#ForABetterWorldID

Dunia Tipu-Tipu, Ini Fakta di Balik Pura-Pura Crazy Rich!

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Jutaan orang bahkan nggak menyadari bahwa terlihat crazy rich itu nggak selalu berarti beneran crazy rich.


Contohnya, pada tahun 2016 lalu, rapper 50 Cent mengakui nggak punya uang lagi dan mengajukan kebangkrutan kepada pengadilan di Amerika Serikat.


Namun, hakim pengadilan tersebut justru terheran-heran: mengapa 50 Cent, yang bernama asli Curtis Jackson, mengajukan kebangkrutan ketika ia sendiri mem-posting foto-foto yang menunjukkan kesan crazy rich di akun Instagram-nya?

image

Selama ini, 50 Cent memang sering memproyeksikan citra kalau ia adalah seorang yang crazy rich, dengan cara mem-posting foto-foto yang menunjukkan uang yang berlimpah dan kekayaan materiil lainnya seperti perhiasan emas.


Namun, di depan Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat, ia justru mengakui kalau semua kekayaan itu adalah bohongan. Ia menjelaskan kalau uang yang ia pamerkan di media sosial adalah uang palsu yang ia pakai sebagai properti foto. Selain itu, rapper asal New York ini juga mengakui bahwa selama ini ia hanya meminjam kekayaan materiil tersebut dan sebenarnya nggak se-tajir yang ia tunjukkan - “I borrowed my bling and I’m not rich.”


image

Terlepas dari alasan ia mem-posting dan mengklaim kebangkrutan tersebut, kita bisa melihat kalau fenomena ini sebenarnya nggak cuma terjadi satu-dua kali aja!

Changemakers, Champ yakin kamu pasti pernah melihat fenomena ini! Mungkin kamu pernah melihat orang-orang dan figur publik yang berusaha terlihat crazy rich di media sosial juga. Beberapa dari mereka bahkan mungkin berusaha mengeksploitasi keinginan orang untuk menjadi crazy rich dengan menipu mereka. Tapi, dalam dunia tipu-tipu ini, nggak semua orang yang terlihat crazy rich di media sosial itu beneran crazy rich di dunia nyata.

Bagaimanapun, fenomena ini menyorot keinginan orang untuk terlihat crazy rich secara sosial di luar kemampuan finansial aslinya.


Pertanyaannya adalah, kenapa?


image

Photo credit: Pexels

Belum ada penelitian akademik mengenai kenapa beberapa orang suka menampilkan imej crazy rich secara sosial. Tapi, ada beberapa benang merah yang bisa dilihat dari fenomena ini!

Menarik perhatian

Menurut Maclean’s Canada, fenomena influencer dan figur publik yang menunjukkan kehidupan crazy rich mereka bertahan karena hal ini: orang-orang secara umum cenderung lebih tertarik kepada mereka yang menampilkan kehidupan glamor dan bergelimang harta. Hal ini terlihat dari tren-tren dan judul-judul konten di media yang seolah menjual kehidupan crazy rich ke masyarakat umum.


Maka, orang-orang yang pura-pura crazy rich bisa aja menggunakan ketertarikan ini untuk menarik perhatian massa! 


Merasa lebih dihormati

Mengutip IDN Times, beberapa orang menganggap membentuk persepsi crazy rich secara sosial akan membuat mereka menjadi lebih dihormati. Mungkin konstruksi sosial udah membentuk kecenderungan untuk lebih menghormati mereka yang terlihat lebih “tajir”, makanya banyak orang yang berusaha terlihat lebih kaya dari aslinya. 


Kalau seperti ini, mungkin kita semua harus bisa menghilangkan pola pikir “kekayaan = kehormatan” agar mengurangi fenomena ini, ya!


Ingin menjadi kaya beneran tanpa usaha yang baik

Kita bisa belajar dari Anna Delvey (atau yang lebih akuratnya, Anna Sorokin) dan Simon Leviev bahwa terlihat kaya adalah salah satu langkah untuk menjadi kaya beneran. Tapi, langkah ini adalah jalan pintas yang curang dan merugikan banyak orang, Changemakers!

Anna dan Simon memiliki persamaan, yakni mereka memproyeksikan imej crazy rich agar menarik perhatian orang-orang. Setelah itu, mereka menipu orang-orang tersebut agar semakin bisa membiayai “usaha” mereka. Nampaknya mereka memaknai frasa “fake it until you make it” dengan sangat serius, ya!


Tentunya, usaha penipuan seperti ini sangat merugikan dan berbahaya, baik untukmu dan orang lain. Jadi, hindari menjadi kaya raya dengan usaha penipuan seperti ini, ya!



image

image

Dampak-dampaknya


Maclean’s menyebutkan bahwa dampak dari pura-pura menjadi crazy rich lebih berat kepada mental dan psikologi. Bagi pelaku, akan susah untuk memisahkan diri mereka yang asli dengan persona yang telah mereka buat secara sosial. Maksudnya, mereka akan kesulitan untuk mengingat bahwa jati diri mereka aslinya bukan orang yang mereka tampilkan secara sosial.


Sementara dampaknya bagi orang lain adalah membuat mereka merasa rendah diri apabila dibandingkan dengan orang yang nampaknya crazy rich. Bahayanya, rasa rendah diri ini rentan dieksploitasi, loh! Banyak penipu yang kini menjanjikan kekayaan dan kehidupan crazy rich kepada orang-orang yang ingin merasakannya. Penipuan ini beragam macamnya, namun pada dasarnya akan berujung dengan menguntungkan penipu, dan merugikan korban.


Changemakers, ingat untuk selalu menyikapi hal-hal seperti ini dengan kritis ya. Baik kamu menemukan orang yang berpura-pura crazy rich atau nggak, ingat bahwa kamu sedang melihat mereka sebagaimana mereka ingin dilihat, dan bukan mereka yang sebenarnya. Selain itu, meningkatkan literasi finansial juga akan membantumu membangun kekayaan dengan baik dan benar, serta menghindarimu dari penipuan!

Changemakers, pernah melihat fenomena orang yang crazy rich dalam kehidupanmu, nggak? Yuk sharing di kolom komentar!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone