Halo, Changemakers!
Twitter udah bukan jadi platform media sosial yang asing buat kita. Medsos yang diluncurkan pada tahun 2006 ini menawarkan fitur microblogging dengan maksimal kata 280 karakter yang disebut “tweet”. Selain itu, Twitter juga menghadirkan proses komunikasi langsung yang cepat dan meluas, sehingga Twitter menjadi primadona bagi warganet untuk berinteraksihingga menjadi sumber mendapatkan berita terkini. Siapa di antara kamu yang aktif di Twitter nih, Changemakers?
Pada 26 April 2022, ada perubahan besar-besaran nih, Changemakers, di tim internal Twitter. Platform ini punya pemilik baru yang membeli sahamnya dengan tebusan sebesar 44 miliar dollar AS atau sekitar 629 triliun rupiah. Wow!
Sumber gambar: Getty Images
Pemilik baru itu sendiri, kayaknya udah bukan sosok yang asing untuk kita semua, yaitu Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX! Sepekan sebelumnya, Elon Musk emang udah mengungkapkan keinginannya buat memiliki Twitter. Bagi Elon, Twitter memiliki potensi yang luar biasa bagi banyak orang, terutama untuk menjadi ruang bertukar pendapat.
Pembelian ini menimbulkan banyak banget reaksi, Changemakers, baik dari pengguna maupun dari para pegawai Twitter. Jack Dorsey, co-founder dan eks-CEO dari Twitter, mengatakan kalau Elon adalah sosok yang paling tepat untuk memberikan solusi kepada perusahaan. Beberapa pegawai Twitter juga bereaksi dengan melemparkan candaan, “Tolong beri kami semua mobil Tesla!”
Selain reaksi-reaksi positif, tentu timbul juga orang-orang yang menanggapi pembelian ini dengan negatif. Elon Musk yang emang dikenal sebagai seseorang dengan kepribadian kontroversial ini dianggap bakal membawa banyak dampak buruk buat Twitter. Amnesty International, sebuah lembaga swadaya masyarakat menyatakan, kalau Twitter di bawah Elon akan menjadi medsos dengan lingkungan yang buruk.
Elon Musk sendiri udah nyiapin beberapa rencana nih, Changemakers, untuk membawa perubahan ke Twitter. Perubahan-perubahan itu sendiri akan meliputi pengalaman, akun, hingga bagaimana cara penggunanya berinteraksi. Penasaran? Langsung aja cek di bawah ini!
Iklan di Twitter bakal makin sedikit! Tapi…
Ketika kita lagi asyik-asyik scrolling timeline atau lagi nonton video lalu tiba-tiba muncul iklan, mood kita bisa anjlok dan bete. Twitter juga termasuk salah satu medsos yang menawarkan jasa iklan di dalam platform-nya. Melihat hal ini, Elon Musk ingin membuat jumlah iklan yang beredar di Twitter makin sedikit agar penggunanya makin nyaman menggunakan platform ini. Yeay!
Eh, tapi, karena 90 persen penghasilan Twitter sendiri berasal dari iklan, tentu butuh banget sumber pemasukan lain agar operasional perusahaan tetap berjalan dan berkembang. Oleh karena itu, Elon Musk pengen memaksimalkan fitur berlangganan yang udah ada di Twitter, yaitu Twitter Blue. Dengan kata lain, Twitter Blue bakal memberikan fitur-fitur baru yang menguntungkan penggunanya dibandingkan mereka yang enggak berlangganan. Hmmm, siapa, nih, yang udah berencana langganan Twitter Blue?
Identitas seseorang bakal makin “nyata”
Melihat banyaknya akun-akun enggak beridentitas di Twitter, termasuk akun-akun roleplaying, Elon Musk melihat hal ini mampu menimbulkan kemungkinan terjadinya hal-hal yang enggak diinginkan, termasuk penipuan. Elon Musk berkeinginan untuk memberantas akun-akun yang menggunakan bot dan melakukan verifikasi identitas pengguna agar interaksi yang lebih nyata bisa terjadi. Meski begitu, dia belum memberikan detail yang mendalam tentang solusinya mengatasi permasalahan ini. Akun Twitter @campaign_id itu beneran punya Champ ya, Elon, jadi tolong jangan dihapus. 🙏
Penyampaian pendapat jadi lebih bebas?
Beberapa waktu ini, Twitter udah melakukan banyak hal untuk membuat layanannya menghadirkan ruang digital yang ramah untuk para penggunanya, termasuk dengan melakukan tindakan tegas,apabila ada pendapat yang dirasa ofensif bagi kelompok yang dituju.
Jameela Jamil, aktris asal Inggris yang dikenal, karena perannya dalam serial The Good Place ini menyatakan ketakutannya setelah Elon Musk resmi membeli Twitter. Di tweet yang menurutnya akan jadi unggahan terakhirnya di platform itu, Twitter akan jatuh menjadi platform di mana orang-orang akan bebas menyampaikan ujaran-ujaran kebencian, bigotry, dan misoginis.
Elon Musk, yang menyebut dirinya sendiri sebagai pegiat kebebasan berpendapat, emang udah sempat mengkritik kebijakan yang dilakukan Twitter dengan argumen kalau hal tersebut mencoreng esensi kebebasan berpendapat. Jadi, bisa aja kebijakan-kebijakan yang dibuat Twitter untuk kebebasan berpendapat bakal dirombak oleh Elon nih, Changemakers.
Melihat calon-calon perubahan yang bakalan dibawa Elon Musk ke Twitter ini, tentu penting banget buat pengguna internet, secara umum, dan pengguna Twitter, secara khusus, untuk meningkatkan kembali kemampuan literasi digital kita. Kebijakan-kebijakan yang diubah ini tentu akan mempengaruhi cara kita menggunakan suatu platform. Dengan kemampuan literasi digital yang baik, kita bakalan mampu memilih informasi yang tepat serta secara sadar berpendapat tanpa menyalahi perasaan dan ruang aman orang lain!
Nah, Champ kepo, nih, kalau menurut Changemakers semua, apakah pembelian Twitter oleh Elon Musk adalah langkah yang bagus untuk platform tersebut, atau justru malah akan membawa kemunduran? Boleh banget share pendapatmu di kolom komentar, ya!
Referensi:
https://www.britannica.com/topic/Twitter
https://www.bbc.com/news/business-61225355
https://fortune.com/2022/04/25/elon-musk-twitter-six-big-changes/#:~:text=Musk%20has%20said%20that%20he,of%20an%20emphasis%20on%20subscriptions.
Location
