#ForABetterWorldID

Buku Tentang Kesehatan Mental Untuk Temani Akhir Pekanmu

profile

campaign

Update

Hai Changemakers! 

Akhir pekan gini pada ngapain? Masih nugas? Maraton drakor? Atau masih bingung mau ngapain? Nah, buat kamu yang masih bingung, Champ rekomendasiin baca buku deh, sekalian juga Champ mau sharing rekomendasi buku seputar kesehatan mental yang cocok menemani kamu di akhir pekan. Cuss simak!


  1. I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki oleh Baek Se Hee


Buku ini memang sudah laris di negara asalnya, Korea Selatan. Kemudian menjadi topik pembicaraan di mana-mana, setelah RM, leader boyband yang tengah mendunia, BTS, membawanya saat syuting Bon Voyage 3 di Malta.

Ternyata, buku ini yang memberikan inspirasi pada RM untuk menciptakan #loveyourself. Buku yang ditulis oleh Baek Se Hee ini pada intinya bercerita tentang pengalaman mengalami depresi serta pertanyaan kepada diri sendiri  untuk lebih mencintai diri.

  1. Loving The Wounded Soul oleh Regis Machdy

Buku ini membahas tentang perjalanan depresi penulis, tapi nggak cuma sebatas cerita saja. Tapi, dikupas detail dan dihubungkan dengan teori serta rujukan-rujukan yang terpercaya. Jadi buku ini memberi kita insights tentang ilmu psikologi dan mental health yang bener-bener teoritis tidak sebatas common sense saja.

Walaupun teoritis, jangan khawatir. Karena penyampaiannya disampaikan dengan menarik loh. Pelajaran yang bisa diambil dari buku ini, adalah it’s ok not to be ok. Nggak papa untuk merasa sedih, nggak papa untuk merasa kecewa. 

 

  1. The Things You Can See Only when You Slow Down oleh Haenim Sunim

Dunia ini memang cenderung bergerak cepat sekaligus menuntut setiap individu untuk mencapai standar ideal masyarakat. Tapi pada dasarnya, kamu memiliki hak untuk memilih gaya hidup yang berbeda, yaitu bergerak lambat.

Soalnya, bergerak lambat akan membuatmu melihat hal-hal yang sebelumnya tidak kamu sadari. Tanpa terkecuali keindahan yang sebenarnya ada pada dirimu sendiri serta perasaan yang sebelumnya tertahan sehingga kamu pun tidak memahaminya.

Dengan kata lain, buku ini bakalan membantu kamu melalui proses evaluasi diri sekaligus pengenalan akan dirimu. 

  1. Filosofi Teras oleh Henry Manampiring

Meskipun judulnya mengenai filsafat. Justru isinya, nggak seberat yang kamu bayangkan loh. Karena buku ini, lebih membahas penerapan filsafat stoisisme dalam kehidupan sehari-hari.  

Stosisme mengajarkan bahwa ada hal-hal di dunia ini yang bisa kita kendalikan dan ada yang di luar kendali kita. Masalah akan muncul ketika kita berusaha mengendalikan hal yang ada di luar kendali, tetapi diam saja terhadap apa yang ada di dalam kendali. Hal-hal di luar kendali tersebut, seperti lampu merah, pikiran orang lain, bencana, masa depan, dan hal-hal lainnya yang membuat kita overthinking. Cocok banget nih, buat kamu yang masih sering overthinking!

 

  1. All The Bright Place oleh Jennifer Niven

Theodore Finch terobsesi pada kematian, dan terus-menerus memikirkan berbagai cara untuk bunuh diri. Tapi setiap kali, sesuatu yang positif, betapa pun sepelenya, selalu menghentikannya. Ada lagi Violet Markey, yang sedang selalu sedih pasca meninggalnya sang kakak. Violet berada masa terkelam dalam hidupnya. Novel ini memiliki pesan yang ingin disampaikan, yaitu seputar kehilangan dan kesehatan mental pada remaja melalui perasaan remaja yang mengalami situasi tersebut. Novel ini juga telah diadaptasi menjadi film dan sudah tayang di Netflix pada Februari 2020 loh.

 

Nah, itu dia tadi beberapa rekomendasi buku tentang kesehatan mental yang bisa kamu baca di akhir pekan. Selamat berakhir pekan! Dan jangan lupa untuk hadir di acara Puncak Seru di Rumah ya! Yuk, segera daftarkan diri kamu di https://www.campaign.com/forchangeid/rsvp 

heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone