Hai, Changemakers!
Champ pengen tahu nih, siapa di sini yang suka ikutin tren-tren fesyen terkini? Harus kita akui kalau tren fesyen sekarang emang keren banget, ya. Setiap musimnya, kamu bisa mendapatkan referensi fesyen yang beraneka ragam dari koleksi-koleksi terbaru yang dipamerkan. Terus, kamu juga bisa mengekspresikan diri melalui baju yang kamu pakai. Apa tren fesyen yang ingin kamu kenakan saat ini? Kalau Champ, lagi nyaman banget sama kostum astronot nih, hihi.
Eh, tapi, meskipun fesyen merupakan sebuah ekspresi seni kreatif, bukan berarti kamu bisa menciptakan atau memadupadankan tren fesyen tanpa memperhatikan aspek-aspek tertentu, salah satunya aspek etis. Penting banget untuk memperhatikan dan memahami lebih lanjut terkait fashion yang udah dipublikasikan. Terlebih lagi, kalau fesyen tersebut dipublikasikan ke masyarakat luas. Jangan sampai menjadi hal yang menyinggung SARA ataupun kelompok tertentu. Hmm, Champ inget nih, berita viral terkait fesyen yang akhir-akhir ini cukup kontroversial.
Seorang desainer asal Indonesia, Arnold Putra belakangan ramai dibicarakan, karena ia menghadiri Paris Fashion Week 2022 dengan memamerkan baju hasil rancangannya yang ternyata mirip seragam Pemuda Pancasila. Desain pakaian dengan motif loreng berwarna oranye-hitam ini memang identik dengan seragam dari Pemuda Pancasila. Dari sinilah gaya berpakaian Arnold Putra banyak dikecam masyarakat Indonesia, mengingat aksi genosida yang terjadi pada tahun 1960-an yang berhubungan dengan Pemuda Pancasila.
Pemuda Pancasila (PP) adalah organisasi masyarakat yang dibentuk pada 28 Oktober 1959. Awal mulanya, PP didirikan oleh AH Nasution sebagai sayap kanan Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) saat masa pemerintahan orde lama. Organisasi ini dibangun oleh para petinggi militer yang memiliki tujuan untuk melindungi NKRI dari bahaya komunis oleh PKI. Sayangnya, untuk memberantas komunis di Indonesia, PP melakukan tindakan pembantaian kejam yang mengarah ke aksi genosida. Hal ini membuat masyarakat menjadi geram dan mengecam PP, hingga memberi stigma ‘preman’ karena lekat dengan kekerasan. Sampai saat ini, PP tetap ada di Indonesia untuk menjaga kedaulatan bangsa, NKRI, dan Pancasila.
Sejarah perkembangan PP di Indonesia yang melekat di masyarakat menyebabkan melambungnya kontroversi terkait desain pakaian oleh Arnold Putra. Ternyata, selain kontroversi ini, Arnold Putra juga sebelumnya muncul dengan kontroversi terkait fesyen yang ia ciptakan. Pada tahun 2020, Arnold Putra menciptakan tas tangan bergaya keranjang, dengan pegangan yang berbentuk dari satu sumsum tulang belakang manusia. Ia mengatakan bahwa bagian pegangannya memang terbuat dari tulang belakang anak kecil yang menderita osteoporosis. Meskipun ia mendapatkan tulang tersebut secara resmi dari sumber medis di Kanada, tetap aja hal seperti ini cukup membuat geram masyarakat. Ada-ada saja, ya!
Kamu boleh bebas mengikuti tren fesyen dan berpakaian sesuai dirimu, tapi, jangan sampai melupakan aspek etis seperti ini ya, Changemakers! Nah, kalau kamu lagi ingin pamer fesyen yang kamu kenakan saat ini, kamu bisa mengikuti Challenge Fashion for Their Happiness: Clothes Donation oleh @yisjakarta. Dengan menyelesaikan keempat aksinya, kamu bisa membuka donasi sebesar 5 ribu rupiah untuk disalurkan kepada anak-anak pemulung dan jalanan di KAPH Lebak Bulus. Yuk, tunjukkan pakaian favoritmu ke publik lewat Challenge ini dan bantu sesama. 💙
Referensi:
https://www.pramborsfm.com/entertainment/desainer-arnold-putra-kembali-tuai-kontroversi-usai-pakai-baju-mirip-seragam-pemuda-pancasila/all
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211201125853-20-728399/sejarah-pemuda-pancasila-ormas-yang-didirikan-jenderal-besar-tni
https://voi.id/memori/39901/sejarah-dan-perkembangan-pemuda-pancasila
https://www.pramborsfm.com/entertainment/desainer-arnold-putra-kembali-tuai-kontroversi-usai-pakai-baju-mirip-seragam-pemuda-pancasila/all