Hai, Changemakers!
Kalian pasti nggak asing sama foto yang satu ini,

Yups, dia adalah Rara atau Roro Istiati, pawang hujan yang lagi viral itu, loh, Changemakers. Setelah ditugaskan “memodifikasi cuaca” untuk acara internasional MotoGP Mandalika oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, Mbak Rara ramai diperbincangkan. Nggak cuma di Indonesia, bahkan di luar negeri! Tentunya, semakin viral, semakin banyak juga tanggapan dari netizen.
“Lah pawang ujan apaan, malah nambah deres.” - @res**lr
“Buat yang masih percaya zodiak gausah ngetawain pawang hujan.” – @Faj****ry
Pawang Hujan, Strategi Marketing Erick Thohir?
Dari banyaknya pro kontra pawang hujan, ada satu opini dari akun TikTok @ar.dante12 yang bikin netizen melirik Erick Thohir, loh. Vidio yang berdurasi 4 menit 17 detik ini, menyoroti pawang hujan di Mandalika bukan sebagai ritual mistis, tapi gimmick marketing dari Menteri BUMN, Erick Thohir.

“S3 marketing di Mandalika,” tulis @ar.dante12 sebagai keterangan.
Dalam video tersebut, dia berpendapat kalau MotoGP Mandalika melibatkan begitu banyak pihak, termasuk BUMN. Kita tahu juga, kalau otak di balik BUMN adalah Erick Thohir. Erick Thohir juga yang merekomendasi Mbak Rara menjadi pawang hujan di MotoGP, Mandalika. Apakah Erick Thohir percaya dengan pawang hujan? Kenapa dia rekomendasiin Mbak Rara? Pasti ada alasannya.

Jika kita ingat kembali, Erick Thohir menjadi ketua panitia di opening Asian Games. Dalam opening Asian Games tersebut, ada yang berhasil menyita atensi publik, yaitu kemunculan Presiden Joko Widodo dengan atraksi motornya.
Dari sini, udah kelihatan, nggak sih kesamaannya?
Ya, benar, Changemakers, kedua event tersebut sama-sama menyita atensi publik lewat adanya tokoh yang ngelakuin hal random. Tapi, jadi bikin kesan tersendiri,
“Bukan hanya di Indonesia, tapi bahkan di seluruh dunia, orang jadi membicarakan MotoGP, Mandalika, dan Indonesia. Bukankan ini jadi ajang promosi gratis?” ujar pemilik akun @ar.dante12
Alasan Pawang Hujan Cuma Gimmick Marketing
1. Pemilihan pawang hujan perempuan

Sumber: Kumparan.com, Liputan6.com
Kenapa nggak laki-laki? Karena, dukun laki-laki itu udah biasa dan atensi publik nggak bakal seheboh ini. Seperti film The Medium, booming karena bercerita tentang dukun perempuan.
2. Pawang hujan dikeluarkan ketika hujan mulai sedikit reda

Sumber: Lifestyle.okezone.com
“Beliau ini, dikeluarkan ketika hujan memang sudah mau berhenti. Artinya, ya, bentar lagi juga reda, gitu.” - @ar.dante12
3. Ritual pawang hujang disorot dengan epic oleh kamera

Sumber: Regional.kompas.com, tirto.id, ligaolahraga.com
Ritual penampilan pawang hujan terekam dengan sangat epic dan ada kameramen yang mengikuti. Kayaknya, emang sengaja dipertontonkan, nggak sih? Bukannya, pawang hujan bisa kerja di balik layar, ya?
Terlepas dari banyaknya opini yang beredar tentang pawang hujan, banyak sisi positif yang bisa kita syukuri, nih, Changemakers. Contohnya, Indonesia makin dikenal oleh negara lain, yang pastinya bakal berefek ke peningkatan pariwisata hingga ekonomi.
Nah, kalau kamu sendiri percaya nggak, nih, sama kemampuan pawang hujan? Atau jadi kepantik sama statemant “pawang hujan di Mandalika cuma gimmick marketing?" Share pendapatmu di kolom komentar, ya!