Hai, Changemakers!
Pasti kamu udah enggak asing lagi dengan perubahan iklim, bukan? Tapi tahu enggak sih, kalau perubahan iklim itu berkaitan dengan kesehatan mental juga? Kok bisa gitu?Yuk, cari tahu bareng Champ tentang apa yang sebenarnya terjadi antara dua hal penting tersebut.
Kenalan dulu dengan perubahan iklim!
Perubahan iklim merupakan perubahan yang terjadi pada kondisi lingkungan bumi yang disebabkan (baik secara langsung atau enggak langsung) oleh aktivitas manusia sehingga mengubah komposisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami. Pada dasarnya, terdapat kumpulan gas yang disebut Gas Rumah Kaca yang dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Akan tetapi, konsentrasi Gas Rumah kaca yang semakin meningkat membuat lapisan atmosfer semakin tebal sehingga menyebabkan jumlah panas bumi yang terperangkap di atmosfer bumi semakin banyak, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu bumi, yang disebut dengan pemanasan global.

Terus, kira-kira apa hubungannya dengan kesehatan mental?
Perubahan iklim yang terjadi, karena adanya pemanasan global tersebut kemudian akan memunculkan berbagai bencana alam yang enggak diharapkan. Nah, dari situ lah hubungan antara dua hal ini berlangsung. Ketika banyak terjadi bencana alam, manusia dan makhluk-makhluk hidup lainnya tentu akan memberikan respon secara alami. Pertama, seseorang dapat mengalami respons psikologis terhadap konsekuensi perubahan iklim secara langsung. Selain itu, perubahan iklim mempengaruhi kesehatan mental secara enggak langsung, seperti menangkap informasi mengenai bencana alam lewat berita di televisi, media sosial, radio, dan lain sebagainya.
Respons psikologis terhadap perubahan iklim seperti peningkatan suhu, gelombang panas, banjir, kekeringan, kerusakan hutan, dan hal lainnya secara paling umum adalah dengan "reaksi stres", seperti insomnia, ketidakstabilan emosi, dan kehilangan minat dalam aktivitas normal. Reaksi tersebut dapat memburuk dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental yang signifikan dan berkepanjangan, seperti kecemasan, depresi, hingga stres.

Menurut laporan, hingga 54% orang dewasa dan 45% anak-anak menderita depresi setelah bencana alam dari perubahan iklim. Oleh karena itu, yuk, jadikan bumi kita lebih baik dengan cara:
Menerapkan reduce, reuse, recycle
Buang sampah pada tempatnya
Tanam banyak pohon
Kurangi penggunaan kendaraan bermotor dan AC
Selain itu, kamu juga bisa bantu menjauhi bumi kita dari perubahan iklim dengan menyelesaikan Challenge di aplikasi Campaign #ForChange, lho! Yuk, berdonasi dengan cara seru dan tanpa uang.
Sumber:
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/info-iklim/perubahan-iklim
https://yaleclimateconnections.org/2020/02/how-climate-change-affects-mental-health/