Hai, Changemakers!

Ngerasa gak sih akhir-akhir ini gerah banget? Bahkan nggak sedikit netizen di malam hari juga ngerasa kepanasanloh!

(Sumber ; Twitter.com)

Apa sih penyebabnya? 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan penyebab adanya suhu panas Indonesia yang begitu terik saat ini adalah posisi semu matahari yang sudah berada di wilayah utara ekuator yang menandakan Indonesia memasuki musim kemarau. Hal ini juga menyebabkan pertumbuhan awan dan curah hujan akan berkurang, sehingga disaat pagi menjelang siang akan lebih cerah. 

Suhu di Indonesia sendiri telah mencapai 33 - 36,1 derajat Celcius di beberapa wilayah Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara. Namun, fenomena panas terik saat ini, ternyata pernah terjadi pada tahun 2019.Saat itu wilayah Palembang sempat mencapai 38,8 derajat celcius dan tahun 2018 di Temindung Samarinda juga mencapai suhu tersebut.

(Sumber : https://twitter.com/infoBMKG)

Apakah fenomena ini Gelombang Panas? 

Gelombang panas (Heat Wave) diartikan sebagai fenomena kondisi suhu panas yang melebihi rata-rata secara berkepanjangan selama lima hari atu lebih berturut-turut. Fenomena ini sendiri biasanya terjadi di wilayah antara Amerika - Eropa yang disebabkan adanya kondisi atmosfer lintang menengah. Namun yang terjadi di Indonesia bukanlah gelombang panas, karena suhu panas terik terjadi dalam skala variabilitas harian

Apa yang bisa kita lakukan?

BMKG mengungkapkan fenomena ini akan masih terjadi hingga pertengahan bulan Mei ini, sehingga masyarakat tetap diminta menjaga kesehatan terlebih tingkat hidrasi tubuh agar nggak terjadi dehidrasi atau dampak buruk lainnya.

Nah itu tadi Social News of the Week minggu ini,Changemakers, Suhu di udara boleh panas asal hati tetap dingin dan bahagia, ya! Kalau di tempat kamu udah terasapanas belum? Tulis di kolom komentar ya, Changemakers!

Sumber:

https://asumsi.co/post/11484/penyebab-panas-terik-bisa-berlangsung-hingga-pertengahan-mei

https://asumsi.co/post/11469/bmkg-ungkap-penyebab-cuaca-panas-terik