Teman-teman masih ingat berita babi ngepet Depok? Di Indonesia, berita - berita hoax sangat berjaya. Tanpa sadar, hoax telah banyak beredar di Internet sejak dulu kala. Dan anehnya, selama ini, hoax selalu dipercaya oleh banyak orang. Salah satu alasan mengapa banyak orang yang percaya dengan hoax, berdasarkan Kominfo.go.id, ialah confirmation bias, yaitu jika berita hoax tersebut berkaitan dengan kepercayaan seseorang, maka akan mudah bagi orang tersebut untuk menerima hoax yang tersebar tanpa mengecek fakta yang ada. Selain itu, faktor minimnya kemampuan literasi juga berpengaruh besar terhadap kemampuan seseorang dalam mencari sumber yang valid dari berita yang telah dibacanya. Lalu, bagaimana cara mengatasi hoax ini? Ada 3 tips ampuh untuk kamu Si Pejuang Anti-hoax:
Berhati-hati dengan Judul Provokatif
Pembuat hoax sering membahas isu-isu terkini dan dengan sengaja menambahkan unsur provokatif di dalamnya agar menarik perhatian banyak orang. Jadi, hati-hati, ya!
Cek Fakta yang Ada dengan Melihat Sumber, Penulis, dan Ketepatan Isi Berita
Kamu bisa menggunakan Google untuk mengecek apakah berita yang disampaikan benarlah fakta atau hanya hoax belaka. Always think in a critical way!
Meningkatkan dan Meratakan Kemampuan Literasi Masyarakat
Fitur share pada media sosial berperan penting dalam penyebaran hoax. Oleh karena itu, adanya edukasi sangatlah vital untuk mengatasi masalah ini
Dari pembahasan hari ini, semoga teman-teman dapat mengerti pentingnya literasi di Indonesia. Oleh karena itu, yuk segera ikut campaign #doteensPeduliLiterasi dan selesaikan challengenya!
Note: teman2 jangan lupa check instagram doteens (@doteens) untuk informasi campaign lebih lengkap ya.
psst: jika menyelesaikan challenge di instagram dan di aplikasi, kamu juga bisa dapat sertifikat
Penulis: Kemal Husadi (Campaign Strategist doteens)
Editor: Evelyn Mariati (VP Operations doteens)