lama kelamaan kita jadi mengalami gangguan kecemasan umum karena kekhawatiran yang muncul terus menerus akibat dari self diagnosis. 

Selain itu, gangguan mental biasanya nggak muncul satu jenis aja, tapi juga disertai gangguan mental lainnya. Ada istilah ketika dua atau lebih sindrom terjadi berbarengan pada orang yang sama, disebut sebagai komorbiditas. Tindakan self diagnosis dapat membuat seseorang melewatkan komorbiditas yang ada atau kita hanya menganggap diri kita terkena 1 gangguan aja dan nggak tahu kalau ada gangguan yang lebih utama. Inilah bahaya dari self diagnosis pada kesehatan mental kita.


image

(Sumber: elshinta.com)

Ketika kita mendiagnosis penyakit mental, hal ini ternyata juga bisa menyebabkan penyakit ini menjadi lebih besar atau kita bisa aja meremehkan penyakitnya. Kedua hal tersebut sangat berbahaya  karena bisa merugikan diri  sendiri. 

Apalagi seperti yang udah dibahas sebelumnya, kita sering self diagnosis lewat bantuan dari internet atau Google. Padahal internet atau Google sebenarnya nggak bisa ditelan bulat-bulat, terutama untuk mendiagnosa penyakit kita. 

Alasan kenapa internet nggak bisa mendiagnosa kesehatan mental

Memang setiap informasi mengenai penyakit itu bisa kita temukan lewat internet. Namun, kita nggak bisa serta-merta mempercayai semua informasi yang ada di internet. Walaupun sebenarnya akses informasi itu juga perlu ada dan informasi yang sudah diteliti dapat memungkinkan kita untuk memahami gejala. 

Namun, hal ini tetap ada kelemahannya yaitu memungkinkan kita menjadi khawatir secara berlebih dengan penyakit yang sebenarnya nggak ada di dalam diri kita. Sama seperti yang udah dibahas sebelumnya, rasa khawatir berlebih akibat kita langsung percaya dengan informasi yang dibaca. Selain itu, kita bisa salah saat mengobati diri sendiri akibat percaya dengan informasi di internet. 



image

(Sumber: pinterest.com)

Kasus seperti ini sangat berbahaya, terutama untuk gejala penyakit mental yang sulit untuk dimengerti. Penyakit mental itu perlu penanganan lebih lanjut oleh psikolog atau psikiater terhadap pasien berdasarkan pedoman yang sudah ditentukan. Hal ini sangat perlu kita mulai lakukan karena psikolog atau psikiater akan membantu kita dalam meresepkan obat dan membantu memberikan terapi kepada kita yang mengalami penyakit mental. 

Boleh saja mencari informasi lewat internet tentang gejala penyakit mental, tapi jangan sampai informasi yang kamu baca membuat kamu melakukan self diagnosis ya ! Tetap konsultasikan hal tersebut kepada ahlinya, yaitu psikolog atau psikiater. Kesehatan mental itu penting banget. Jadi, selalu ingat akan kesehatan mental kamu ya!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone