#TogetherForChange

Gimana sih, Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Target Kampanye Kita?

profile

campaigncommunity

Update

Halo, Changemakers!

Kamu pernah nggak ingin membuat  kampanye atau mengadakan  project tapi bingung cara menentukan target atau bentuk kampanye kamu? Kalau iya, jangan khawatir, ya! Soalnya, hampir semua orang pasti pernah mengalami masalah ini. Jadi, kamu ngga sendiri, kok! 


Nah, salah satu cara agar kita lebih mudah mengidentifikasi kampanye yang tepat dan strategis untuk diadakan adalah kita harus mengetahui terlebih dahulu masalah atau isu sosial apa yang ingin kamu pecahkan. Tentunya kamu pengen membuat kampanye atau project karena kamu bertujuan untuk mengangkat suatu masalah dan mencoba untuk memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. 


Kalau kamu nggak tahu masalah atau isu apa yang ingin kamu pecahkan, kedepannya kamu akan kesulitan untuk menjalankan kampanye atau project sosialmu.. Ternyata banyak cara loh, untuk mengidentifikasi akar masalah, salah satu dengan mengadakan asesmen kebutuhan, kamu udah pernah coba?


Apa itu Asesmen Kebutuhan?


Nggak hanya untuk mencari tahu suatu permasalahan, asesmen kebutuhan  juga bermanfaat untuk mengetahui, apa sebenarnya yang paling dibutuhkan dari komunitas yang menjadi target kampanye kamu dan jenis kampanye apa yang dibutuhkan. Kamu perlu tahu juga apa aja sih, solusi yang dibutuhkan dari target audiens kamu. Ada dua pendekatan yang kamu harus lakukan ketika melakukan asesmen kebutuhan.

  • Asesmen kebutuhan berbasis data

Kalau kamu ingin mencari tahu kebutuhan target audiens kamu, pastinya kamu butuh data yang akurat dan objektif. Dengan adanya data yang akurat dan objektif, kamu bisa menentukan solusi-solusi yang efektif dan strategis berdasarkan data tersebut. Terus, cara menemukan datanya bagaimana?

Tenang aja, data ini dapat diperoleh dari berita, stakeholder terkait (dinas atau lembaga tertentu), jurnal, atau dengan melakukan riset sendiri. Contohnya, kalau kampanye kamu berfokus pada akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas, kamu memerlukan data-data mengenai jumlah masyarakat yang berpendidikan, jumlah tenaga pendidik di Indonesia, dan lain sebagainya


  • Asesmen kebutuhan berbasis persepsi

Berbeda dengan asesmen berbasis data, asesmen kali ini mengacu pada persepsi, kesan, atau pendapat dari target audiens kamu. Kamu bisa mengadakan berbagai observasi melalui wawancara atau berdiskusi dengan target audiens kamu, agar  bisa mendengar pendapat dan keluh kesah mereka mengenai masalah yang mereka hadapi. Contohnya, kalau kampanye kamu berfokus pada akses pendidikan yang inklusif dan berkualitas, kamu bisa nih, mewawancarai beberapa aktor yang berkepentingan seperti masyarakat Indonesia yang nggak bisa mengakses pendidikan, tenaga pendidik di Indonesia, yayasan sekolah, maupun pemerintah.


Meluncurkan suatu kampanye memang nggak segampang itu. Kedepannya akan ada hambatan atau rintangan yang kamu temukan. Tapi, kamu jangan menyerah dulu, ya! Dengan melakukan asesmen kebutuhan secara komprehensif, dijamin proses persiapan kampanye kamu akan berjalan dengan mulus dan lancar! Kira-kira ada cara apa lagi ya, untuk bisa mengidentifikasi kebutuhan target kampanye? Tulis di kolom komentar, Changemakers!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone