Hai, teman-teman SMA Kristen Tunas Bangsa!
Acara Social Fair Day kali ini seru banget kan? Kita bisa main bareng di Kahoot!, ketemu dan ngobrol bareng 4 Organizer, dari Rumah Pintar Bangjo, Riau Menggugat Sampah, Yayasan Teman Saling Berbagi, dan Ide Berbagi Indonesia. Yuk, kita throwback ke hari Senin kemarin.
(Sumber: instagram.com/rumahpintarbangjo/)
Pertama di sesi talkshow, ada Kak Anisa sebagai perwakilan dari Rumah Pintar Bangjo yang menjelaskan awal mula berdirinya Rumah Pintar Bangjo. Inget, kan? Semua itu berawal dari adanya keprihatinan mereka dengan banyaknya anak yang turun ke jalan dan minimnya anak-anak yang bersekolah.
(Sumber: instagram.com/rumahpintarbangjo/)
Akhirnya di Agustus 2010, Rumah Pintar Bangjo hadir di masyarakat sebagai bentuk kepedulian dan usaha untuk memenuhi hak-hak dasar dari anak-anak yang selama ini hilang di kehidupannya, khususnya pendidikan dan kesehatan. Berjalannya Rumah Pintar Bangjo diikuti dengan adanya 2 program, yaitu kelompok belajar yang mengutamakan pembelajaran di tempat relokasi dan di Kota Lama dan program outreach sebagai upaya untuk mengontrol anak-anak dampingan agar mereka nggak turun ke jalanan lagi. Selain itu, Rumah Pintar Bangjo memiliki 94 anak dampingan, mulai dari umur 2 tahun sampai 18 tahun.
Setelah ini ada Riau Menggugat Sampah yang diwakilkan oleh Kak Kendrick. Dia bercerita kalau Organizer ini memang ditujukan untuk anak muda di Riau agar mereka bisa lebih sadar akan lingkungan. Soalnya di daerahnya Kak Kendrick dan teman-teman Riau Menggugat Sampah punya permasalahan tentang penumpukan sampah yang sama sekali nggak terurus. Oleh karena itu, Riau Menggugat Sampah mempunyai inisiatif untuk membuat gerakan ini agar bisa membantu memberikan edukasi kepada teman-teman lainnya.
(Sumber: instagram.com/ytsb_official/)
Habis kita pergi ke Riau, kita sekarang ke Bandung bertemu dengan Kak Farhanah dari Organizer Yayasan Teman Saling Berbagi. Organizer ini memulai perjalanan sebagai komunitas di tahun 2018 dan di tahun 2020 bertransformasi menjadi yayasan. Kenapa sih mereka memutuskan untuk menjadi yayasan? Ternyata alasannya sederhana, ada pertanyaan di benak mereka, “kok hidup lebih sering ngomong pencapaian daripada perasaan?”. Hidup kita jadi lebih fokus ke material aja. Akhirnya, mereka mengawalinya dengan mendekati adik-adik di panti asuhan.
(Sumber: instagram.com/ytsb_official/)
Yayasan Teman Saling Berbagi akhirnya membuat program sederhana, namanya program berbagi kebaikan yang tujuannya untuk mengajarkan anak-anak di panti asuhan tentang hal-hal dasar di kehidupan. Mulai dari perasaan, etika berkomunikasi, berbicara makasih dan maaf, dan lain-lain. Fakta uniknya adalah hal-hal dasar itu merupakan keterampilan hidup, loh! Alasan kenapa kita bisa bertahan sampai sekarang, nggak hanya karena pencapaian aja, tapi karena kemampuan kita berelasi, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, dan kemampuan mengenal diri sendiri.
Terakhir, ada Organizer yang berada di Indonesia bagian timur, yaitu Ide Berbagi Indonesia. Organizer ini berdiri di tahun 2011 dan sering memberikan bantuan kepada anak-anak di Palestina, Suriah, dan Indonesia. Bantuan ini ternyata terdengar oleh banyak orang dan akhirnya banyak yang mau ikutan untuk memberikan bantuan. Setahun kemudian, mereka memutuskan untuk membentuk badan hukum dan lahirlah Ide Berbagi Indonesia.
(Sumber: instagram.com/ideberbagi/)
Kegiatan yang biasa dilakukan juga masih sama, yaitu membantu anak-anak. Nah, pada tahun 2019, mereka punya project di Lombok dan pas banget saat itu Lombok terkena bencana alam gempa bumi yang sangat besar. Akhirnya, bersamaan dengan project awal mereka, yaitu pembangunan sekolah, mereka juga membantu penanganan gempa dan recovery-nya. Teman-teman dari Ide Berbagi Indonesia sempat berpikir kalau di Indonesia bagian timur masih sedikit organisasi maupun komunitas yang bergerak. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk pindah ke Lombok dan fokus dengan Indonesia bagian timur.
(Sumber: instagram.com/ideberbagi/)
Sampai sekarang, Ide Berbagi Indonesia punya misi yang sama, yaitu bergerak untuk anak-anak, khususnya yang ada di daerah pelosok Indonesia bagian timur dengan memberikan berbagai macam kegiatan yang bisa membantu anak-anak untuk sekolah dan hidup lebih baik. Wah, luar biasa banget ya aksi-aksi dari teman-teman Organizer!
Cerita dari teman-teman Organizer sangat menginspirasi banget, kan? Oh iya, Champ mau mengingatkan nih buat menang Kahoot! dan menjadi best action, jangan lupa untuk klaim hadiah kalian dengan cara chat akun @socialfairday ya!
Nah, buat teman-teman Changemakers yang mau merasakan serunya Social Fair Day, kalian bisa daftarkan sekolah atau kampus kalian di http://campaign.com/socialfairday . Sampai jumpa di acara Social Fair Day lainnya ya!