Apakah kamu pernah melakukan apapun agar diterima oleh teman-temanmu? Mungkin hal tersebut, kamu lakukan agar tidak dikucilkan, ditolak, bahkan enggak dipandang rendah? Bisa jadi kamu telah mendapat tekanan dari teman kamu, lho! Enggak semua perintah atau ajakan dari teman-teman kamu harus selalu ikuti, apalagi yang mengarah kepada hal-hal yang bertentangan dengan kebiasaan atau bahkan enggak sesuai dengan nilai-nilai yang kamu anut.
Apa sih, Peer Pressure itu?
Istilah peer pressure mengacu kepada tekanan yang didapat oleh seseorang dari keadaan lingkungannya, hal ini biasa berasal dari teman sebaya. Tekanan dari teman sebaya ini bisa saja berbentuk hal yang positif sehingga seorang individu akan terdorong untuk berkembang dengan baik. Namun, enggak dapat dipungkiri,bahwa tekanan ini pun dapat menjadi sebuah hal yang negatif yang bahkan dapat menjerumuskan seseorang ke dalam konsekuensi negatif baik dalam kesehatan mental atau fisik.
Kalangan remaja memiliki kerentanan yang lebih sensitif dalam hal peer pressure ini karena mereka berada di tahap tumbuh dan berkembang. Tapi jangan salah! Orang dewasa pun rentan terhadap tekanan teman sebaya ini, lho.

Simak red flags dari peer pressure dalam lingkup pertemanan ini, yuk.
Changemakers, jangan khawatir, Champ kasih tahu nih, tanda-tanda negatif dari tekanan teman sebaya kamu agar kita bisa menghindarinya dengan baik. Ada 5 tanda, yaitu:
Teman kamu terlalu mengontrol perilaku dan keinginanmu
Timbul kekerasan baik secara mental maupun fisik
Kamu tidak bisa sepenuhnya menjadi diri sendiri
Teman kamu mulai memanipulasi agar kamu berbohong
Kamu cenderung enggak bisa menolak dan mengatakan “tidak”

Setelah paham dengan tanda-tanda dari peer pressure, Champ mau kasih tau kamu juga nih, bagaimana cara kita keluar dari lingkup pertemanan yang kurang baik tersebut. Walaupun terkesan susah atau bahkan mustahil, yuk, coba untuk mulai menjauhi mereka yang memberikan energi negatif terhadap diri kamu. Mulailah mengutamakan kesenangan diri kamu dan fokus terhadap hal-hal yang dapat mengembangkan potensi kamu!
Sumber: