Hai, Changemakers!
Kalian tahu nggak sih, belakangan ini, publik tengah dihebohkan dengan tren boneka arwah atau spirit doll di kalangan selebriti. Salah satu pemilik bayi tersebut adalah Ivan Gunawan, ia yakin kalau boneka itu hidup dan akan tumbuh besar.
(Foto: Youtube.com)
Ivan Gunawan pun merawat boneka bernama Miracle Putra Gunawan ini layaknya anak bayi manusia. Nggak cuma Ivan Gunawan, ternyata beberapa selebriti lain juga "mengadopsi" dan memiliki spirit doll ini. Artis yang juga memiliki spirit doll adalah Sarwendah, Celine Evangelista, Nora Alexandra, dan Soimah.
Tren ini bikin Champ ingat dengan hal serupa tapi berbeda. Berbeda dengan spirit doll yang diyakini dihuni roh, boneka ini biasa digunakan untuk terapi kesehatan mental bagi seseorang yang baru saja kehilangan anak atau bayi. Iyap, reborn doll.
(Foto: CNN.com)
Fenomena ini ternyata nggak cuma terjadi di Indonesia. Di New York dan negara-negara di Eropa, juga pernah muncul fenomena serupa. Di luar negeri, boneka-boneka ini akrab disebut dengan reborn doll.
Reborn doll, biasanya dibuat menyerupai bayi manusia. Berbeda dengan spirit doll, reborn doll biasanya digunakan oleh beberapa konsumen untuk mengatasi kesedihan mereka atas anak yang hilang dikarenakan meninggal, atau keguguran.
Menurut psikiater dari Rumah Sakit New York, Dr. Gail Saltz, perilaku tersebut dapat memberikan rasa nyaman bagi mereka yang menghadapi kehilangan, kesedihan, atau kecemasan. Menurutnya, orang-orang seringkali punya reaksi negatif ketika mendengar tentang reborn doll ini. Memang, hal yang umum untuk berpikir bahwa sesuatu itu aneh atau menyeramkan karena kita nggak mengetahui sesuatu, dianggap jauh dari norma, atau hanya dianggap nggak umum di suatu budaya.
Reborn Doll untuk Kesehatan Mental
Berbeda dengan spirit doll, pemilik boneka ini nggak mengira boneka itu benar-benar hidup atau bayi sungguhan. Tapi hal itu membuat mereka terhibur seperti memiliki bayi sungguhan meskipun ia tahu itu boneka.
Ini memberikan kelegaan, ketika mereka dapat melarikan diri dari kenyataan pahit kehilangan mereka, dan sebagai gantinya memiliki perasaan-perasaan akrab seperti memanjakan bayi, membujuknya, dan semua momen menyenangkan lainnya yang untuk sementara menghilangkan kenyataan pahit.
Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Gail, pengalaman tersebut pun dirasakan oleh Barbara Smolinska yang juga memiliki reborn doll.
(Foto: CNN.com)
Mengutip dari CNN, Barbara Smolinska awalnya membeli boneka reborn untuk menjadi hadiah ulang tahun untuk putrinya. Tapi ketika dia melihatnya secara langsung, dia memutuskan untuk menyimpannya untuk dirinya sendiri.
“Saya merasa sangat damai dan santai setiap kali saya menggendongnya,” kata Smolinska. Dia mengatakan boneka itu telah membantunya dalam mengatasi stres dan mengatasi gangguan makan.
Smolinska sekarang adalah seniman reborn doll, salah satu yang paling terkenal di Polandia. “Saya dapat melihat betapa besar bantuan boneka-boneka ini untuk klien saya yang kehilangan anak-anak mereka atau tidak dapat memiliki anak atau menderita depresi,” katanya.
(Foto: CNN.com)
Salah satu klien Smolinska, Ewa, kehilangan bayi laki-lakinya setelah hanya 18 hari.
"Sejak saya mendapatkan boneka itu, saya tidak lagi berpikir untuk bunuh diri,” kata Ewa kepada Karolina Jonderko, seorang fotografer bayi.
Ewa dan pasangannya sekarang mengadopsi bayi sungguhan, dan boneka itu telah dijual.
"Boneka itu sedikit membantunya 'menjadi ibu palsu', dan itu banyak membantunya," kata Jonderko. “Dia membutuhkan itu saat itu,” pungkasnya.
Wah, dari liputan di atas, ternyata boneka bisa digunakan sebagai terapi kesehatan mental ya. Makanya, kita harus berhati-hati dalam memberi komentar terhadap pemilik boneka-boneka sejenis. Barangkali seseorang tersebut memang menjadikan boneka tersebut sebagai terapi kesehatan mentalnya. Gimana setuju nggak nih? Tulis komentar di bawah ya!