Berapa pun usia atau latar belakangmu, kesehatan mental itu sesuatu yang penting dan harus kita ketahui! Termasuk ibu hamil sampai ibu menyusui. Banyak masalah kejiwaan yang sering dialami seorang ibu, seperti depresi, cemas, gangguan tidur, dan psikotik. Apa yang harus kita lakukan untuk menjadi seorang support system bagi seorang ibu? Simak artikel yang ditulis oleh Cantika di sini https://www.campaign.com/updates/14037/tips-mendukung-kesehatan-mental-ibu

2. Bincang Perempuan

Siapa di sini kalau lagi sensi ataupun badmood, langsung dicap lagi PMS? Ternyata, premenstrual syndrome atau PMS memang memengaruhi sifat emosional dan perubahan suasana hati pada perempuan. Tapi, kondisi ini enggak terus-terusan terjadi, kok! Kamu enggak perlu takut kalau mengalami gejala fisik maupun gejala emosional ketika menjelang menstruasi. Nah, dr. Sylvia Detri Elvira, Sp.KJ akan menjelaskan lebih lengkap terkait PMS dalam artikel yang ditulis oleh Bincang Perempuan di https://www.campaign.com/updates/14127/apa-itu-premenstrual-syndrome-! 

3. Gadis

Pernah dengar stigma ‘kalau enggak cepet nikah, nanti jadi perawan tua dan enggak jadi perempuan seutuhnya!’ enggak? Karena hal ini, perempuan jadi dituntut untuk segera menikah. Bahkan, sejak pandemi, angka pernikahan dini jadi meningkat! Aduh.. Padahal, banyak banget risiko menikah dini yang bisa merugikan. Yuk, bahas pernikahan dini bareng dalam artikel yang ditulis oleh Gadis di sini https://www.campaign.com/updates/14118/pernikahan-dini-apakah-seindah-karya-fiksi

4. Magdalene

Kamu sadar enggak sih, bias gender itu masih terjadi sampai saat ini? Diskriminasi-diskriminasi masih dialami perempuan, salah satunya di dunia kerja dan dunia medis. Seperti pengalaman dari seorang jurnalis bernama Maria, ataupun Lisa, seorang perempuan yang disarakan untuk menikah dan memiliki anak untuk mengurangi gejala nyeri yang ia rasakan saat menstruasi. Gimana ya, pengalaman mereka berdua saat mengalami bias gender? Darimana akar terjadinya bias gender? Semua hal ini dibahas oleh Magdalene dalam artikel yang ditulis di https://www.campaign.com/updates/14032/perempuan-dobrak-bias-dunia-diciptakan-untuk-lelaki-tapi-kita-bisa-memilih-magdalene

5. We The Genesis

Hah?! Patriarki masih ada? Yup, selama masih ada batasan semacam warna dominan perempuan adalah pink, dan warna dominan laki-laki adalah biru, tentu saja patriarki masih ada di dunia ini. Sekat-sekat pembeda gender ini secara enggak langsung jadi membentuk dunia jadi hitam dan putih. Dunia di mana laki-laki dan perempuan dianggap enggak setara. Gimana sih, konsep patriarki yang terjadi di masyarakat? Dalam artikel yang ditulis oleh We The Genesis berikut ini https://www.campaign.com/updates/14076/memahami-patriarki-dan-mengapa-kita-harus-menolaknya, mereka bisa memberimu jawaban!

6. Inwomen

Berapa banyak perempuan di sekitarmu yang memiliki posisi tinggi dalam dunia kerja? Menurut Council on Foreign Relations (CFR), pada tahun 2020, dari total 193 negara di dunia, hanya ada 21 perempuan yang berhasil menjadi kepala negara. Di Indonesia sendiri, peran perempuan di dunia kerja juga masih minim. Terus, apa yang bisa kita lakukan? Nah, Inwomen Daily akan membantu kamu untuk mendukung perempuan di sekitarmu lewat artikel ini https://www.campaign.com/updates/14061/gender-mempengaruhi-kesuksesan-cowok-lebih-sukses! 

7. School of Parenting

Kamu udah tahu tentang Baby Blues dan Postpartum Depression? Perubahan suasana hati ataupun depresi yang dialami oleh seorang ibu setelah melahirkan dapat mengganggu proses pemulihan dan kehidupan ibu. Ternyata, new mom sering enggak menyadari kalau dirinya mengalami depresi pasca melahirkan. Apa saja sih, ciri-ciri depresi yang dialami new mom dan cara mengatasinya? Simak penjelasan dari School of Parenting dari artikel ini https://www.campaign.com/updates/14045/postpartum-depression-atau-baby-blues! 

Nah, selain artikel dari teman-teman media, Champ juga punya beberapa artikel yang Champ tulis untuk merayakan IWD 2022, nih! Dengan 4 tema besar setiap minggunya, Champ punya tujuan yang sama dengan teman-teman media, yaitu mendukung #BreaktheBias bagi para perempuan di dunia. 

1. Gender Bias in the Mass Media

Kamu punya tokoh perempuan idola dari buku ataupun film enggak? Ternyata, penokohan perempuan di media massa bisa memengaruhi pandanganmu terhadap perempuan di dunia nyata, loh! Kok bisa? Nah, masyarakat yang terekspos media massa akan cenderung menginternalisasi nilai-nilai yang diproyeksikan. Jadinya, kalau media massa melakukan tindakan kurang adil terhadap perempuan, masyarakat jadi ikutan mengambil nilai tersebut di kehidupan. Seperti apa sih, objektifikasi perempuan dalam media massa? Kamu bisa simak artikel berikut ini https://www.campaign.com/updates/13994/membuka-bingkai-perempuan-dalam-media-massa-bersama-magdalene! 

2. Gender Identity, Roles, and Expression

Emang iya, perempuan baik-baik itu si lemah lembut, si penurut, si pinter masak, atau si bebas rokok? Siapa sih, yang membuat stereotip ini? Pemberian stereotip secara enggak langsung membuat perempuan jadi enggak bisa berekspresi sebebasnya. Peran maupun identitas perempuan pun seakan harus mengikuti konstruksi sosial yang ada di masyarakat. Kesal, enggak sih? Terus, kita harus gimana, Champ? Yuk, bersama mendobrak stereotip bareng Champ dan Keluarga Kita lewat artikel ini https://www.campaign.com/updates/14023/berperang-pada-stereotip-perempuan-siap-bicara!  

3. Gender Inequality in Career & Leadership

Kalau diminta memilih antara pemimpin perempuan dan laki-laki dengan kompetensi yang sama, siapa yang akan kamu pilih? Menurut penelitian di Columbia Business School, sebagian besar memilih pemimpin laki-laki. Dalam penelitian ini, dikatakan bahwa “semakin asertif sifat seorang perempuan, maka semakin tinggi pula kemungkinan orang lain tidak menyukainya.” Inilah yang dinamakan bias gender. Belajar lebih lanjut tentang bias gender di dunia kerja, dan hal yang harus kita lakukan lewat artikel ini https://www.campaign.com/updates/14052/likaliku-perjalanan-perempuan-menjadi-pemimpin-di-tengah-dunia-patriarki, yuk!

4. Common Myths and Taboos about Menstruation

Menurutmu, pembicaraan seputar menstruasi di ruang publik hal yang tabu, enggak sih? Kalau menurut Champ, menstruasi sama sekali enggak tabu dan normal untuk dibicarakan oleh siapa saja! Tapi sayangnya, masyarakat masih menganggap menstruasi sebagai hal yang tabu, bahkan beberapa negara juga memandang negatif perempuan yang sedang menstruasi. Sedih, tapi inilah kenyataannya. Kamu bisa bantu ciptakan safe space bagi perempuan dalam membicarakan menstruasi dengan menyimak artikel ini https://www.campaign.com/updates/14082/nirwana-perempuan-ketika-menstruasi-enggak-lagi-tabu!

Champ mau berterima kasih untuk semua Changemakers yang ikut merayakan IWD tahun 2022 ini. Juga, kepada teman-teman media yang turut andil dalam menyuarakan #BreaktheBias melalui artikel di aplikasi Campaign #ForChange. Meskipun bulan Maret akan segera berlalu, jangan sampai semangatmu untuk mendukung perempuan jadi ikut berlalu. Tetap dukung kesetaraan dan ciptakan safe space untuk semua orang di dunia, ya! 💙