Di Indonesia, kamu diajari untuk mengunyah makanan dengan tenang dan tanpa suara supaya enggak menganggu orang lain. Tapi di Jepang, tindakan tersebut dapat berarti kamu enggak menikmati makananmu dan makananmu kurang enak, terutama kalau kamu sedang memakan mie soba, ramen, atau mie yang lainnya. Dengan menyeruput mie-mu sampai mengeluarkan suara ‘slurp’, aroma soba akan semakin terasa dan menambah kenikmatan soba. Tradisi ini berawal dari soba yang merupakan hidangan street food di Jepang, di mana pelanggan street food biasanya adalah mereka yang datang untuk menikmati makanan dalam waktu singkat, sehingga dengan kecepatan makan tersebut, menyeruput mie pun dianggap enggak masalah oleh masyarakat Jepang. 

2. Selalu Pakai Alat Makan untuk Menyentuh Makanan di Chili

Siapa di sini yang kalau lagi makan jajanan ringan suka langsung comot pakai tangan? Jangan lakukan ini di Chili, ya! Apabila kamu menyentuh hidangan makanan dengan jari, kamu akan dianggap enggak sopan dan kasar, sekalipun yang kamu sentuh adalah hidangan ringan. Makanya, kamu perlu menggunakan alat makan seperti sendok, garpu, dan pisau untuk menikmati hidangan di Chili. Pastikan kamu selalu membawa alat makan kemana pun kamu pergi, karena untuk sekadar makan kentang goreng pun, kamu harus menggunakan garpu atau sendok. 

3. Jangan Pakai Garpu untuk Makan di Thailand 

Nah, cukup berbeda dengan Chili, tradisi makan di Thailand malah melarang kamu untuk makan dengan garpu. Loh, kok gitu? Ternyata, kalau kamu langsung menyuap makanan dari garpu ke mulut, kamu akan dianggap kurang sopan. Kamu hanya boleh menggunakan garpu sebagai penahan makanan yang ada di piring, atau memindahkan makananmu dari garpu ke sendok untuk dimakan. Kamu bisa menggunakan alat makan lain seperti sendok atau sumpit. Tapi, jangan pakai sumpit untuk makan nasi, karena hal ini dianggap norak di Thailand. 

4. Letakkan Kedua Tanganmu di Atas Meja di Perancis

Kalau kamu sedang menikmati jamuan makan di Perancis, pastikan kedua tanganmu tetap berada di atas meja, meskipun tanganmu sedang enggak memegang sendok ataupun garpu. Terus, perhatikan juga supaya siku tanganmu enggak ikut menempel ke bagian atas meja. Meletakkan tangan di atas meja merupakan bentuk sopan santun dan menghormati lawan bicara. Perhatikan juga kontak mata dengan lawan bicara selama jamuan makan berlangsung. 

5. Buang Angin Setelah Makan di Kanada Utara dan Alaska

Pernah membayangkan buang angin di depan publik? Kamu mungkin harus coba menikmati makanan di Kanada Utara ataupun Alaska, karena mereka punya tradisi untuk buang angin setelah makan untuk menghargai makanan yang dihidangkan. Begitu selesai makan, kamu harus buang angin, bahkan bisa dilakukan bersama-sama dengan orang yang kamu ajak makan. Hal ini menjadi cara mereka untuk bersyukur atas makanannya dan memuji pembuat makanannya. Cukup unik, ya!

Nah, tradisi negara mana yang paling unik menurutmu? Atau, tradisi di negara apa yang kamu ketahui lainnya? Share di kolom komentar, ya! 

Menikmati makanan apapun dan di mana pun, jangan sampai kamu menyisakan makanan dan menyebabkan limbah food waste bertambah. Isu food waste merupakan salah satu isu sosial terbesar di Indonesia, dan kamu bisa jadi salah satu Changemaker dalam membantu mengurangi food waste serta mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Dengan mengikuti Challenge Peduli Panganmu #SaveFoodSaveChildren bareng @dioolaindonesia, kamu bisa membuka donasi sebesar 10 ribu rupiah dan berkontribusi langsung dalam isu ini. Yuk, peduli pangan untuk #SaveFoodSaveChildren!

Referensi:

https://www.njajan.com/2017/09/15-tradisi-makan-paling-unik-di-seluruh-dunia.html

https://www.kompas.com/food/read/2020/06/04/232656075/kenapa-orang-jepang-kalau-makan-mi-diseruput?page=all

https://bobo.grid.id/read/08923019/hati-hati-di-chile-dan-brazil-kita-tidak-boleh-makan-dengan-tangan?page=all

https://umkmkalbar.id/info-umkm/negara-negara-ini-punya-etika-dan-cara-makan-unik/

https://kumparan.com/kumparanfood/etika-yang-wajib-dipatuhi-saat-makan-di-restoran-prancis-27431110790546902/full