1. Bumi menjadi kering

Wahh, di tahun 2050 bumi mengalami dampak aridifikasi dan membuat tanah kehilangan air dan binatang  hidup lainnya. Karena hal ini beberapa tempat di bumi, mengalami kekeringan dan kebakaran hutan yang parah. Hal ini diyakini akibat dari pemanasan global yang nggak bisa ditangani dengan baik. 

Bahkan menurut penelitian dari The Journal Nature Climate Change apabila suhu rata-rata bumi naik dua derajat Celcius maka dalam 32 tahun mendatang, Bumi bisa menjadi padang pasir. Apa benar menjadi sepeti ini?

2. Kota-kota besar tenggelam

Akibat mencairnya es di kutub, permukaan air di laut terus meningkat dan beberapa kota di dunia  mengalami dampaknya. Seperti laporan dari New Elevation Data Triple Estimates of Global Vulnerability kota Jakarta yang akan diprediksi tenggelam di tahun 2050 mendatang. Nggak cuma Jakarta, tapi New York, Shanghai juga tenggelam!

3. Karbon dioksida meningkat

Hemmm, selama pandemi kita udah paham banget ya rasanya gimana pakai masker kemana-mana. Di tahun ini penduduk bumi, menggunakan masker kapanpun dan di manapun karena menghindari karbon dioksida yang meningkat, yang berawal dari pembuangan bahan bakar fosil.

Eh.. mendadak kita kembali ke tahun 2021! Tarik nafas buang, ternyata semua itu prediksi bumi di masa depan kalau dari sekarang kita nggak mengantisipasi akibat dari pemanasan global. Ngeri juga ya Changemakers, nggak kebayang gimana rasanya anak dan cucu kita nanti bisa hidup di bumi yang seperti itu. Nah, biar semua itu nggak terjadi, yuk, selamatkan bumi dengan menjaga iklim di 4 Tantangan #AksiMudaJagaIklim. Kamu ditantang untuk menjadi anak muda yang aktif berkontribusi menjaga bumi dari kegiatan-kegiatan seru yang bisa kamu lakukan sehari-hari bersama EcoNusa. 

Psttt... dengan menyelesaikan Challenge ini kamu berkesempatan mendapatkan E-certificate dan merchandise menarik spesial untuk kamu. Champ tunggu aksi nyatamu, ya! Bersama untuk dunia yang lebih baik! =�