Halo, Changemakers!
Sepertinya sebagian besar dari kita merupakan penganut slogan “happy tummy, happy me", nih, ya. Makan-makan memang seringkali menjadi obat bahagia yang cukup ampuh. Namun, selain menjadi sumber kesenangan, kalian tahu nggak, sih, makanan juga bisa menjadi penyelamat Bumi? Berikut, Champ kasih tahu beberapa di antaranya, ya!
1. Sayur Babanci
Untuk kamu yang berdomisili di DKI Jakarta, bisa cicipi sayur babanci atau ketupat babanci, nih! Makanan yang berisikan daging sapi, ketupat, petai, dan bumbu kuah santan khas Betawi ini memiliki rasa asam pedas. Kuahnya yang gurih bisa membuat kalian nagih, loh!
Sumber: Instagram.com/pawonasta
2. Gulo Puan
Untuk Changemakers yang berasal dari Palembang, pasti tahu, dong, yang namanya gulo puan? Makanan ini berasal dari campuran susu kerbau dan gula dengan rasa yang manis serta gurih. Sayangnya, makanan yang sekilas mirip dengan gula aren ini terancam hilang dikarenakan susu kerbau yang mulai susah untuk didapatkan.
Sumber: Instagram.com/eventspalembang
3. Kidu
Makanan khas Sumatera Utara ini mungkin dapat dianggap ekstrem oleh sebagian orang, karena bahan utamanya yang berasal dari ulat pohon enau atau ulat sagu. Namun, tenang saja, Changemakers. Jika dimasak dengan tepat, maka kidu dapat menjadi makanan lezat yang bergizi tinggi!
Sumber: Instagram.com/sabatheawisnuwati
Tiga makanan di atas adalah contoh dari ribuan makanan yang dapat menyelamatkan Bumi, karena merupakan pangan lokal khas Indonesia! Jadi, dengan mengonsumsi sayur babanci, gulo puan, atau kidu saja, kalian akan dapat membantu memulihkan iklim.
Hal ini dikarenakan, dengan mengonsumsi pangan lokal, Changemakers dapat membantu mengurangi emisi karbon yang diciptakan. Konsumsi makanan khas setempat dengan bahan dari petani lokal tentu menghabiskan energi yang lebih sedikit dibandingkan bahan makanan dari luar kota, kan? Selain itu, dengan pengiriman yang lebih dekat, tentu mengurangi peluang makanan kalian terkontaminasi, sehingga konsumsi pangan berasal dari bahan yang lebih berkualitas dan sehat!
Selain itu, dengan mengonsumsi hidangan lokal, Changemakers juga bisa membantu para aktor agrikultural setempat, nih. Bertani merupakan suatu kegiatan yang menghabiskan energi yang cukup besar. Oleh karena itu, dengan mengonsumsi pangan lokal, kita–selaku konsumen–akan dapat lebih membantu secara langsung petani-petani setempat untuk menciptakan ketahanan pangan.
Melihat manfaat-manfaat baik dari mengonsumsi hidangan lokal, sayangnya menu-menu ini sedang berada dalam ancaman nih, Changemakers. Menurut Pak Bambang Nurianto, selaku Ketua dari Perkumpulan Chef Profesional Indonesia, makanan-makanan lokal sudah terancam punah. Hal ini dikarenakan mulai merebaknya makanan-makanan dari luar negeri yang masuk dan dikonsumsi warga Indonesia, hingga menyebabkan resep-resep khas lokal mulai terlupakan.
Oleh karena itu, penting banget untuk kita terus melestarikan makanan-makanan lokal, nih. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti Challenge Kamu dan Pangan Lokal yang diadakan oleh PPI Gorontalo! Dengan mengikuti Challenge ini, selain memperkenalkan hidangan lokal masing-masing, Challenge dari Changemakers juga membuka donasi sebesar 10 ribu rupiah yang disponsori oleh Yayasan Dunia Lebih Baik dan akan disalurkan kepada PPI Gorontalo untuk program pelestarian lingkungan.
Mungkin, selain mempelajari resep permen dalgona dari serial Squid Game, Changemakers bisa mulai mempelajari resep-resep dari makanan-makanan lokal dari daerah kalian dan ikuti Challenge dari PPI Gorontalo. Yuk, ciptakan dunia yang lebih baik!
Referensi:
https://www.idntimes.com/food/dining-guide/dhiya-azzahra/makanan-indonesia-yang-terancam-punah/8
https://news.climate.columbia.edu/2012/09/04/how-green-is-local-food/
https://www.greenmatters.com/p/why-locally-grown-food-better-environment
https://gaya.tempo.co/read/1073636/kalah-ngetren-ini-kuliner-indonesia-yang-terancam-punah/full&view=ok