#ForABetterWorldID

Queen Bee Syndrome, Si Ratu Lebah yang Nggak Mau Kalah

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers! 

Kalian pernah dengar istilah Women Support Women nggak, sih?

Champ yakin kalian semua pernah dengar istilah satu ini, nih. Women Support Women memiliki makna bahwa perempuan harus saling mendukung dengan sesama perempuan. Tapi nyatanya, nggak sedikit juga sesama perempuan yang saling menjatuhkan satu sama lain. Waduh, kok bisa, ya?


Ternyata, ada sebutannya sendiri nih, bagi perempuan yang cenderung saling menjatuhkan sesama perempuan yaitu Queen Bee Syndrome. Kondisi di mana perempuan nggak mau kalah, dan berupaya untuk menjatuhkan perempuan lain Kondisi ini merupakan bentuk dari survival perempuan di lingkungan kerja yang didominasi laki-laki, di mana mereka harus membuktikan kepada diri sendiri dan orang lain, bahwa mereka nggak sama dengan perempuan lainnya untuk menjadi sukses. Wah, serem, ya! Kayak gimana sih, ciri-ciri dari si Queen Bee ini? 

Sini, Champ kasih tahu!


  1. Haus akan kekuasaan

Perasaan haus akan kekuasaan yang dimiliki perempuan akan cenderung membuatnya berpikir bahwa ia memiliki privilege dan dominasi kekuasaan atas perempuan yang lain. Memiliki jabatan yang tinggi memang baik, tapi jangan sampai menggunakan jabatan tersebut untuk menjatuhkan perempuan lain, ya Changemakers!


  1. Merasa berada di posisi lebih tinggi dari perempuan lain

Meskipun memiliki jabatan yang lebih tinggi, pada akhirnya kita sama-sama manusia yang memiliki derajat sama di kehidupan. Kita tetap harus saling menghargai dengan sesama perempuan dan orang lainnya.


  1. Menolak kritik dari perempuan lain

Karena merasa memiliki jabatan yang lebih tinggi, Queen Bee Syndrome akan membuat perempuan memandang rendah perempuan lainnya dan enggan menerima kritik dari perempuan dengan jabatan yang lebih rendah darinya. Padahal, kritik dari siapapun akan sangat bermanfaat untuk perkembangan diri kita, lho!


  1. Tidak berempati dengan sesama perempuan

Bagi Champ, empati adalah salah satu perasaan yang wajib kita miliki untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. Kalau Changemakers nggak berempati dengan yang lain, bisa-bisa malah disebut sebagai orang yang nggak peka, deh.


  1. Menganggap perempuan lain sebagai ancaman

Meskipun bukan rival atau lagi bermusuhan, si Ratu Lebah akan menganggap perempuan lain sebagai ancaman dan musuhnya. Hal ini bisa membuat lingkungan kerja jadi nggak sehat banget, karena kompetisi yang mendadak tercipta dari satu pihak! Berkompetisilah dengan sehat dan sportif ya, Changemakers!


Nah, setelah tahu ciri-ciri Queen Bee Syndrome, jangan sampai Changemakers jadi ‘Ratu Lebah’ ke temen-temen yang lain, ya! Sebagai sesama perempuan memang harus saling mendukung dan menghargai. Jangan sampai istilah Women Support Women cuma jadi sebatas istilah aja. Salah satu gerakan untuk saling mendukung dengan sesama perempuan dapat kalian mulai dengan ikutan Challenge Bantu Saudara Perempuan Kita Untuk Bangkit #KitaAdaUntukMereka oleh Girl Up Brawijaya di Campaign #ForChange App. Aksi yang sudah diselesaikan akan membuka donasi sebesar 10 ribu rupiah yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Yuk, ulurkan tangan dan saling mendukung satu sama lain 💙 

Referensi:

Faniko, Klea; Ellemers, Naomi; Derks, Belle. (2020). The Queen Bee Phenomenon in Academia 15 Years After: Does it Still Exist, and if so, Why?. British Journal of Social Psychology, 60 (2): 383–399.



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone