Hai, Changemakers.
Siapa di sini yang lagi galau gara-gara rencana kenaikan tiket masuk Candi Borobudur? Ya, gimana enggak, nantinya harga tiket masuk untuk turis lokal menjadi 750 ribu rupiah! Duh, yang belum pernah ke sana pasti makin galau.
Hmm, ternyata hampir seluruh netizen Indonesia membahas persoalan ini, hingga menjadi trending topic di sejumlah media sosial. Dari yang membandingkan harga tempat wisata luar negeri, sampai nyasar protes ke akun media sosial Pak Sandiaga Uno!
Kenaikan harga ini berlaku untuk tiket naik ke stupa Candi Borobudur. Untuk masuk ke pelataran, kamu harus merogoh kocek sebesar 50 ribu rupiah.
Kata Pak Luhut, kenaikan harga demi menjaga kelestarian Borobudur
Pembatasan jumlah pengunjung lewat penetapan harga tiket masuk kawasan wisata, menurut Pak Luhut, semata-mata untuk menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara. Pak Luhut menyatakan nantinya semua turis wajib disertai pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
"Kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini," kata Pak Luhut. "Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” tambahnya.
Ada cara lain untuk meningkatkan sense of belonging selain naik harga?
Diketahui pula sejumlah umat Buddha meresahkan kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur. Dikutip dari detik.com, Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera khawatir dengan adanya aturan itu, umat Buddha pedesaan yang berada cukup banyak di Jawa Tengah yang merupakan "rakyat kecil" bakal kesulitan ke Candi Borobudur karena harga tiket itu dirasa mahal.
"Rakyat kecil (umat Buddha pedesaan yang berada cukup banyak di Jawa Tengah) sampai meninggal dunia pun tentu tidak akan mampu naik ke atas candi untuk melakukan puja atau pradaksina karena harus membayar biaya yang sangat mahal bagi mereka: Rp750 ribu per orang," kata Bhikkhu Sri Pannavaro dalam keterangan yang diperoleh.
Untuk tetap melestarikan Candi Borobudur, Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera menyarankan pengunjung yang naik dibatasi 1.200 orang per hari, maka bisa dibatasi melalui pendaftaran online. Kalau hari itu kuota sudah penuh, bisa daftar di lain hari.
Kira-kira, kamu sendiri setuju enggak dengan kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur? Atau ada cara lainnya untuk tetap menjaga Candi Borobudur tanpa kenaikan harga? Tulis di kolom komentar, ya, siapa tahu Pak Luhut jadi punya banyak ide.
Referensi: