#ForABetterWorldID

Teman Punya Masalah, Yuk Curhat Sehat Lewat Mendengarkan secara Aktif

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Waktu lagi curhat sama teman, pernah nggak sih, kamu mendengar kata-kata seperti “lo mah mending lah, gue", "ah masa gitu aja ngeluh". Kalau pernah, kira-kira gimana sih, perasaan kamu kalau ditanggapi begitu waktu lagi curhat? Boleh kamu ceritakan di kolom komentar, ya!

image

(Foto: merdeka.com)


Tapi sebelum itu, akhir-akhir ini udah sering banget dengar berita kekerasan seksual. Kasus yang sempat jadi perbincangan hangat, yaitu kasus Novia salah satu mahasiswa Universitas Brawijaya yang meninggal bunuh diri karena trauma pasca mengalami kekerasan seksual dari kekasihnya. Nah, karena nggak nemu tempat cerita yang pas belum lagi dengan lingkungan yang menyalahkan perempuan bisa jadi penyebab seseorang takut bicara. Akhirnya seseorang akan memendam kesedihan sendirian. Maka dari itu, yuk kita belajar menolong mereka yang sedang dalam kesedihan dan masalah lewat mendengarkan.


Yap, mendengarkan! Ternyata mendengarkan bisa jadi pertolongan pertama kepada teman kamu yang sedang mengalami banyak masalah.

Dengan mendengarkan secara aktif, seseorang bisa dengan leluasa mencurahkan isi hati tanpa takut dihakimi. Jadi, aktivitas mendengarkan walaupun sering dianggap pasif, tetapi bisa menolong, terutama jika lawan bicara kamu sedang sedih, atau bahkan depresi.


Terlalu banyak menilai dengan kata-kata dan membandingkan kondisi kamu dengan lawan bicara malah justru bisa bikin mereka enggan bercerita dan bahkan bisa melukai hati temanmu. Makanya, yuk bantu sesama dengan belajar menjadi pendengar aktif. Kira-kira gimana caranya, ya? Yuk, simak!

Nah, jadi menurut De Vito, (2013) salah seorang pakar komunikasi, supaya kita bisa mendengar secara aktif dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Menunjukkan keikutsertaan

Mendengar dengan menunjukkan antusiasme terhadap apa yang dibicarakan lawan bicara. Menunjukkan antusiasme ini dapat dilakukan dengan komunikasi non verbal. Seperti fokus melihat lawan bicara, posisi tubuh yang rileks, serta mengangguk untuk menunjukkan pemahaman kamu terhadap apa yang disampaikan lawan bicara.

  1. Libatkan empati 

Libatkan juga sisi emosional dengan cara memposisikan emosional kita sebagai lawan bicara. Kurangi tanggapan-tanggapan bernada menghakimi seperti "lu mah mending lah gue, gue mah lebih parah" dan sebagainya.

  1. Ajukan pertanyaan

Jika ada yang kurang jelas, kamu bisa mengajukan pertanyaan. Tapi sebelum bertanya sebaiknya dengarkan pembicaraan lawan bicara hingga selesai, semaksimal mungkin jangan menginterupsi. Dengarkan hingga lawan bicara menyelesaikan rangkaian kalimatnya, jika sudah kamu bisa mengajukan pertanyaan.

  1. Mendengarkan dengan seksama

Mendengar secara seksama dan mendalam yakni memahami apa yang dibicarakan. Terkadang ada bahasan yang memiliki lapisan makna, kita dituntut memahami lapisan makna tersebut. Oleh karena itu sebaiknya memiliki pengetahuan yang luas. Jangan ragu bertanya jika ada yang kurang kamu pahami.


Nah, selanjutnya kita bahas juga yuk, hal-hal yang sebaiknya nggak kamu lakukan saat mendengar secara aktif.  Berikut hal yang perlu dihindari agar dapat mendengar secara aktif :

  • Menginterupsi, hindari menginterupsi lawan bicara. Karena menginterupsi akan memicu perdebatan sengit serta menjauhkan dari solusi.

  • Menanggapi secara samar, seperti tiba-tiba  mengatakan suatu kata (nyeletuk) padahal nggak ada sangkut pautnya dengan topik yang sedang dibahas.

  • Melihat ponsel atau gadget, melihat ponsel atau gadget akan membuat lawan bicara merasa kesal karena tidak diperhatikan. Sehingga lawan bicara dapat mengabaikan kita saat berbicara.

  • Menunjukkan kegelisahan, seperti menggeser posisi terlalu sering, mengetuk meja dan melakukan banyak gerakan. Usahakan sebelum proses lobi dimulai ambil posisi senyaman mungkin.

Jika masih melakukan hal-hal ini, yuk, coba dikurangi. Nah, itu dia tadi beberapa do's & don'ts saat menjadi pendengar aktif. Jadi, jangan remehkan aktivitas mendengarkan, ya!

Referensi:

DeVito, J. A. (2013). The Interpersonal Communication Book. New Jersey: Pearson            Education

Murphy. (2020). You're Not Listening; What You're Missing and Why It Matters.     New York : Celadon Books.

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/menjadi-pendengar-yang-baik/


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone