Hai, Changemakers!
Kamu sering ngeluh semakin hari udara semakin panas nggak? Terlebih cuaca juga nggak menentu, dengan curah hujan yang meningkat. Duh, rasanya pengen ikutan bikin video curhat ke langit nggak, sih?
Eitsss, sebelum ikut-ikutan bikin video viral curhat ke langit, kamu percaya nggak, kalau perubahan cuaca yang drastis ini, juga diakibatkan oleh manusia?
Menurut Encyclopedia Britannica, pemanasan global pada pertengahan kedua abad ke-20 disebabkan karena kegiatan manusia. Seperti dari penggunaan bahan bakar fosil, pembakaran sampah, sampah pembakaran hutan yang menyebabkan kadar polusi meningkat dan menyebabkan efek rumah kaca.
Penamaan efek rumah kaca sendiri didasarkan, karena peristiwa yang terjadi sama dengan rumah kaca, di mana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, dan nggak bisa menembus ke luar kaca. Hal itu membuat suhu di dalam seisi rumah kaca tersebut akan lebih tinggi dibandingkan di luarnya. Proses efek rumah kaca terjadi ketika radiasi sinar matahari mengenai atmosfer bumi. Radiasi panas yang dipantulkan oleh bumi akan terhalang, sehingga panas tersebut terperangkap ke bumi.
Tapi sayangnya, menurut survei yang dilakukan komunitas global yakni YouGov, menyebutkan bahwa 18 persen orang Indonesia meyakini bahwa perilaku manusia, bukanlah penyebab perubahan iklim saat ini. Sementara 6 persen lainnya percaya bahwa iklim di dunia nggak berubah. Dan hal ini juga masih ramai diperdebatkan oleh banyak orang Indonesia sampai sekarang.
Padahal akibat pemanasan global, beberapa kota di Indonesia juga akan mengalami dampaknya. Seperti laporan dari New Elevation Data Triple Estimates of Global Vulnerability kota Jakarta yang akan diprediksi tenggelam di tahun 2050 mendatang, kalau nggak ada pergerakan untuk memulihkan bumi dari sekarang.
Kalau kamu termasuk orang yang percaya dengan pemanasan global atau nggak nih? Tulis di kolom komentar ya, apa yang bisa kita lakukan untuk membantu bumi. Bersama, untuk dunia yang lebih baik.💙