Halo, Changemakers!
Kamu tau nggak sih, apa itu Cannes Film Festival? Festival film yang ada sejak tahun 1938 ini disebut sebagai International Film Festival dan dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Cannes Film Festival, adalah festival film tahunan yang diadakan di Cannes, Prancis, yang menayangkan film-film baru dari seluruh genre, termasuk film dokumenter dari seluruh dunia.
Eits, tapi kita nggak akan bahas tentang festival film ya, karena di artikel kali ini, kita akan ngulik tentang beberapa hal yang terjadi di Cannes Film Festival tahun ini.
Yuk, kita bahas apa yang terjadi di Cannes Film Festival:
Cannes Film Festival 2022 berlangsung di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Diketahui festival film bergengsi ini memutarkan film yang mendukung oligarki Rusia.
Mereka mengecam dugaan kekerasan seksual yang menimpa perempuan Ukraina di tengah konflik yang sedang berlangsung. Salah satu aktivis tersebut mengecat tubuhnya dengan warna bendera Ukraina dan bertulisan “Stop Raping Us. Laporan tentang tindak pemerkosaan meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini sejak perang Rusia-Ukraina dimulai. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada ratusan kasus pemerkosaan di daerah yang dikuasai tentara Rusia, termasuk pelecehan seksual terhadap anak-anak. Zelensky berbicara kepada para pembuat film, pers, peserta festival dan staf, serta para selebritis, seperti Julianne Moore dan Forest Whitaker. Ia juga mengatakan “Sinema tidak boleh diam."
Nah, berikut adalah beberapa hal yang terjadi pada Cannes Film Festival. Dari kronologi tersebut, Aktivis Perempuan tersebut memprotes kejahatan perang yang diduga dilakukan tentara Rusia terhadap warga Ukraina. Minggu ini, pihak berwenang Ukraina mengidentifikasi seorang tentara Rusia yang dicurigai melakukan tindak kriminal selama perang berlangsung sejak Februari 2022. Dikatakan bahwa laporan tentang tindak pemerkosaan meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini sejak perang Rusia - Ukraina dimulai.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky turut membuka festival dan meminta dukungan kepada negaranya melalui video yang ditayangkan langsung dari Kyiv, Ukraina. Dalam video itu, ia mengajak seluruh pegiat film ikut bersuara dan membantu menghentikan perang yang melanda negaranya. Tak hanya itu, Zelensky juga menyinggung soal tanggung jawab film dalam mempromosikan nilai-nilai demokrasi dan kebebasan. Serta menyerukan agar dunia perfilman berbicara untuk menentang perang.
"Kami terus berjuang. Kami tidak punya pilihan selain terus berjuang untuk kebebasan kami," kata Zelensky, pada malam upacara pembukaan melalui sebuah video yang disaksikan seluruh tamu undangan.
Zelensky berpendapat bahwa film selalu memainkan peran penting dalam menyatukan orang-orang melawan otoritarianisme dan kekejaman. Salah satu referensinya adalah The Great Dictator karya Charlie Chaplin, sebuah sindiran tentang Adolf Hitler dan Nazisme yang dibuat pada 1940 sebelum Amerika memasuki Perang Dunia II.
Perang atau bukan, kekerasan dalam bentuk apapun sangat nggak dibenarkan. Mari kita dukung #STOPKEKERASAN !!
Sumber :