#ForABetterWorldID

Belajar Buat Perubahan dari Para Pejuang HAM Dunia

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Kamu tahu nggak sih, kalau setiap diri kita sebagai individu memiliki hak yang sifatnya universal. Yaitu hak asasi manusia yang fungsinya melindungi setiap manusia dari pelanggaran politik, hukum, dan sosial. 


Tapi, kenyataannya pemenuhan hak asasi manusia nggak semudah yang dibicarakan. Masih banyak di luar sana orang-orang yang haknya belum terpenuhi. Makanya sebagian orang, banyak yang memperjuangkan hak asasi manusia. Nah, berikut ini merupakan beberapa tokoh-tokoh yang dikenal akan perannya dalam memperjuangkan HAM. Siapa aja, ya? Cuss simak!


  1. Mahatma Gandhi (1869-1948)

Mohandas Karamchand Gandhi, atau juga dikenal sebagai Mahatma Gandhi, adalah seorang pengacara India, nasionalis anti-kolonial, dan ahli etika politik  dari India yang menggunakan perlawanan tanpa kekerasan untuk memimpin jalannya kampanye kemerdekaan India dari kekuasaan Inggris.


Nah, berkat gerakannya tersebut Gandhi membawakan kemerdekaan ke India dan menjadi inspirasi bagi gerakan non kekerasan, hak-hak sipil, dan kebebasan di seluruh dunia.


image


2. Martin Luther King Jr.(1929-1968)

Salah satu pejuang HAM yang terkenal di dunia adalah Martin Luther King Jr. Ia terkenal karena perannya dalam memajukan hak-hak sipil menggunakan pembangkangan sipil tanpa kekerasan, terinspirasi oleh aktivisme damai Mahatma Gandhi.


King juga melakukan perjalanan lebih dari 6 juta mil pada tahun antara 1957 dan 1968, proses dan tindakannya menghasilkan lima buku dan banyak esai. King menjadi pria termuda yang pernah menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada usia 35 tahun.



3. Malala Yousafzai 

Siapa, sih yang nggak kenal gadis asal Pakistan ini? Malala Yousafzai dulunya hanyalah seorang remaja biasa. Namun sejak tempat tinggalnya dikuasai oleh kelompok Taliban yang dengan keji menghancurkan ratusan sekolah di sana, kehidupan Malala pun berubah drastis. 


Kondisi tersebut mulai mengubah Malala menjadi seorang pembela HAM. Ia pertama kali menyuarakan pendapatnya di tahun 2008 dengan membuat pidato berjudul "Betapa beraninya Taliban merampas haknya untuk bersekolah."


Tentunya aksi yang dilakukan Malala sangat berisiko. Di tahun 2012, tepatnya saat usianya menginjak 15 tahun, ia sempat menjadi korban penembakan pasukan Taliban. Namun untungnya, nyawa Malala berhasil diselamatkan meski harus menjalani operasi pada saraf wajahnya.


Saat ini, Malala masih terus memperjuangkan hak perempuan untuk memperoleh pendidikan. Aksinya nggak hanya mendapat dukungan dari berbagai pihak, bahkan juga diberikan kesempatan berpidato di depan PBB hingga berhasil memperoleh penghargaan Nobel Perdamaian di usia 17 tahun.


image

(Foto: pinterpolitik.com)

4. Munir Said Thalib (1965-2004)

Munir, siapa sih, yang nggak kenal dengan nama tokoh pejuang HAM asal Indonesia yang satu ini. Munir merupakan salah satu tokoh pejuang HAM dari jalur hukum. Beliau lahir di Batu, 8 Desember 1965. Selain aktif dalam membela kasus HAM melalui LBH. Munir juga mendirikan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (KontraS). Melalui komisi ini, Munir melakukan pengusutan kasus hilangnya orang, pasca runtuhnya orde baru.

Kasus pembunuhan yang menimpanya pada 2004, sampai saat ini masih jadi misteri. Kasus ini juga menjadi sorotan tokoh-tokoh pejuang HAM lainnya. Meskipun Munir  terbunuh, semangat juang dan keberaniannya masih menjadi inspirasi bagi banyak orang saat ini.


image

(Foto: Nasional.kompas.com)

5. Maria Catarina Sumarsih

Ibu Sumarsih merupakan aktivis yang aktif menyuarakan isu pelanggaran HAM berat di Indonesia. Beliau merupakan Ibu dari Wawan, mahasiswa yang menjadi salah seorang korban Peristiwa Semanggi I, yang terjadi pada tanggal 13 November 1998. Peristiwa yang berawal dari demonstrasi damai menentang pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa MPR, bergulir menjadi bentrokan yang menewaskan 17 warga sipil, termasuk enam mahasiswa, salah satunya Wawan.


Karena itulah Ibu Sumarsih dan keluarga korban lainnya terus berjuang mengetuk pintu keadilan. Sejak 12 tahun silam, Ibu Sumarsih bersama banyak orang lainnya memulai aksi diam di seberang Istana Negara. Dengan memakai busana hitam dan membuka payung hitam untuk menuntut pelanggaran HAM berat di masa lalu.


Usaha Ibu Sumarsih nggak sia-sia, karena gugatannya terhadap Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin terkait pernyataan Burhanuddin pada bulan Januari 2020 yang mengatakan bahwa Tragedi Semanggi I dan II bukan termasuk pelanggaran HAM berat, diterima. Pada akhir tahun 2020, Mahkamah Agung memenangkan Jaksa Agung ST Burhanuddin atas gugatan kasasi yang diajukan oleh keluarga korban tragedi Semanggi I dan II 1998. Selain itu, Ibu Sumarsih juga memperoleh penghargaan Yap Thiam Hien, yakni sebuah penghargaan yang diberikan oleh Yayasan Pusat Studi Hak Asasi Manusia, kepada orang-orang yang berjasa besar dalam upaya penegakan hak asasi manusia di Indonesia.



Nah, itu dia tadi beberapa tokoh pejuang hak asasi manusia dunia. Gimana? Mereka hebat-hebat dan berani, ya? Kira-kira siapa nih, tokoh pejuang HAM yang kamu kagumi?


Oh iya! Kamu juga bisa melakukan perubahan seperti mereka, dengan cara berkolaborasi bersama Campaign.com.com. Kalau komunitas kamu adalah salah satu komunitas yang bergerak di isu HAM atau sedang mengampanyekan isu kemanusiaanbisa banget nih, kolaborasi dengan Campaign.com. Caranya, gampang banget, kamu tinggal kunjungi https://www.campaign.com/organizer Champ tunggu sampai tanggal 31 Desember ya!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone