Hai, Changemakers!
Siapa nih, yang suka makan di warteg? Kalau Champ suka banget, loh! Warung Tegal atau lebih dikenal dengan warteg ini menyediakan menu makanan asli Indonesia yang sederhana seperti ayam goreng, ikan goreng, tumis sayuran, hingga gorengan. Dengan harga yang murmer dan porsi yang luamyan banyak, nggak heran kalau warteg ini digemari banyak orang. Tapi kamu tahu nggak, kalau warteg juga ada di luar negeri?
Yups, nggak hanya di Indonesia, cita rasa warteg yang menggugah selera ini udah mendunia! Para pendiri warteg di luar negeri ini adalah orang asli Indonesia yang berjasa mengenalkan kuliner khas Indonesia agar bisa dinikmati masyarakat dunia. Kira-kira ada di negara mana aja ya? Cuss… disimak, tapi jangan sampai ngiler ya.
1. Warteg Gembul, Korea Selatan
Annyeonghaseyo! Siapa sangka warteg khas Indonesia bisa sampai ke Negeri Ginseng? Warteg bernama Gembul ini didirikan oleh Yannie Kim, influencer asli Indonesia yang menetap di sana.
Warteg yang berlokasi di Busan ini menyediakan aneka makanan tradisional khas Indonesia, mulai dari tumis buncis, pepes, tahu isi, ayam bakar, sate, hingga nasi goreng. Paket komplit, ya! Yannie Kim juga mempekerjakan orang asli Indonesia loh, agar masakannya memiliki cita rasa autentik. Oh ya, Presiden Jokowi juga pernah makan di Warteg Gembul saat berkunjung ke Korea Selatan.
2.Warteg Monggo Moro, Jepang
Selain Korea Selatan, warteg juga hadir di Jepang. Namanya Warteg Monggo Moro yang berlokasi di Shin Okubo, Tokyo, Jepang. Nggak heran sih, mengingat orang Indonesia juga banyak yang berkuliah atau bekerja di Jepang. Melansir dari theAsianparent, pemilik warteg ini, Retno yang memasak sendiri seluruh makanan yang disajikan bersama para karyawannya.
Makanan yang dihidangkan juga beragam mulai dari ayam goreng, tempe orek, tempe bacem, tumis pare, keringan teri, ikan balado, hingga kambing rica-rica. Di sana, kamu bisa memilih lauk sesukamu yang disajikan satu piring pakai nasi rames dengan lauk pelengkap, yaitu ikan teri goreng, sayur pare, mie goreng, dan lalapan. Aduh… jadi laper.
3.Warteg Java Village, Amerika Serikat
Dari benua Asia kita terbang ke benua Amerika, tepatnya di New York. Nah, di kota metropolitan ini kamu bisa menemukan Warteg Java Village. Pemilik warteg ini berasal dari Surabaya, loh. Seperti konsep warteg pada umumnya, Warteg Java Village ini menyajikan semua menu masakan tradisional Indonesia dan tinggal dipilih saja. Kamu bisa memesan ayam goreng, nasi goreng, sampai masakan berkuah. Jadi, mau pesan yang mana, nih?
4. Warteg Nusantara, Jerman
Selanjutnya, warteg yang ada di Berlin ini dibuka oleh Bram Fernandin dan Diah Nurhadiati, mantan pebulu tangkis nasional Indonesia asli Tegal. Berdasarkan pada beberapa sumber, awalnya mereka memulai usaha katering, lalu pada 2011 mendirikan Warteg Nusantara.
Adapun beragam masakan tradisional yang disajikan, seperti nasi rawon, nasi remes, orak tempe, telur dadar, hingga gado-gado. Pelanggan Warteg Nusantara ini datang dari berbagai kalangan seperti masyarakat lokal hingga penduduk asli Indonesia yang bekerja atau berkuliah di sana.
5. Warteg Adji, Belanda
Satu lagi warteg yang berada di luar negeri adalah Warteg Adji di Belanda. Melansir dari Kumparan.com, pemilik warteg ini, Budi Santoso, berusaha menghadirkan menu-menu khas warteg di Negara Kincir Angin tersebut. Mulai dari telur orak-arik, cah tauge, tempe, urap, nasi goreng, telur balado dan masih banyak lagi masakan khas Indonesia yang ditawarkan.
Karena rasanya yang autentik membuat para pelanggannya rela datang jauh-jauh dari luar kota demi melepas rindu akan cita rasa nusantara. Enggak hanya orang Indonesia yang terbius akan kenikmatan masakannya, orang lokal dan turis pun juga menyukainya.
Nah, itulah 5 warteg Indonesia yang ada di beberapa negara. Jadi, kamu nggak perlu pusing lagi mikirin mau makan masakan Indonesia di luar negeri. Dari semua jenis masakan warteg, manakah yang kamu suka? Share di kolom komentar, yuk!
Oh ya, Champ pengen ajak kamu ikutan Challenge Bantu UMKM dengan #BanggaProdukLokal oleh @bine.official. Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu telah membuka donasi sebesar 20 ribu rupiah kepada BINE. Nantinya, donasi ini akan digunakan untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi COVID-19. Enggak hanya itu, kamu berkesempatan memenangkan ratusan Voucher Premium belajar bahasa asing di Aplikasi Cakap senilai 350.000 ribu rupiah! Pemenangnya akan diumumkan di setiap minggunya selama periode kampanye.
Yuk, ikutan Challengenya! Dan jangan lupa follow IG: @bine_oa untuk mantau pengumuman pemenangnya.