Hai, Changemakers!
Kamu pernah nggak sih, waktu lagi kurang enak badan disaranin minum wedang jahe atau bandrek? Jahe merupakan salah satu rempah khas Indonesia. Selain menjadi obat tradisional ternyata rempah juga bisa jadi salah satu warisan dunia dari Indonesia, loh.
Apalagi negara kita kaya banget akan rempah, selain mudah mendapatkannya setiap rempah punya khasiatnya masing-masih tapi sayangnyaanak-anak muda masih belum banyak yang membahas si “kecil cabe rawit” ini.Bukan berarti nggak ada ya, buktinya nih, ada komunitas Republik Rempah Kita atau Rempata.id yang aktif membagikan edukasi dan awareness pengolahan rempah-rempah. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, kita simak cerita Kak Clarita dari Rempata.id!
Apa sih Rempata itu?
“Komunitas yang berfokus untuk mempromosikan awareness tentang pengelolaan rempah. Kenapa rempah? Selama ini kita tahu kalau Indonesia kaya akan rempah juga dipakai sebagai budaya atau identitasnya Indonesia. Kalau sekadar budaya kan agak kurang, soalnya rempah banyak banget manfaatnya.Mulai dari kesehatan kecantikan sampai bumbu masak. Meskipun banyak sekali manfaatnya, tapi anak muda yang mengangkat isu sosial khususnya rempah itu masih jarang. Kita kan udah sering dengar mental health, self-love gitu-gitu kan udah banyak juga, nah dari sana Rempata hadir untuk memfasilitasi dan mengedukasi teman-teman mengenai rempah-rempah”,
Kegiatan apa aja sih yang dilakuin Rempata.id?
Ada webinar-webinar, konten dan giveaway dari Challenge yang ada di di Campaign.com.
Gimana ceritanya bisa kolaborasi bareng Campaing.com dengan mengangkat isu rempah?
“Termotivasi dari salah satu Duta Rempah Sulawesi Tengah dari event jalur rempah yang pernah diadakan Kemendikbud tahun lalu. Jadi jalur rempah ini bisa dijadikan salah satu The World Heritage dari indonesia ke UNESCO. Jadi kami ingin meningkatkan awareness orang-orang tentang rempah”,
Kenapa Campaign?
“Aku udah sering banget terlibat sama Campaign, jadi aku kenal Campaign itu sejak ikut Challenge Jadi Relawan Digital. Aku juga tahu di aplikasi ini bagus, bisa membuka donasi buat para petani rempah nantinya, makanya aku saranin ke teman-temanku di sini”,
Suka duka selama kolaborasi bareng Campaign.com?
“Sukanya, sebagai Organizer kita tuh emang selalu dibantuin, kita selalu diingetin dari mereka total Changemakernya berapa gitu-gitu. Dukanya kami sering keteteran atau kelupaan karena masih sambil kuliah. Jadi kadang kita nggak sempat mengupload konten”
Ada nggak sih, pesan buat temen-temen organizer?
“Kalau di Campaign, uangnya save, akan ada pertanggungjawabannya, aku kan yang ngurus administrasi buat kolaborasi. Jadi emang harus jelas data-datanya. Pokoknya dijamin aman buat perhitungan budget-nya. Selain itu juga seru, nggak ngebosenin aja. Kalau orang suka donasi 10 ribu mah biasa. Tapi, di Campaign ada bikin tantangan-tantangan buat berdonasi jadi seru,orang-orang juga jadi semakin aware dengan rempah. Jadi buat temen-temen Organizer nggak usah ragu buat join kolaborasi bareng Campaign.”,
Nah, itu dia cerita dari kak Clarita dari komunitas Republik Rempah KIta. Gimana nih, menurut kamu? Unik bangetkan de kampanye sosial dari Rempata? Kamu juga bisa loh, mengikuti jejak Kak Clarita dan kawan-kawan dengan mewujudkan kampanye sosialmu di https://www.campaign.com/organizer. Yuk, daftarkan sekarang dan dapatkan pendanaan sosial hingga Rp5.000.000! Bersama untuk dunia yang lebih baik.