Champ sempat berbagi cerita dengan 2 orang anggota BEM FEB UGM yang mengikuti kegiatan kemarin, nih. Gary Neville dan Schalke Anindya punya cerita menarik tentang menciptakan dunia yang lebih baik menurut mereka.

Gary Neville, mahasiswa semester 3 jurusan Manajemen di UGM ini berpendapat, bahwa dunia yang lebih baik menurut dia adalah dunia yang dapat mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Di mana, setiap orang harus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan untuk menghargai dan menghormati keputusan, kejadian, maupun hal yang berkaitan dengan suatu individu ataupun kelompok sosial. Dalam mencapai dunia lebih baik versi Gary, ia akan merangkul anak-anak untuk belajar bersama dan menjadikan dirinya contoh dalam berbuat baik. Karena sejatinya, anak-anak adalah dunia yang sedang dititipkan kepada kita, sehingga masa depan dunia ada pada tangan mereka dan kita yang dapat membantu membentuk kepribadian mereka. 

Champ setuju, kalau anak-anak adalah dunia yang sedang dititipkan kepada kita. Dunia yang akan ditinggali oleh mereka kelak juga perlu kita jaga dan rawat agar anak-anak nantinya dapat tumbuh dan hidup nyaman di lingkungannya. Maka dari itu, Gary juga tertarik dengan isu lingkungan, di mana lingkungan tempat tinggalnya adalah daerah pertambangan, yang ternyata memberikan dampak negatif untuk lingkungan sekitar. Hmm, di masa depan nanti, daerah pertambangan bisa jadi daerah yang membahayakan kalau enggak dilakukan mitigasi yang baik. 

Selain isu kesetaraan dan lingkungan, Gary juga tertarik dengan isu pendidikan, karena pendidikan adalah salah satu faktor penting yang membentuk Gary hingga saat ini. Gary juga yakin, bahwa setiap orang memiliki sisi baiknya masing-masing dan ia banyak belajar dari banyak orang. Salah satu tokoh yang menjadi role model Gary adalah Bunda Teresa, seorang sosok terkemuka dalam melayani, mengasihi, dan memperjuangkan kemanusiaan. Bunda Teresa menjadi sosok yang penting bagi Gary karena ia jadi semakin terdorong untuk berbuat baik lebih banyak lagi. 

Schalke Anindya yang juga sedang menempuh semester 3 di jurusan Ilmu Ekonomi UGM ini punya definisi dunia yang lebih baik menurut dia, nih. Katanya, dunia yang lebih baik itu, kalau semua orang memiliki motivasi atau dorongan untuk berkontribusi dalam membuat perubahan. Perubahannya pun enggak terbatas dengan kecil ataupun besarnya, individu atau berkelompok, Schalke percaya kalau perubahan itu akan semakin bermakna kalau banyak orang yang melakukannya. Dan untuk mencapai dunia yang lebih baik versi Schalke, dia ingin merombak sistem pendidikan di Indonesia. Sesuai dengan isu sosial yang disuka, Schalke ingin fokus di bidang pendidikan karena pendidikan adalah kunci dan solusi dari isu-isu yang terjadi di dunia. 

Dalam memajukan pendidikan, Schalke berencana untuk mengedepankan pembelajaran kontekstual, agar para pelajar lebih peduli dan mengerti terkait isu-isu di dunia dan memahami bagaimana cara mereka dapat berkontribusi. Semangat pelajar dalam mengeksplorasi potensi masing-masing berdasarkan interest dan passion mereka, serta multiple intelligence yang dimiliki akan diterapkan dalam sistem pendidikan agar pelajar semakin percaya diri dengan kemampuan mereka dan bisa menggali passion mereka dengan maksimal. 

Menginspirasi sekali, ya. Enggak heran deh, Schalke memang punya minat yang tinggi di bidang pendidikan dan kesetaraan sosial, sehingga ia benar-benar berdedikasi untuk memberikan akses terhadap pendidikan yang berkualitas dan kesetaraan serta kesempatan yang sama bagi semua orang. Misi sosial Schalke ini dipengaruhi juga oleh sosok mama-nya yang selalu mengajarkan Schalke bahwa dengan memberi, kita enggak akan menjadi miskin atau kurang, namun kita akan menjadi semakin kaya, terutama kaya hati dan pikiran. Mama Schalke pasti bangga melihat Schalke udah berhasil berbuat baik untuk orang lain!

Keren ya, cerita dari teman-teman BEM FEB UGM ini. Oh iya, ada yang enggak kalah keren lagi, nih. Champ menemukan 3 jagoan yang berhasil memenangkan Best Action dari kegiatan ambil Aksi bersama kemarin. Siapa aja, ya? Apakah kamu menjadi salah satu dari 3 Best Action ini? 

1. Gary Neville (@garycen)

2. Gerald Evan (@geraldevan)

3.Bella Josephine (@bellaphn)

Selamat kepada peraih Best Action dalam kegiatan ini, ya! Nah, setelah menyimak cerita dari Gary dan Schalke, kamu udah kepikiran belum, tentang dunia lebih baik versi kamu? Apa yang akan kamu lakukan untuk mewujudkan hal tersebut? Share cerita versi kamu di kolom komentar, yuk!

Kamu bisa memulai langkah mewujudkan dunia yang lebih baik versi kamu dengan mengikuti Challenge Pendidikan Untuk Indonesia dari @inavis. Bagi kamu yang tertarik dengan isu pendidikan seperti Gary dan Schalke, menyelesaikan Challenge ini sama dengan kamu berkontribusi untuk pendidikan berbasis tantangan Desa 3T mitra dari Inavis. Aksi yang sudah kamu selesaikan akan membuka donasi sebesar 10 ribu rupiah yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik. Yuk, bersama, kita majukan #PendidikanUntukIndonesia.

Referensi:

https://money.kompas.com/read/2020/09/09/104425426/warren-buffet-menjadi-miliarder-yang-paling-dermawan-versi-forbes?page=all