Halo Changemakers!
Gimana kabarnya selama di rumah aja? Pada produktif apa nggak, nih? Mengisi kegiatan dengan hal-hal produktif emang bagus, tapi jangan sampai toxic productivity ya!
Tapi apa sih itu Toxic productivity? Menurut psikiater, Dr. Erikavitri Yulianti, Sp. KJ (K) toxic productivity itu keinginan untuk selalu produktif setiap waktu, dengan segala usaha dan cara yang nggak bisa bikin berhenti, bahkan ketika pekerjaan sudah selesai.
Ternyata toxic productivity ini bisa berdampak negatif, lho! Misalnya merasa kelelahan baik secara emosional, fisik, dan mental sampai kehilangan waktu untuk bersosialisasi.
Nah, maka dari itu kamu perlu tau tanda-tanda toxic productivity, siapa tahu kamu sedang mengalaminya. Menurut Dr. Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog mengatakan bahwa:
“Orang yang terjebak di situasi toxic productivity punya pemikiran bahwa ia harus terus mengembangkan diri. Kalau nggak produktif, ia akan merasa bersalah.”
Berikut beberapa tanda dari toxic productivity yang mungkin sedang kamu alami:
Bekerja berlebihan
Berdedikasi pada pekerjaan tentu adalah hal yang positif, tapi jika kita bekerja terlalu keras hingga mengabaikan kebutuhan utama sebagai manusia seperti makan, minum, tidur, atau bahkan mandi, maka ini bisa mengganggu kesehatan.
Ekspektasi yang tinggi
Perubahan drastis yang terjadi akibat pandemi ini bisa berdampak cukup kuat terhadap kesehatan mental seseorang. Tapi nggak sedikit orang-orang yang berharap ekspektasi yang nggak realistis bahwa kita tetap harus bisa produktif sama seperti sebelum pandemi COVID-19.
Merasa kesulitan untuk beristirahat
Ada perasaan bersalah yang muncul ketika kita memutuskan untuk beristirahat setelah seharian penuh bekerja atau berkegiatan. Kita merasa gelisah dan hampa jika berlama-lama beristirahat, karena kita menganggap kegiatan istirahat tadi nggak produktif.
Dari ciri-ciri di atas pernah nggak sih, kamu mengalaminya? Kalau iya berarti bisa jadi kamu sedang mengalami toxic productivity lho. Buat kamu yang ingin tau tips-tips menghadapi sikap toxic productivity, kamu bisa ikutan acara “Hustle Culture and Toxic Productivity: Good or Bad?” yang tentunya bakal diisi oleh pemateri yang kece dan ahli di bidangnya. Yuk, ikutan hadir dalam acara ini, di link berikut https://campaign/forchangeid/rsvp
Referensi:
http://news.unair.ac.id/en/2021/07/14/preventing-toxic-productivity-amid-pandemic/#:~:text=%E2%80%9CToxic%20productivity%20is%20a%20desire,Sunday%2C%20July%2011%2C%202021.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3649491/ciri-ciri-orang-yang-terjebak-dalam-toxic-productivity
https://m.kumparan.com/amp/kumparanwoman/3-bahaya-toxic-productivity-yang-berdampak-pada-kesehatan-dan-karier-1sSNzJclWqG
https://kumparan.com/karjaid/mengenal-ciri-ciri-toxic-productivity-obsesi-untuk-terus-produktif-1twPJXMjJQ9