#ForABetterWorldID

#BreakTheBias: Selamat Hari Perempuan Internasional!

profile

campaign

Update

Hai, Puan!

Dalam sejarah di berbagai belahan di dunia, peran kita selalu dikecilkan. Kadang dihilangkan dan suara perempuan dibungkam.

Padahal, banyak sekali perempuan yang turut mengubah dunia menjadi lebih baik. Perempuan-perempuan ini berhasil mendobrak stigma dan ekspektasi masyarakat terhadap mereka sebagai perempuan pada masanya. Kita mungkin bisa mengatakan kalau mereka berhasil break the bias, atau mendobrak bias, stereotipe, stigma hingga diskriminasi terhadap perempuan.

Champ mau merayakan semua perempuan hari ini, tanpa terkecuali! Tapi, Champ juga mau memberi apresiasi terhadap perempuan-perempuan yang berani #BreakTheBias pada masanya. Berikut adalah beberapa perempuan hebat yang berani melawan stereotipe.

Terima Kasih Karen Sparck Jones!

Perempuan #BreakTheBias yang harus kita beri apresiasi pertama adalah Karen Sparck Jones, pelopor ilmu komputer yang waktu itu masih merupakan bidang yang didominasi laki-laki, karena tanpanya kita nggak akan punya layanan information retrieving seperti Google!


image

Terima Kasih Mary Tyler Moore!

Perempuan #BreakTheBias lainnya ada Mary Tyler Moore, yang melalui acara TV-nya membantu menjembatani penokohan perempuan di media massa sebagai perempuan yang mandiri, career-oriented, dan nggak selalu harus mengambil peran domestik pada era dimana perempuan cenderung diharapkan untuk menjadi ibu rumah tangga. Psst, ⅓ dari 75 penulis yang bekerja dalam acara TV-nya, The Mary Tyler Moore Show, adalah perempuan, loh! Ini adalah pada tahun 1973, ketika perempuan cenderung jarang dipekerjakan di balik layar.


image

Terima Kasih  Malala Yousafzai!

Nggak lupa perempuan #BreakTheBias yang memperjuangkan pendidikan: Malala Yousafzai, karena mendorong agar anak perempuan diperbolehkan mendapatkan pendidikan di negaranya, Afghanistan, yang pada saat itu sangat terlarang. Malala ditembak oleh Taliban pada tahun 2012 karena upayanya, namun berhasil selamat. Pada tahun 2013, di hari ulang tahunnya yang ke-16, Malala menyampaikan pidatonya di depan Perserikatan Bangsa-Bangsa dimana Ia mengatakan: “One child, one teacher, one pen and one book can change the world. Education is the only solution. Education first.”


image

Terima Kasih R.A. Kartini dan Dewi Sartika!

Eh, Changemakers! Sebelum Malala, Indonesia sendiri juga punya pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan pendidikan perempuan, loh! Champ yakin kamu pasti tahu R.A. Kartini dan Dewi Sartika!


image

image

Terima Kasih Florence Nightingale!

Kita juga nggak boleh melupakan perempuan dalam bidang medis dan pengasuh juga, seperti Florence Nightingale! Beliau merintis konsep pendidikan untuk perawat modern, ketika profesi “perawat” merupakan profesi yang dipandang sebelah mata pada saat itu. Selain itu, Ia juga merupakan ahli statistik yang berkontribusi terhadap pembuatan bentuk-bentuk awal statistika kesehatan, loh!


image

Terima Kasih untuk Kamu!

Nggak kalah pentingnya, Champ mau mengapresiasi semua perempuan apapun profesinya. Dari ibu rumah tangga, pelajar, pekerja swasta, relawan dan masih banyak lagi! Karena kamu udah berkontribusi memperjuangkan isu perempuan dan melakukan aksi #BreakTheBias versimu. Kamu tetap bisa mendukung setiap gerakan perempuan lainnya dengan mendukung Challenge:


Pesan dari Champ untuk setiap perempuan di dunia:

Jangan lupa, kamu kuat!
Beranilah untuk mendobrak stereotipe dengan caramu sendiri!


Kamu bisa menjadi apa pun – dan siapa pun – yang kamu mau. 

Selamat Hari Perempuan Internasional! 


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone