#TogetherForChange

Sleep Paralysis vs Ketindihan

profile

campaigncommunity

Update

Hai, Changemakers!


Kamu pernah enggak merasa dada tiba-tiba sesak saat tidur seperti tertindih sesuatu? Atau kamu pernah merasa enggak bisa menggerakan badan saat tertidur? Kira-kira kondisi tersebut berkaitan dengan fenomena mistis atau bisa dijelaskan secara ilmiah, ya? Yuk, cari tahu bareng Champ!


Apa itu Sleep Paralysis?

Changemakers, tenang! Ternyata kondisi ketika kamu merasa sesak dan enggak bisa menggerakan badan saat tertidur disebut “sleep paralysis”. Sleep paralysis merupakan keadaan transisi dari tahapan “terjaga” ke “tidur” yang terjadi ketika seseorang mengalami kelumpuhan sementara untuk bereaksi, bergerak atau berbicara ketika tertidur. 


Ilmiah atau Supernatural?

Selama berabad-abad, gejala sleep paralysis telah dijelaskan dalam berbagai cerita dan sering dikaitkan dengan kehadiran "jahat", seperti setan malam yang enggak terlihat di zaman kuno atau wanita tua di Romeo dan Juliet karya Shakespeare. Hampir setiap budaya di berbagai periode memiliki cerita tentang makhluk astral yang menakuti manusia saat tertidur di malam hari. Banyak orang yang mencari penjelasan atas fenomena sleep paralysis yang misterius ini.


Faktanya, sleep paralysis sebenarnya terjadi karena mekanisme otak dan tubuh enggak berjalan dengan seimbang saat kamu tertidur, loh. Jadi ketika kamu bangun di tengah-tengah siklus REM (Rapid Eye Movement), otak belum siap mengirimkan sinyal bangun sehingga kamu berada di kondisi setengah sadar dan “lumpuh”. Siklus REM sendiri adalah keadaan di mana otot-otot sedang rileks dan otak sedang berada dalam aktivitas penuh. Pada siklus ini, motor neuron di saraf tulang belakang berhenti dan menyebabkan kelumpuhan sementara. Hal tersebut lah yang menyebabkan kamu “lumpuh” sementara saat tidur, bukan karena ketindihan makhluk astral.



Gejala Sleep Paralysis

Pada umumnya, orang-orang yang mengalami sleep paralysis mengalami gejala-gejala berikut:

  • Merasa seperti ada yang mendorong ke bawah

  • Merasa seperti ada yang mengawasi

  • Timbul rasa takut dan cemas

  • Mengalami hypnagogic and hypnopompic (halusinasi yang jelas)


Cara Mengatasi Sleep Paralysis

Untuk meminimalisir frekuensi sleep paralysis, kamu dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Kurangi stres berlebihan

  • Olahraga secara teratur

  • Istirahat yang cukup

  • Usahakan tidur miring dan hindari tidur telentang


Bagaimana nih, perasaan kamu setelah membaca artikel di atas? Pasti, jadi enggak takut lagi kan, dengan yang namanya sleep paralysis? Yuk, share jawaban kamu di kolom komentar! Selagi bersantai sambil cari artikel lainnya, jangan lupa berbuat kebaikan dengan ikutan Challenge di aplikasi Campaign #ForChange! Yuk, berdonasi tanpa uang untuk dunia yang lebih baik lagi!


Sumber:

  • https://www.webmd.com/sleep-disorders/sleep-paralysis

  • https://www.halodoc.com/artikel/disebut-ketindihan-ini-fakta-tentang-sleep-paralysis

  • https://health.kompas.com/penyakit/read/2021/11/29/140000868/kelumpuhan-tidur-sleep-paralysis-

  • https://www.medcom.id/rona/kesehatan/GNGyzqpk-mengenal-siklus-dan-manfaat-tidur#:~:text=REM%20adalah%20siklus%20dimana%20otot,mencegah%20tubuh%20bergerak%20berdasarkan%20mimpi.

heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone