#ForABetterWorldID

Postpartum Depression atau Baby Blues?

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!

Saat ini mungkin banyak di antara kita, yang masih sibuk dengan urusan sekolah, kuliah atau pekerjaan, dan belum banyak berada di fase menikah, atau bahkan melahirkan. Tapi, nggak ada salahnya loh, untuk mengetahui dari sekarang, beberapa istilah yang kedepannya mungkin akan kamu ketahui setelah kamu jadi seorang ibu. Yuk, ketahui  Postpartum Depression atau Baby Blues bersama School of Parenting di bawah ini, karena setiap ilmu universal dan timeless. 

Pasti kamu sudah familiar dengan istilah baby blues dong? Perubahan suasana hati ini umumnya terjadi setelah ibu melahirkan. Tapi apa kamu sudah mengenal dengan istilah postpartum depression? Depresi setelah melahirkan sering juga disebut dengan postpartum depression.

Jenis depresi ini sangat umum dialami oleh perempuan setelah melahirkan. Depresi ini mempengaruhi sekitar 13 persen perempuan di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Banyak masalah yang disebabkan oleh postpartum depression. Sayangnya, sebagian besar perempuan, bahkan tidak menyadari, bahwa dirinya sedang berada dalam kondisi ini.

Apa bedanya postpartum depression dengan baby blues? Yang disebutkan kedua mungkin lebih familiar di telinga kamu. Baby blues pada umumnya akan mereda beberapa waktu setelah melahirkan. Sementara depresi pasca melahirkan bisa berlangsung dalam jangka waktu yang lama sehingga sama berbahayanya dengan jenis depresi lain jika tidak ditangani dengan segera dan tepat. Efek depresi setelah melahirkan pun bisa lebih berat dari baby blues.

Biasanya, new mom tidak menyadari, kalau dirinya mengalami masalah depresi setelah melahirkan. Jadi, penting bagi keluarga dan orang-orang terdekat untuk belajar mengenali tanda-tanda depresi setelah melahirkan. Hal ini demi memberikan penanganan yang tepat untuk sang ibu baru.

Tanda-Tanda New Mom Mengalami Depresi

Anggapan umum yang berlaku di masyarakat, bahwa seharusnya ibu akan sangat bahagia dengan kehadiran bayinya, membuat banyak ibu baru berusaha mengabaikan perasaan buruk dan tertekan yang dialaminya karena khawatir terlihat tidak bahagia dan merasa bersalah.

Padahal, jika depresi yang dialami ibu terus saja dipendam, efeknya akan sangat buruk bagi diri sendiri, keluarga dan terlebih lagi bagi bayinya.

Nah, oleh karena itu, penting banget mengenali tanda-tanda depresi setelah melahirkan seperti berikut ini:

  1. 1. Mengalami kesulitan tidur atau justru terlalu banyak tidur.
  2. 2. Mengalami kehilangan semangat dalam menjalani rutinitas.
  3. 3. Sering mengalami perubahan suasana hati. New mom juga cenderung mempunyai perasaan sedih yang terus-menerus.
  4. 4. Cenderung lebih sensitif, lebih khawatir, dan merasa tidak dihargai.
  5. 5. Lebih mudah marah dan putus asa.
  6. 6. Menarik diri dari lingkungan.
  7. 7. Kesulitan menjalin kelekatan (attachment) dengan bayinya.

Jika keluarga atau orang terdekat menemukan tanda-tanda seperti yang disebutkan, ada baiknya berbicara dengan hati-hati kepada ibu untuk membantunya mencari bantuan dari para profesional seperti psikolog atau dokter spesialis kejiwaan.

Cara Mengatasi Depresi Setelah Melahirkan

Ketika seorang ibu merasakan hal-hal di atas, sebaiknya tidak hanya dipendam sendiri. Perasaan depresi harus segera diobati agar tidak menjadi masalah serius. New Mom perlu melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengatasi depresi yang parah.

1. Konseling

Ibu harus melakukan konseling kepada psikolog atau ahli kejiwaan atas masalah yang Anda hadapi. Saran dari ahli sangat penting untuk mengembalikan kondisi kesehatan psikologis seorang ibu.

2. Pengobatan

Lakukan pengobatan apabila depresi yang dialami sudah terlanjur parah. Dokter spesialis akan mempertimbangkan beberapa alternatif pengobatan mengingat kondisi new mom yang masih harus menyusui bayinya.

3. Terapi Hormon

Alternatif pengobatan yang banyak dipakai adalah dengan terapi hormon. Terapi hormon dilakukan dengan mengatur kadar hormon estrogen pasca melahirkan sehingga bisa menurunkan risiko depresi pasca melahirkan.

Faktor yang terpenting untuk membantu mencegah dan proses penyembuhan depresi pasca melahirkan adalah dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat. berikan perhatian dan bantuan baik secara fisik maupun emosional agar kondisi Ibu cepat pulih dan bebas dari depresi.

Sumber: 


https://schoolofparenting.id/postpartum-depression-atau-baby-blues/ 



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone