#ForABetterWorldID

The Cycle of Abuse: Testimoni Johnny Depp terhadap Amber Heard, Bukti Siklus Kekerasan

profile

campaign

Update

Pada tahun 2018 lalu, Amber Heard, seorang aktris Hollywood, menulis artikel editorial dalam koran beken The Washington Post mengenai kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT). Di dalam editorial tersebut, Heard menyatakan bahwa beliau sendiri adalah seorang penyintas KDRT yang sering dilakukan oleh suaminya pada masa itu.


Artikel Heard nggak menyebutkan nama “pelakunya” sama sekali. Tapi, media massa dan pembaca menyimpulkan,pelaku KDRT terhadap Heard adalah suaminya sendiri pada masa itu, yakni Johnny Depp, seorang aktor papan atas di Hollywood. Dengan cepat, Johnny Depp mengalami sanksi sosial juga karir akibat tuduhan terhadapnya sebagai pelaku KDRT, seperti dipecat dari perannya yang paling terkenal sebagai Jack Sparrow di franchise film Pirates of The Caribbean, Gellert Grindelwald dalam franchise Fantastic Beasts and Where to Find Them, dan dijadikan sebagai aktor yang “blacklisted” dalam Hollywood. Sementara itu, nama Amber Heard semakin terkenal sebagai aktris, terlebih lagi karena Ia mengecap dirinya sebagai “public figure penyintas KDRT.”


Semua itu terjadi beberapa tahun yang lalu. Kini, pada tanggal 20 April 2022, Johnny Depp bersaksi di depan sidang kalau selama ini, justru dialah yang merupakan korban dalam kasus ini dan Heard yang melakukan kekerasan kepadanya. Ia mengatakan kalau Heard selama ini berbohong dalam segala tuduhan kepadanya sebagai pelaku KDRT. 


image

Saya tahu persis bagaimana saya harus membesarkan anak-anak saya, yaitu dengan melakukan kebalikan dari apa yang dilakukan orang tua saya.”

Di dalam persidangan, Depp juga menjelaskan hubungan orang tuanya yang nggak berjalan mulus. Katanya, orang tuanya sering berargumen dan berantem ketika ia masih muda. Bahkan, ibunya sendiri juga beberapa kali melakukan serangan fisik terhadap anak-anaknya. Ini semua berujung ke tekad Depp untuk memastikan anak-anaknya sendiri nggak akan mengalami masa pertumbuhan seperti dirinya, saat Ia sendiri menjadi seorang orang tua.


Sebenarnya, Champ juga ikut sedih pas nonton persidangan ini 😥. Kasihan banget, Depp yang udah mengalami kekerasan saat masih kecil, tapi kembali mengalaminya lagi pas udah dewasa.


Changemakers, pernah dengar yang namanya “The Cycle of Abuse” atau Siklus Kekerasan, nggak?


image

Pada dasarnya, Siklus Kekerasan merupakan sebuah siklus dimana seorang penyintas kekerasan di masa lalu, terutama di masa formatif seperti masa kecil, lebih rentan memasuki hubungan yang abusif lagi di masa dewasa (Australian Institute of Family Studies, 2014). Tentunya, hal ini nggak berlaku buat semua penyintas kekerasan! Hal ini juga bukan hal yang pasti banget bakal terjadi lagi ke penyintas kekerasan.

Menurut Kantor Statistika Nasional Britania Raya pada tahun 2017, sebanyak 51% orang dewasa yang mengalami kekerasan pada masa kecil, mengalami kekerasan lagi di kemudian hari saat mereka sudah dewasa. Penelitian ini nggak menjelaskan hubungan sebab-akibat, tapi tetap aja, statistikanya mengkhawatirkan sekali 😥.


Menurut Elizabeth Hartney, BSc, MSc, MA, PhD, seorang psikolog dan professor, ada beberapa faktor mengapa ini bisa terjadi. Salah satunya adalah karena rasanya familiar. Alasan lainnya adalah karena menyamakan rasa sayang dengan tindak kekerasan, karena masa kecilnya. Namun, setiap penyintas itu berbeda dan mungkin nggak semuanya mengalami hal ini.


image

Terus gimana?

Yang terjadi kepada Johnny Depp adalah bukti kalau siklus kekerasan bisa terjadi ke siapa aja selama hidup mereka. Champ nggak bosen buat ngingetin kalau menjadi penyintas kekerasan saat masih kecil, bukan berarti bakal mengalami kekerasan lagi di kemudian hari. Tapi, penting banget buat kita untuk mengenali ciri-ciri kekerasan, memberikan bantuan dan sumber daya, serta selalu mendukung penyintas dengan menunjukkan kebaikan dan empati kepadanya. 


Di Indonesia sendiri, kamu bisa mengunjungi nomor-nomor emergency di sini:

  • Hotline KPPPA (0821-2575-1234)

  • Call center 119 ext. 8 (Psychological First Aid)

  • Komnas Perempuan 0821 2575 1234

  • Kementrian Sosial RI 1500 771


Kini, Johnny Depp mendapatkan banyak dukungan dari orang-orang yang melihat kalau ia adalah penyintas kekerasan, yang terlihat dari trending-nya tagar #JusticeForJohnnyDepp. Champ mau mengajakmu untuk selalu mengenali ciri-ciri kekerasan dan turut mendukung penyintas kekerasan juga!


Changemakers, dukungan kecil apa yang bisa kamu berikan ke penyintas kekerasan? Gimana perasaanmu pas tahu tentang kasus Johnny Depp dan Amber Heard? Yuk, sharing di kolom komentar!


Referensi

Elizabeth Hartney, BSc, MSc, MA, PhD, “9 Reasons the Cycle of Abuse Continues”, Very Well Mind, 16 Februari 2022, diakses 22 April 2022, https://www.verywellmind.com/the-cycle-of-sexual-abuse-22460


“People who were abused as children are more likely to be abused as an adult”, Office for National Statistics United Kingdom, 27 September 2017, diakses 22 April 2022, https://www.ons.gov.uk/peoplepopulationandcommunity/crimeandjustice/articles/peoplewhowereabusedaschildrenaremorelikelytobeabusedasanadult/2017-09-27


“Korban dan Pelaku KDRT Bisa Suami atau Istri, ini Hotline Pengaduan KDRT”, Tempo.co, 14 Juli 2021, diakses 22 April 2022, https://gaya.tempo.co/read/1483256/korban-dan-pelaku-kdrt-bisa-suami-atau-istri-ini-hotline-pengaduan-kdrt/full&view=ok


“Effects of child abuse and neglect for adult survivors”, Australian Institute of Family Studies, Januari 2014, diakses 22 April 2022, https://aifs.gov.au/cfca/publications/effects-child-abuse-and-neglect-adult-survivors



heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone