#ForABetterWorldID

Tanya Kak Siska Zero Waste Adventure, Rahasia Menjalankan Hidup Minim Sampah!

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Pasti ada saja barang yang kita beli untuk memenuhi aktivitas kita , mulai dari barang yang bisa digunakan untuk jangka panjang, sampai yang sekali pakai. Hmm, padahal ternyata hal tersebut bisa menimbulkan produksi sampah yang berlebih, sampai akhirnya menumpuk dan menjadi permasalahan yang baru dalam lingkungan!


Berdasarkan data dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), per tahun 2020 diketahui bahwa Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah. Yang bikin kagetnya adalah banyak sampah akhirnya hanya menumpuk menjadi gunungan sampah, tanpa di daur ulang! Meresahkan banget ya, Changemakers, makanya kita perlu sesuatu untuk membenahi permasalahan sampah biar nggak menjadi masalah yang berkelanjutan. Nah, salah satu solusi yang dapat membenahi permasalahan tersebut adalah menerapkan gaya hidup zero waste


Gaya hidup zero waste mendorong kita untuk mengurangi sampah dengan mengedepankan daur ulang, sehingga minim resiko sampah yang akan menumpuk di tempat pembuangan akhir. Biar kalian lebih mengenal gaya hidup zero waste, Champ mau ngobrol-ngobrol sama Kak Siska Nirmala (@zerowasteadventure) yang merupakan seorang mantan jurnalis dengan hobi berpetualang ke alam, dan dari hobinya tersebut membuat Kak Siska aktif mengkampanyekan gaya hidup zero waste sejak tahun 2012. Ia pun juga sibuk mengembangkan Toko Nol Sampah! Emang bisa toko nol sampah? Daripada penasaran, cusss simak obrolan Champ sama Kak Siska!

image

Sumber: Instagram @zerowasteadventure


Q: Halo Kak Siska! Gimana kabarnya?

A: Hai Champ, baik nih!


Wih syukur deh kalau baik! Champ mau tanya-tanya nih kak, apa sih yang membuat Kak Siska memilih gaya hidup zero waste?

Awalnya aku punya hobi berpetualang, tapi justru itu jadi turning point aku yang bikin sadar kalau penting untuk meminimalisir menghasilkan sampah di keseharian. Selama di tempat wisata pendakian banyak banget sampah yang dibiarkan, akhirnya muncul kegelisahan pribadi dan dijawab dengan menerapkan gaya hidup zero waste selama berkegiatan di mana pun. Rasanya menyenangkan dan menenangkan setelah berkegiatan di alam bebas tanpa menghasilkan sampah sama sekali!


Luar biasa banget ya kak dari hobi bisa sampai menerapkan gaya hidup yang lebih baik! Semenjak memilih gaya hidup zero waste, Kak Siska pernah dapat stigma negatif, nggak?

Hmm, rasanya nggak pernah ada sih, yang menganggap negatif gaya hidup dan kampanye yang aku lakukan. Justru banyak orang yang tertarik, karena mereka punya kegelisahan yang sama kayak aku terkait masalah sampah! Mungkin karena aku juga nggak ambil pusing kalau ada orang yang mau nge-judge aku, toh apa yang aku lakukan nggak merugikan. Oh iya, selama kampanye gaya hidup ini aku juga nggak pernah nge-judge orang untuk menerapkan gaya hidup yang sama, aku percaya dengan memberikan contoh ke orang jadi cara yang ampuh untuk meningkatkan kesadaran orang-orang.!


Keren banget, sih, cara kampanye Kak Siska ini! Nah, tapi kak, banyak orang yang mengira kalau sustainable living itu mahal. Menurut Kak Siska gimana?

Itu perspektif salah yang perlu dipatahkan, sih, Champ. Dari tren yang berkembang sekarang, kelihatannya zero waste menjadi sesuatu yang cuma bisa dilakukan kalangan menengah ke atas, karena banyak peralatan pendukung sustainable living yang harganya cukup mahal. Sebenarnya, sustainable living itu justru mengedepankan kesederhanaan, bagaimana kita menggunakan kembali barang yang sudah ada, bijak mengonsumsi makanan dan produk, ubah pola konsumsi makan yang berkesadaran, juga belajar memilah sampah. Dengan hidup sederhana, akan lebih meminimalisir sampah karena jauh dari keimpulsifan. Memang untuk menerapkannya nggak mudah, perlu kesadaran, kemauan, dan komitmen terus menerus.


Setuju banget sama Kak Siska! Ada tips nggak, untuk Changemakers yang ingin mulai gaya hidup zero waste?

Masalah sampah jadi permasalahan global, tapi butuh solusi lokal. Changemakers bisa banget mulai langkah pertama dari diri sendiri sebelum mengubah lingkaran yang lebih besar. Oh iya, jangan lupa kalau ide yang paling baik adalah ide yang direalisasi, jadi teman-teman jangan takut untuk mulai merealisasikan solusi dari kegelisahan yang kalian rasakan!


Siap deh terima kasih kak buat tipsnya! Oh iya Kak Siska juga memiliki Toko Nol Sampah dengan konsep zero waste juga, kira-kira dari mana inspirasi membuat toko tersebut dan apa harapannya?

Aku mulai menerapkan gaya hidup zero waste itu sejak tahun 2012, dan awalnya aku agak sulit menemukan toko yang sesuai dengan konsep zero waste di mana bisa membeli dengan wadah sendiri. Sebenarnya udah memiliki keinginan sejak 2016, dan akhirnya baru terealisasi di September 2020. Harapannya, Toko Nol Sampah ini bisa mendukung warga di sekitar toko yang berlokasi di Bandung yang ingin memulai gaya hidup zero waste, karena ini bisa jadi salah satu solusi untuk permasalahan di Bandung, juga jadi small business yang dukung sistem ekonomi sirkuler!


image

Sumber: Instagram @tokonolsampah


Semoga sukses terus buat Kak Siska dan bisa terus menginspirasi banyak orang, ya! Itu dia obrolan Champ sama Kak Siska yang aktif menerapkan gaya hidup zero waste. Ternyata, sustainable living nggak serumit yang dibayangkan, mungkin awalnya nggak mudah untuk konsisten menerapkannya, tapi Champ percaya kok, kita bisa karena terbiasa. Udah saatnya zero waste bukan jadi tren sesaat saja, tapi jadi gaya hidup berkelanjutan untuk dunia yang lebih baik. Gimana, udah tertarik dengan gaya hidup ini belum? Kalian bisa memulainya pelan-pelan melalui aksi kecil yang punya dampak besar! 


Referensi:

https://www.paprikaliving.com/waste-recycling/apa-itu-zero-waste/ 


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone