Hai, Changemakers!
Pernah nggak sih kamu salah mengira ketika mengambil daging, eh ternyata yang kamu makan itu bumbu dapur. Kira-kira bumbu dapur apa ya yang mirip daging ini? Hmm.. Sebelum Champ kasih tahu, yuk kita sekalian belajar membedakan bumbu dapur biar nggak kena omel mama nih kalau disuruh mengambilkan bumbu. Cuss cekidot!
(sumber: fibercreme.com)
1. Jahe
Jahe punya bentuk seperti jari-hari yang menggembung dengan warna kulit coklat keabu-abuan yang merata. Ketika diiris, daging jahe terlihat berwarna kekuningan dengan serat yang lembut. Karena aromanya yang kuat dan rasanya yang agak pedas, jahe sering dimanfaatkan sebagai baluran ikan untuk menghilangkan amisnya sekaligus menambah rasanya.
(sumber: fibercreme.com)
2. Lengkuas
Lengkuas atau laos punya bentuk mirip seperti jahe, tapi dengan warna kulit coklat yang nggak rata. Katika dipotong, daging lengkuas berwarna lebih putih dengan aroma wangi namun tidak terlalu menyengat seperti jahe. Lengkuas biasanya digunakan untuk menambah rasa dan aroma. Jenis rempah ini kebanyakan diparut untuk dijadikan kremesan masakan yang digoreng seperti ayam atau empal.
(sumber: fibercreme.com)
3. Kencur
Warna kulitnya yang coklat keabu-abuan, sering salah dikira sebagai jahe. Jangan khawatir, kencur bisa dibedakan hanya dengan dilihat kok. Secara ukuran, kencur lebih kecil dengan jari-jari yang agak bulat. Daging kencur pun terlihat berwarna lebih putih dengan aroma kencur yang khas. Rempah ini banyak digunakan untuk campuran tumis sayur, seblak khas Sunda dan wedang beras kencur.
(sumber: fibercreme.com)
4. Kunyit
Kunyit yang punya daging berwarna oranye terang memang bisa memberikan warna cantik pada makanan seperti nasi kuning dan kari. Selain warna, kunyit juga digunakan untuk menambah kenikmatan masakan berkat rasanya yang sedikit seperti tanah dan pahit.
Kunyit, yang juga dikenal sebagai kunir, punya kulit berwarna coklat tua dengan daging yang mudah diiris atau diparut. Dan bukan hanya untuk masakan, kunyit bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi kram menstruasi dan menjaga kesehatan serta kecantikan kulit.
(sumber: liputan6.com)
5. Temulawak
Dari fisiknya, kunyit dan temulawak memang sama-sama berwarna kuning, tetapi, warna kuning pada kunyit lebih pekat dan mencolok, oleh karena itu, kunyit sering dijadikan pewarna alami pada makanan. Temulawak juga memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan dengan kunyit. Umumnya temulawak ini sering disajikan untuk diminum karena memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan yang dipercaya dapat menjaga daya tahan tubuh.
Nah, jadi gimana? Kamu sudah paham belum bedanya? Kalau masih belum. Coba ceritakan bumbu apa aja sih yang menurut kamu masi susah dibedakan!
Ngomong-ngomong soal rempah dan bumbu, kita pasti sama-sama tahu kalau Indonesia dikenal sebagai negara dengan rempah-rempah yang melimpah. Saking melimpahnya, pada zaman penjajahan, berbagai negara di dunia berambisi untuk menguasai rempah-rempah yang ada di Indonesia. Bahkan, hingga saat ini rempah khas Indonesia masih terus populer dan menarik perhatian dunia. Terbukti dari angka ekspor rempah yang tinggi.
Makanya, yuk kita berterima kasih kepada para petani rempah di Indonesia melalui Challenge Tingkatkan Penggunaan Rempah dan #SpiceUpEconomy dari Repata dan disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Dengan mengupload foto/video berkaitan dengan kegiatan rempah sesuai dengan instruksi di setiap aksinya, kamu akan berhasil membuka donasi sebesar 10 ribu rupiah. Donasi yang terkumpul akan disalurkan kepada para petani rempah dalam bentuk barang-barang pendukung kegiatan pertanian, terutama dalam rempah. Yuk, ikutan Challenge-nya!