Hai, Changemakers!
Akhir-akhir ini, hampir semua platform di media sosial, dari mulai Instagram, TikTok, hingga Twitter dipenuhi sama fenomena unik remaja SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) dengan fashion yang nyentrik, nongkrong di Kawasan Stasiun KRL, Sudirman dan MRT Dukuh Atas BNI. Eh, kok bisa sampai viral, ya?
Citayam Fashion Week suguhkan kebebasan berekspresi
Citayam Fashion Week, dipopulerkan oleh creator konten TikTok @radita.pradana yang menyoroti busana nyentrik ala-ala Shibuya Street Fashion di Sudirman, yang memfokuskan pada jati diri, bukan barang branded.

Sumber: galamedia.pikiran-rakyat.com
Siapa yang kenal sama dua orang di atas? Yupss, mereka adalah Bonge dan Kurma, sepasang remaja yang suka nongkrong di Sudirman. Di foto itu, Bonge tampil dengan rambut gondrong, poni lempar, jaket full print yang serba hitam dari atas sampai bawah, kayaknya Bonge “Cowo Mamba”, deh. Kalau Kurma, dia tampil dengan style rambut di-highlight blonde, serta jaket dan celana denim.
Style yang dipakai oleh Bonge dan Kurma telah mewakilkan adanya kepercayaan diri untuk berekspresi di depan publik. Namun, sangat disayangkan, nih, Changemakers ada beberapa orang yang mengolok keberadaan mereka.
“Cabut semua lu jamet-jamet.”- @elau***
“Ketika tukang las adu outpit.” - @bangdu****
Terlepas dari cibiran para netizen, keberadan remaja di Citayam Fashion Week ini ternyata beri keuntungan bagi UMKM di Sudirman, loh. Bahkan menurut data yang beredar, para pedagang di Kawasan Sudirman ini meraih peningkatan omzet hingga Rp700.000/ hari.
Beasiswa untuk remaja “SCBD”

Sumber: kompas.tv
Ternyata fenomena Citayam fashion Week ini, juga terdengar sampai ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Bahkan, beliau berencana untuk memberikan beasiswa kepada remaja “SCBD”, karena dinilai telah mendukung tren fashion dan pariwisata di perkotaan.
Namun, ternyata kabar ini, enggak terlalu menarik bagi remaja-remaja di sana, salah satunya adalah Roy, seorang remaja “SCBD” yang putus sekolah karena ibunya sakit. Menurutnya, balik ke sekolah nggak menjamin dia akan dapat pekerjaan yang lebih baik.
“Bakal kerja aja sih paling kalo sekolah percuma zaman sekarang juga sekolah tinggi cuma paling juga jadi OB paling gampang,” Ujar Roy.
Pasca viral di berbagai media sosial, Roy telah memperoleh penghasilannya sendiri dan kedepannya mau memfokuskan dirinya untuk jadi Content Creator. Bahkan, akun TikToknya @roy_sitampan19 telah memiliki lebih dari 18 ribu followers dengan jumlah like lebih dari 56 ribu.
Hmmm, sayang juga ya, Changemakers.
Nah, itu dia, Changemakers sisi lain dari Citayam Fashion Week yang telah memberikan ruang berekspresi bagi para remaja, keuntungan bagi para pedagang, bahkan kesempatan beasiswa untuk remaja yang putus sekolah. Champ mau tahu dong, tanggapanmu soal Citayam Fashion Week gimana? Share di kolom komentar, yuk!