#ForABetterWorldID

“Orang Batak Kasar?” Eitsss, Hati-hati dengan Prasangkamu!

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Pernah nggak sih kamu, dengar kalau orang Minang itu pelit, orang Batak kasar, orang Jawa lemah lembut dan lain sebagainya? Nah, ternyata hal-hal tersebut termasuk ke dalam contoh-contoh stereotip. Tapi, kira-kira apa sih yang dimaksud dengan stereotip itu? 


Jadi, stereotip menurut Oxford Dictionary bilang, kalau stereotip itu merupakan suatu gagasan yang terbentuk sebelumnya dan terlalu disederhanakan tentang karakteristik yang melambangkan seseorang, ras, atau komunitas yang dapat menyebabkan mereka diperlakukan dengan cara tertentu.

image

(sumber: vice.com)


Kira-kira pernah nggak kamu melakukan stereotip? Sebaiknya kamu berhati-hati ya, soalnya stereotip bisa menimbulkan hal-hal negatif seperti prasangka.

Nah, apa itu prasangka? Prasangka merupakan suatu sikap perasaan buruk orang-orang terhadap golongan manusia dan kebudayaan yang berlainan dengan golongan orang yang berprasangka tersebut.


Stereotip sebenarnya boleh-boleh aja kamu jadikan sebagai pertimbangan sebelum bertindak. Tapi, jangan sampai berprasangka buruk sampai menghakimi orang lain, ya. Makanya kamu perlu tahu nih, ciri-ciri sikap judgemental atau sikap yang gemar menghakimi orang lain. Sikap-sikap inilah yang harus kamu hindari. Kira-kira apa aja, ya? Cuss, simak!





1. Terlalu cepat mengambil kesimpulan

Ciri dari orang yang bijak, adalah dapat mengambil kesimpulan dengan pertimbangan matang. Hal ini, nggak dilakukan oleh seseorang yang suka asal menghakimi orang lain.

Hanya berdasarkan berita miring atau kata orang lain yang belum tentu terbukti kebenarannya, sudah bisa menyimpulkan dan main hakim sendiri. Jadi, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan, ya!


2. Memberi perlakuan buruk karena dianggap berbeda

Hanya karena menemukan perbedaan yang bertentangan dengan hal yang kamu anggap biasa. Bukan berarti kamu boleh memberikan perlakuan buruk kepada seseorang maupun suatu kelompok. Perilaku seperti ini biasanya disebut diskriminasi, dan bisa berujung pada perlakuan bullying.


3. Nggak mau mendengar pendapat atau informasi yang dianggap salah

Setiap orang pasti punya pemikiran yang berbeda-beda. Namanya juga lain kepala, ya, pasti pandangannya nggak akan sama!


Nah, orang yang suka menghakimi, nggak bakal suka kalau mendengar pendapat lain yang berbeda. Ia malah menyerang balik, atau berusaha membunuh karakternya, supaya dipandang orang lain kalau dia jauh lebih kredibel.


4. Nggak mau mengkonfirmasi informasi

Nggak mau mengkonfirmasi informasi baik dari media maupun orang lain. Alias menjadikan informasi yang ditemui sebagai suatu fakta tanpa mengkonfirmasi kebenarannya. Misalnya kamu dengar dari temannya si A, kalau B itu jarang mandi, nah tanpa mengkonfirmasi dari pihak B kamu sudah membenarkan informasi dari A. Sikap seperti ini juga perlu kamu hindari, ya!


5. Menganggap opini sebagai fakta

Memandang pendapat sebagai fakta, meskipun basis datanya nggak bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya kamu berpendapat kalau perempuan memakai rok pendek adalah penyebab pelecehan seksual. Padahal data menunjukkan, kalau baju nggak bisa jadi patokan penyebab pelecehan. Tapi, alih-alih kamu mengakui pendapat kamu salah, malah mencari pembenaran. 



Itu dia tadi beberapa ciri-ciri sikap judgemental, yang jauh beda bangetkan sama stereotip. Stereotip bisa berubah jadi suatu hal buruk kalau kita punya sikap judgemental tadi. Makanya jangan lupa, untuk selalu nggak menelan mentah-mentah stereotip yang beredar, ya!


Oiya, kalau kamu ingin lebih banyak mengetahui tentang contoh dan jenis stereotip kamu bisa baca di postingan Instagram anotasidotcom berikut ini: https://www.instagram.com/p/CWU4tCkPPdm/?utm_medium=copy_link 


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone