Halo, Changemakers!
Kamu tahu enggak, kalau kata “pemimpin” itu masih erat banget distereotipkan dengan gender laki-laki? Kalau kamu coba cari “world leaders” di Google atau mesin pencarian internet lainnya, akan muncul gambar pemimpin-pemimpin laki-laki yang mendominasi.
Pemimpin perempuan sendiri emang ada, Changemakers, tapi jumlahnya belum banyak. Menurut data yang dikeluarkan oleh UN Women pada tahun 2021, terdapat 26 perempuan yang menjadi orang nomor satu di negaranya masing-masing. Tentu, jika dibandingkan dengan jumlah pemimpin laki-laki, jumlah pemimpin perempuan yang ada di dunia hanyalah sebagian kecilnya.
Data-data di atas Champ dapetin dari Mini Class di acara Organizer Virtual Hangout - Gender Equality: Overcoming Female Leadership Stereotypes yang disampaikan oleh Kak Alda Soraya selaku Officer dari Girls Leadership Academy, nih, Changemakers. Menurut Kak Alda, hal-hal tersebut terjadi karena adanya stereotip negatif terhadap pemimpin perempuan, misalnya ucapan “ah, perempuan ngapain sekolah tinggi-tinggi, ‘kan nanti juga kerjanya di dapur,” dan lain-lain.
Stereotip buruk itu sendiri bukannya enggak bisa dilawan, Changemakers. Buktinya, 26 pemimpin perempuan di dunia yang Champ sebutkan di atas, pasti mereka juga melewati halangan-halangan berupa diskriminasi gender. Namun, mereka enggak takut, dan memutuskan untuk mendobrak stigma itu, hingga akhirnya mereka mampu menjadi seorang pemimpin di negaranya masing-masing.
Nah, kira-kira, langkah apa aja, ya, yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin perempuan yang mampu mendobrak stereotip gender? Tenang aja, Changemakers, karena Kak Alda udah ngasih beberapa langkahnya. Yuk, simak cara-caranya di bawah ini!
Peka terhadap masalah ketidaksetaraan yang ada
Ketidaksetaraan masih terus ada di dunia ini, Changemakers. Oleh karena itu, kita perlu memiliki kemampuan untuk peka terhadap ketidaksetaraan yang ada di kehidupan. Dengan memiliki kepekaan tersebut, kita akan mampu mengetahui kalau hal tersebut salah, sehingga kita enggak akan mewajarkan stigma-stigma negatif yang salah dan membuat perubahan yang lebih baik untuk dunia.
Enggak menormalisasi norma dan stigma pada perempuan
Setelah kita mulai peka terhadap ketidaksetaraan yang ada, kita pun dapat lebih mengetahui, bahwa norma dan stigma gender yang melekat pada perempuan itu enggak 100 persen tepat, Changemakers. Kita pun dapat memiliki keinginan dan keberanian untuk mengubah stigma tersebut demi menciptakan kehidupan yang setara di dalam masyarakat.
Memperkuat kualitas pribadi
Pemimpin tentu adalah seseorang yang memiliki kepribadian yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, kualitas pribadi kita perlu banget untuk terus ditingkatkan demi bisa menjadi pemimpin, Changemakers. Kita bisa belajar dan mencoba lebih banyak hal lagi agar pengetahuan serta pengalaman kita makin kaya!
#GirlsSupportGirls
Dalam proses menjadi pemimpin, tentu seorang perempuan enggak bisa melakukannya sendirian. Ia bakalan butuh banget sosok support system yang mampu terus mendorong dan mendukungnya untuk mencapai cita-citanya. Oleh karena itu, semangat #GirlsSupportGirls perlu banget ditanamkan, agar kita semua bisa bareng-bareng mendorong satu sama lain mencapai potensi maksimalnya!
Nah, kira-kira begitu, Changemakers, penjelasan dari Kak Alda di Mini Class Session pada acara Organizer Virtual Hangout - Gender Equality: Overcoming Female Leadership Stereotypes! Seru banget enggak, sih, penjelasan dari Kak Alda?
Buat kamu yang kepengen belajar dari mentor-mentor hebat lainnya, sekaligus ngabuburit nunggu waktu berbuka puasa, Champ bawa kabar yang pas banget nih, buat kamu! Campaign.com akan mengundangmu di Campaign #ForChange Class: Enchance the Team Capability to Build Social Campaign dan menghadirkan Kak Emilia Tiurma Savira (Senior Monitoring & Evaluation Officer Indika Foundation) yang akan membahas tentang pentingnya mempunyai tim yang kompak dan dinamis untuk melaksanakan kampanye sosial. Penasaran? Langsung aja daftarkan diri kamu melalui link https://www.campaign.com/ForChangeID/RSVP dan catet tanggalnya!
📆 6 April 2022
🕓 14:00-16:00 WIB
🏫 Zoom Meeting
Oiya, Changemakers, Champ penasaran, nih. Selain cara-cara yang diberikan oleh Kak Alda, apakah kamu mempunyai cara kamu sendiri agar perempuan bisa mendobrak stigma negatif yang ada untuk menjadi pemimpin perempuan? Yuk, saling sharing di kolom komentar untuk bertukar pikiran dengan Changemakers lainnya! 💙