Menurut Penelitian di beberapa kota di Indonesia ditemukan kandungan mikroplastik di udara. Temuan ini menunjukkan bahwa mikroplastik nggak hanya ditemukan di perairan, tetapi juga di udara yang kita hirup.
Mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran sangat kecil dari 5 milimeter sampai 10 nanometer yang terhempas ke udara, perairan, dan jalanan. Partikel kecil ini 84% berasal dari debu jalanan, 11% dari laut, 5% dari tanah pertanian, dan 0,4% dari penduduk. Mikroplastik dapat ditemukan juga dari barang-barang yang ada di sekitar kita, seperti pakaian terbuat dari polyester and polypropylene, abrasi dari ban kendaraan & rem, dan skincare yang mengandung microbeads. Ukurannya yang sangat kecil membuatnya mudah terbawa oleh angin dan terhirup oleh manusia.
(Sumber: https://www.iqair.com/us/blog/air-quality/microplastics-effects-on-air-pollution)
Ditemukannya mikroplastik menjadi salah satu unsur kualitas udara yang harus diukur secara berkala oleh pemerintah. Selain itu, mikroplastik juga berdampak pada kesehatan manusia. Mikroplastik yang masuk ke aliran darah dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular, kanker, maupun gangguan pada sistem imunitas dan saraf. Jika dihirup dan masuk ke paru-paru, mikroplastik dapat menyebabkan luka pada sistem pernapasan. Selain itu, mikroplastik juga membawa polutan-polutan beracun, seperti bakteri dan polusi dari emisi kendaraan.
Sumber:
https://www.iqair.com/us/blog/air-quality/microplastics-effects-on-air-pollution