(sumber: hellosehat.com)

1. Menteng

Menteng merupakan nama daerah elit di Jakarta Pusat yang diambil dari nama buah. Konon, buah ini dulu tumbuh di daerah yang dulunya hutan. Sehingga ketika dijadikan kampung, banyak orang menyebutnya kampung Menteng. Setelah tanah itu dibeli oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1912, sebagai lokasi perumahan pegawai Pemerintah Hindia Belanda, daerah itu kemudian dikenal dengan nama Menteng.

Buah menteng sendiri memiliki nama ilmiah Baccaurea dulcius, bisa tumbuh tinggi hingga 25 meter. Bentuk buahnya menyerupai duku dengan kulit tebal berwarna kuning dan memiliki rasa yang manis. Selain dikonsumsi, pohon menteng memiliki banyak kegunaan. Selain kayunya yang bisa dipakai untuk bahan bangunan rumah, bisa juga dipakai untuk bahan pembuatan perahu, bahkan mebel. Ada juga jenis pohon Menteng tertentu yang kayunya bisa dipakai untuk mewarnai sutera.Tapi sayang, buah ini kini cukup sulit didapatkan. Pohon Menteng sendiri saat ini bisa ditemukan di beberapa daerah di Bogor.

(sumber: bungabunga.co.id)

2. Bintaro

Kalau kamu tahu wilayah Jakarta Selatan yang hampir masuk Tangerang Selatan, pasti tahu jalan ini. Bintaro, yang memiliki nama latin Cerbera manghas, merupakan tumbuhan pantai yang berupa pohon dengan ketinggian mencapai 12 meter.

Sayangnya, buah Bintaro berbeda dengan buah yang disebutkan di sini. Bintaro nggak bisa dimakan, karena mengandung getah beracun. Walau nggak bisa dimakan, getah beracun tersebut bisa dimanfaatkan sebagai biopestisida untuk membunuh hama.

(sumber: leuwenggeledegan.com)

3. Kemang

Kemang, salah satu pusat tongkrongan yang terletak di Selatan Jakarta. Siapa sangka, lokasi ini ternyata dulunya merupakan kebun pohon Kemang. Kemang adalah nama pohon buah yang masih satu keluarga dengan buah mangga, memiliki nama latin Mangifera caesia. Pohon ini biasanya tumbuh di dataran rendah seperti di pinggiran sungai. Selain itu pohonnya juga tahan terhadap genangan air. Biasanya banyak ditemui di daerah Sumatera, Kalimantan dan Bogor. Buah ini memiliki wangi yang cukup menyengat. Kemang juga bisa dibuat jus karena bagian dalam buahnya yang lembut dan berair.

Tapi, kamu harus hati-hati, kalau makan buah Kemang yang belum matang, soalnya selain rasanya yang asam, getahnya bisa membuat kulit menjadi panas seperti terbakar. Uniknya nggak cuma buahnya aja yang bisa dimakan, tetapi biji serta pucuk daun Kemang juga bisa dikonsumsi, lho!

(sumber: food.detik.com)

4. Gandaria

Gandaria, bukan hanya nama mall atau daerah melainkan nama buah yang memiliki kulit ari dan biji yang berwarna ungu kemerahan. Buah ini tumbuh subur di wilayah Jawa dan Sumatra, Maret-Juni menjadi waktu berbuahnya.

Gandaria memiliki nama latin Bouea macrophyllabisa. Pohonnya dapat tumbuh dengan tinggi hingga 25 meter. Buahnya bulat kecil seperti tomat berwarna kuning. Daging buahnya berair kental dengan rasa asam bercampur manis. Selain buah dan batang,daun Gandaria juga bisa dimanfaatkan. Di Jakarta, nama jalan Gandaria terletak di selatan Jakarta. Buah Gandaria sendiri aslinya berasal dari Sumatera Barat, semenanjung Malaysia dan Jawa Barat.

(sumber: idntimes.com)

5. Kuranji

Kamu yang tinggal di Padang, pasti nggak asing dengan Jalan Kuranji. Siapa sangka, ternyata Kuranji merupakan nama buah. Kuranji atau biasa juga disebut keranji memiliki nama latin Dialium indum. Buahnya yang masak sering dijual oleh penjaja kaki lima sebagai camilan dan disebut sebagai "asam", karena rasanya yang menyerupai biji asam jawa.

Kayunya keras dan padat, sehingga cocok untuk dijadikan bahan bangunan. Karena banyak ditebangi, keranji menjadi tanaman yang terancam dan sekarang mulai banyak ditanam sebagai tanaman peneduh dan penghijauan.

Dari nama buah-buahan tadi, ada nggak yang kamu tahu? Atau di kota kamu ada nama jalan yang memakai nama buah-buahan unik? Ceritain di kolom komentar ya!

Referensi:

https://www.sisternet.co.id/read/279976-ternyata-jalanan-jakarta-ini-namanya-berasal-dari-buah-langka 

https://today.line.me/id/v2/article/VoJj6L