#TogetherForChange

BTS diundang ke White House untuk kampanye #StopAsianHate

profile

campaigncommunity

Update

Halo, Changemakers! BTS menghadiri undangan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden ke White House untuk mengampanyekan 'Anti-Asian Hate', seruan untuk melawan isu rasisme dan diskriminasi yang menargetkan orang Asia lho. Melihat beberapa tahun belakangan ini meningkatnya kejahatan rasial pada orang Asia-Amerika. Pada pertemuan tersebut, BTS berbicara tentang inklusi dan representasi Asia.

Pada tahun 2021 Ratusan demonstran menggelar aksi unjuk rasa usai tragedi penembakan enam wanita Asia di Atlanta, Georgia. Ratusan massa tersebut berkumpul di luar gedung Pemerintahan Ibu Kota negara Georgia, Atlanta pada Sabtu, 20 Maret 2021. Mereka memberikan dukungan kepada komunitas Asia-Amerika, setelah peristiwa penembakan di tiga tempat Spa yang menewaskan delapan orang, dan enam diantaranya merupakan wanita Asia. Pembunuhan di Georgia itu terjadi, setahun setelah meningkatnya kekerasan Anti Asia di Amerika Serikat.

Ketua Komunitas Asia-Amerika menilai peningkatan itu terjadi, karena orang Asia-Amerika disalahkan atas pandemi Covid-19 yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China, pada akhir 2019. Massa yang melakukan aksi di Atlanta tersebut tampak mengenakan masker, dan melambaikan bendera Amerika Serikat di depan gedung DPR negara Georgia yang berkubah emas. Mereka juga membawa poster yang bertuliskan ‘Kami Bukan Virus’ dan ‘Stop Asian Hate (Hentikan Kebencian terhadap Asia).

Data:

  • Kejahatan rasial terhadap orang Asia dan keturunanya di Amerika Serikat meningkat tajam. Ini terjadi sejak dimulainya pandemi global virus corona (Covid-19) awal 2020. Fakta bahwa wabah pertama Covid-19 dilaporkan di Wuhan, China menjadi alasan.

  • Data Stop AAPI Hate, organisasi yang melacak insiden kebencian dan diskriminasi terhadap orang Asia-Amerika dan Kepulauan Pasifik, mencatat setidaknya ada 500 insiden pada tahun 2021. Jika dilihat setahun terakhir, tentu angkanya lebih besar, mencapai 3.795 keluhan.

  • Mayoritas laporan mencatat 68% merupakan pelecehan verbal. Sementara 11% melibatkan serangan fisik.

Ketua Komunitas Asia-Amerika menilai peningkatan itu terjadi, karena orang Asia-Amerika disalahkan atas pandemi Covid-19 yang pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China, pada akhir 2019. Massa yang melakukan aksi di Atlanta tersebut tampak mengenakan masker, dan melambaikan bendera Amerika Serikat di depan gedung DPR negara Georgia yang berkubah emas. Mereka juga membawa poster yang bertuliskan ‘Kami Bukan Virus’ dan ‘Stop Asian Hate (Hentikan Kebencian terhadap Asia).

Salah satu bentuk diskriminasi yang dialami Asia-Amerika dahulu kala seperti pemisahan sekolah dasar khusus anak-anak yang ber-ras asia, termasuk yang lahir di Amerika, yang dilakukan oleh Dewan Sekolah San Fransisco. Kelompok masyarakat ras Asia juga pernah mendapat perlakuan diskriminasi dari Kongres Amerika Serikat dengan mengesahkan The Chinese Exclusion Act yang ditandatangani oleh Presiden Chester A. Arthur pada tahun 1882. Yang dimana isi dari undang-undang tersebut melarang seluruh imigrasi buruh Tionghoa. Hingga saat ini perlakuan diskriminasi dan rasisme terhadap Asia-Amerika masih terus berlanjut lho.

Kekerasan dalam bentuk apapun verbal maupun nonverbal termasuk SARA sangat tidak dianjurkan lho Changemakers, mari kita dukung #StopAsianHate dan teman kita yang sedang berjuang untuk hak mereka. Jangan lupa juga untuk follow akun Instagram @campaign.id dan @campaigncommunity agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya ya.

Sumber :

heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone