Writer

Selamat datang di komunitas Change-Makers!  Terima kasih telah mengambil langkah berani untuk menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Masing-masing memiliki keahlian & pengalaman menarik yang membantu gerakan dan kampanye. ForABetterWorldID bertujuan untuk menjadi informasi, berita & hub komunitas untuk Kamu..  Gunakan platform ini untuk menginspirasi dan menjadi inspirasi, memberdayakan dan diberdayakan. Ikuti & hubungkan satu sama lain dalam komunitas ini. Jangan ragu untuk mengungkapkan pemikiran dan gagasan kamu di lingkungan yang aman & peduli ini.  #ForABetterWorldID mempunyai tempat yang disediakan untuk para Changemaker atau Komunitas untuk melakukan kegiatan workshop, meeting , fgd atau seminar di #ForABetterWorldID Hub. Bagi Changemaker yang ingin menggunakan #ForABetterWorldID Hub bisa daftar di https://campaign.com/forabetterworld/hub, Tim Campaign.com akan menindaklanjuti permintaan Changemaker.  Mari lakukan aksi baik & mengubah dunia menjadi lebih baik! 

ForABetterWorldID

Memudahkan Changemaker mengorganisir kampanye menjadi lebih baik!

We are the first social network built from the ground up specifically for social impact & change. Proudly started in Indonesia as a social tech enterprise, we aim to be a global catalyst to build a better world by bringing all changemakers under a shared vision, #ForABetterWorld.

Feel free to chat with us if you have any questions.

​Hai, Changemakers! Pasti akhir-akhir ini media sosial kamu ramai dengan pemberitaan kasus kekerasan anak. Kasus kekerasan anak di Indonesia menjadi momok yang menakutkan. Menurut laporan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), ada 16.854 anak yang mengalami kekerasan di tahun 2023 Kekerasan yang paling banyak adalah kekerasan seksual dengan jumlah 8.838 kejadian. Kemudian, ada kekerasan fisik sebanyak 4.025 kejadian dan kekerasan psikis sebanyak 3.800 kejadian.Duh… ngeri banget lihat angkanya, sampai banyak banget. Belum lagi kasus terbaru yang lagi hangat menjadi perbincangan publik. Yakni, kasus kekerasan anak yang dilakukan oleh IPS, pengasuh anak Aghnia Punjabi. Kekerasan terjadi pada kamis, 28 Maret 2024, pukul 04:18 WIB. Kronologi Kejadian Terkuaknya kekerasan yang dilakukan oleh IPS bermula saat dirinya memberikan informasi pada orang tua korban. IPS memberikan informasi jika anaknya mengalami cedera akibat jatuh dengan adanya memar di bagian mata sebelah kiri dan kening di bagian tengah atas. Saat mendapatkan kiriman foto, orang tua korban nggak mempercayai begitu saja. Orang tua korban mencoba membuka DVR CCTV yang berada di dalam kamar. Dari pantauan CCTV diketahui kalau anaknya menjadi korban dari pengasuhnya dengan tindakan dipukul, dijewer, dicubit, hingga ditindih.

Belajar dari Kasus Kekerasan yang Dilakukan Pengasuh Anak Aghnia Punjabi



#ForABetterWorldID

seremmmm... sepertinya dia psikopat, nggak ada welas asih💙

​Written by: William Gondokusumo @williamatcampaign (Founder of Campaign) <span style="; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(102, 102, 102); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Today we marked an essential milestone in our ongoing journey to foster robust collaborations between Indonesia's government bodies and the social sector.Two pillars in the vast societal ecosystem play critical roles in driving sustainable development - government bodies and the social sector. Governments set the foundation for growth and progress with their extensive reach and regulatory powers. At the same time, the social sector - consisting of NGOs, nonprofits, and social enterprises - works tirelessly to address grassroots issues, ensuring that growth is inclusive and equitable. Given this context, the crucial question is how can we strengthen the collaboration between the government and social sector in Indonesia, allowing them to combine their unique strengths and work synergistically towards shared goals? We sought to address this question through a one-day capacity-building class as part of the Government Relations Development Programme for Indonesian Social Leaders (GRDP-ISL) hosted by the Chandler Institute of Governance. During this, we aimed to foster dialogue, enhance learning, and create a platform for strengthening government-social sector partnerships in Indonesia.

​Written by: William Gondokusumo <span style="; font-family: Arial, sans-serif; color: rgb(102, 102, 102); font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space-collapse: preserve;">Today we marked an essential milestone in our ongoing journey to foster robust collaborations between Indonesia's government bodies and the social sector.Two pillars in the vast societal ecosystem play critical roles in driving sustainable development - government bodies and the social sector. Governments set the foundation for growth and progress with their extensive reach and regulatory powers. At the same time, the social sector - consisting of NGOs, nonprofits, and social enterprises - works tirelessly to address grassroots issues, ensuring that growth is inclusive and equitable. Given this context, the crucial question is how can we strengthen the collaboration between the government and social sector in Indonesia, allowing them to combine their unique strengths and work synergistically towards shared goals? We sought to address this question through a one-day capacity-building class as part of the Government Relations Development Programme for Indonesian Social Leaders (GRDP-ISL) hosted by the Chandler Institute of Governance. During this, we aimed to foster dialogue, enhance learning, and create a platform for strengthening government-social sector partnerships in Indonesia.

A Day of Learning with Pak Gita Wirjawan and Chandler Institute of Government 💙

#ForChangeID

seru banget bisa belajar dari beliau 💙

​Hai, Changemakers! Hayo mana nih, yang lagi semangat merayakan kemerdekaan Republik Indonesia ke-78! Ada kabar seru buat kalian, berbagai gerai makanan sampai SPBU lagi bagi-bagi promo sepanjang Agustus 2023 ini. Diskon-diskon menarik dan menu murah meriah bakal bikin perut kalian senang banget! Kita cari tahu yuk, apa aja ya kira-kira diskonnya?<h2 dir="ltr" style="line-height:1.38;margin-top:18.0pt;margin-bottom:6.0pt;">Promo Burger King Agustus 2023: Menu Favorit Hanya Rp 17.845! Wah, Hemat Banget!</h2>

Promo Spesial HUT ke-78 RI: Buat Kamu ‘Agus’ dan Buat yang Lagi Berburu Diskon! Yuk, Ikutan!

Hai, Changemakers!Kamu pengen buat kampanye sosial tapi bingung karena nggak ada dana?&nbsp; Tenang di Matchmaking Social Organization&nbsp;<a class="x1i10hfl xjbqb8w x6umtig x1b1mbwd xaqea5y xav7gou x9f619 x1ypdohk xt0psk2 xe8uvvx xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r xexx8yu x4uap5 x18d9i69 xkhd6sd x16tdsg8 x1hl2dhg xggy1nq x1a2a7pz _aa9_ _a6hd" href="https://www.instagram.com/explore/tags/forabetterworld/" role="link" tabindex="0" style="background-color: rgb(255, 255, 255); cursor: pointer; text-decoration-line: none; border-width: 0px; border-style: initial; border-color: initial; outline: none; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; -webkit-tap-highlight-color: transparent; box-sizing: border-box; touch-action: manipulation; display: inline; overflow-wrap: break-word; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif; ;">#ForABetterWorld</a>,&nbsp;kamu bisa dapetin hingga Rp25 juta untuk pendanaan kampanye sosialmu!💙 Nantinya kamu akan bertemu dengan calon sponsormu dan menjelaskan rencana kampanyemu. Tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan Organisasi/Komunitas sosial kamu melalui link https://campaign.com/organizer/matchmakingforabetterworld . Champ tunggu sampai 13 Agustus 2023 ya! Bersama untuk dunia yang lebih baik. 🌏

Matchmaking Social Organization #ForABetterWorld Edisi Agustus Sudah Hadir 🚀

ForChangeID

​Hai, Changemakers! Sabtu kemarin Champ senang banget nih, berkesempatan datang ke Belajaraya festival dari Semua Murid Semua Guru yang diadakan di Pos Bloc Jakarta. Champ datang sekita pukul 12.00 WIB dan udah banyak orang memenuhi setiap sudut. Dari di panggung akustik, talkshow di panggung musik, sampai banyak juga teman-teman yang belajar di Kelas Belajar yang diadakan di cafe-cafe sekitar Pos Bloc. Champ juga ikutan salah satu sesi Kelas Belajar dan berkesempatan belajar bareng Kak Ryan Adriandhy di Creative Storytelling for Edutaiment Content. Champ banyak banget dapat tips menulis konten storytelling, nih. Salah satunya yaitu: Setiap konten storytelling harus narasi yang jelas. Diantaranya adalah narasi::&nbsp;<ol style="margin-top:0;margin-bottom:0;padding-inline-start:48.0px;"><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Kondisi</li><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Konflik</li><li aria-level="1" dir="ltr" style="list-style-type: decimal; ; font-family: Arial, sans-serif; font-variant-numeric: normal; font-variant-east-asian: normal; font-variant-alternates: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre;">Solusi</li></ol>

Keseruan Festival Belajaraya bareng Champ 

Keseruan Festival Belajaraya bareng Champ 💙

wah pasti bikin semangat ya ketemu orang2 yang menginspirasi 💙

​Kamu keren!Beberapa waktu lalu, Campaign.com membuka kesempatan untuk setiap orang berdampak lebih luas melalui program Social Changemaker. Selain melakukan aksi sosial, setiap Social Changemaker juga mendapatkan kelas capacity building. Sampai program ini berakhir, sebanyak 1000 aksi terkumpul dan membuka donasi dengan total Rp5.914.000 yang akan disalurkan untuk 8 Organizer dari Challenge:

1000 Aksi untuk Dunia yang Lebih Baik 💙

Melalui aksimu, kamu telah berkontribusi untuk dunia yang lebih baik bersama

Overfishing merupakan suatu istilah atau status yang diberikan kepada suatu kawasan perairan yang sumber daya ikannya telah mengalami penangkapan berlebih. Cara menghadapi permasalahan tersebut adalah mendukung nelayan skala kecil yang sampai sekarang menggunakan cara memancing tradisional yaitu dengan metode handline.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap metode memancing yang ramah lingkungan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

Mari bersama kita menjaga ekosistem laut untuk perikanan yang berkelanjutan!

MancingSatuSatu

Meningkatkan kesadaran publik tentang perikanan skala kecil dan berkelanjutan dengan metode handline

Lingkungan

Icon Pendidikan 5

Icon Kesehatan 9

Icon Equality

Icon Kesetaraan 4

#MancingSatuSatu mengajak kalian untuk memulai petualangan mengenal nelayan skala kecil dan metode memancing yang ramah lingkungan. Bersama Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI), kalian akan diajak untuk mengikuti empat aksi dalam upaya membangun kesadaran isu perikanan dan nelayan skala kecil khususnya metode pancing ulur (handline).

Dari data-data yang dihimpun oleh Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI), terdapat indikasi bahwa ukuran ikan tuna yang berhasil ditangkap mulai mengecil dan nelayan kecil pun makin jauh menangkap, sehingga waktu melaut makin lama dan biaya bahan bakar membengkak. Inilah tanda-tanda dari menurunnya hasil tangkapan yang perlu diwaspadai oleh nelayan-nelayan kecil yang memiliki keterbatasan. Maka dari itu, kami mengajak teman-teman mengikuti aksi kampanye ini, karena kita akan mempelajari bagaimana cara mewujudkan perikanan yang berkelanjutan!

Dalam petualangan ini, kita akan melakukan empat aksi checkpoint. Teman-teman akan diminta untuk mengunggah aksi-aksi tersebut di platform Campaign.com.

Rangkaian aksi yang dituntaskan akan dikonversi menjadi donasi untuk mendukung program dampingan nelayan skala kecil di wilayah kerja MDPI, termasuk Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara.

Dapatkan merchandise menarik untuk 3 orang pemenang bagi yang sudah menunaskan aksi untuk kampanye #MancingSatuSatu bersama MDPI!

Mengenal perikanan skala kecil dengan #MancingSatuSatu bersama MDPI

Mengenal perikanan skala kecil dengan MancingSatuSatu bersama MDPI

Platform untuk peningkatan kapasitas bagi organisasi masyarakat sipil di Indonesia.

Lingkar Madani 

challenge

Yasiwa adalah lembaga nirlaba yang bertujuan untuk mempertahankan keragaman hayati, saat ini bersama Yayasan Ulin sedang mendorong pengelolaan Lahan Basah Mesangat Suwi dan mendorong penangkapan ikan ramah lingkungan 

Sebagian besar penduduk desa di sekitar Lahan Basah Mesangat Suwi memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, sehingga menjaga sumber perikanan penting bagi ekonomi masyarakat jangka panjang.
Menangkap ikan menggunakan alat tradisional, akan menjaga potensi sumber daya ikan di Lahan Basah Mesangat Suwi, adil bagi sesama nelayan dan adil bagi generasi mendatang. 
Ayo menangkap ikan menggunakan alat tradisional agar ikan yang menjadi sumber ekonomi masyarakat terus berkembang!

StopSetrumIkan

Mendukung penangkapan ikan ramah lingkungan di Kawasan Ekosistem Esensial lahan basah Mesangat Suwi 

Icon Kesetaraan 7

Icon Lingkungan 6

Icon Bumi

Icon Kesetaraan 1

Menangkap ikan menggunakan setrum makin marak di banyak daerah, penegakan hukum belum efektif, jika terus dibiarkan, perikanan air tawar yang menjadi sumber ekonomi nelayan dan ketahanan pangan masyarakat akan semakin merosot. 
Masyarakat harus mendorong agar penggunaan setrum dihentikan, bersikap adil bagi nelayan lain dan bagi generasi mendatang. Menangkap ikan dengan cara tradisional terbukti masih bisa memberikan penghidupan bagi nelayan tradisional,

Para Changemaker memposting foto sebanyak 4 aksi dengan tema “Ayo menangkap ikan menggunakan alat tradisional”

Donasi akan digunakan untuk memperkuat identitas kelompok nelayan tradisional guna meningkatkan solidaritas dan tekad untuk terus menjaga sumber perikanan mereka. Yaitu pembuatan 50 paket  t-shirt dan topi bertuliskan #StopSetrumIkan

Untuk 3 Changemaker terbaik dari jumlah like terbanyak dan 3 terfavorit dari caption paling menarik akan mendapatkan cendera mata 

Ayo menangkap ikan menggunakan alat tradisional

Komunitas yang didirikan berdasarkan kepedulian terhadap kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap keamanan siber. 

Judul: Para Generasi Indonesia Sadar Pentingnya Data Privacy
Saat ini Indonesia melihat kenyataan bahwa tingkat kejahatan di dunia maya sudah memprihatinkan. Berbeda dengan penanganan kejahatan lainnya, cyber security membutuhkan pemikiran yang komprehensif untuk menanganinya.

Berdasarkan data NCSI secara global keamanan siber Indonesia menduduki peringkat ke-83 dari 160 negara. NCSI menilai dari sejumlah indikator dengan ini, NCSI menilai Indonesia memiliki skor 38,96 dari 100 dalam hal keamanan siber.

Kamu bisa mendukung anak-anak, kaum muda, kaum ibu dan entrepreneur agar peduli pentingnya data privacy dalam penggunaan Internet demi keamanan bersama dengan ikuti dan selesaikan Challenge yang kami inisiasi di aplikasi Campaign #ForChange.

cybersecurity

membantu anak-anak, pemuda, Entrepreneur dan ibu untuk mengetahui keamanan dalam penggunaan Internet

Pendidikan

Icon Kesehatan 7

Kegiatan belajar dilakukan secara daring sejak COVID melanda. Setiap hari anak-anak membutuhkan Internet dalam kegiatan belajar. Ibu Debora meminta dukungan kawan-kawan untuk membantu para generasi terhadap keamanan siber.
Setelah pekerjaan rumah selesai, kegiatan saya lainnya adalah mengecek akun sosial media. Saya senang mengupload foto foto bahkan video keseharian ataupun kegiatan apa saja yang keluarga saya lakukan. Tanpa saya sadar, dengan keteledoran saya banyak sekali telepon yang masuk menghubungi saya baik dari Pinjaman Online untuk menawarkan pinjaman. Putri saya paling bungsu Dita yang baru saja mempunyai handphone baru dengan RAM yang besar, suka sekali mengunduh aplikasi sosial media melalui handphone dan aktif sekali mengupload kesehariannya di media sosial. Dengan trend mengupload sertifikat vaksin, Dita melakukan hal yang sama. Dengan begitu Dita sering mendapat telepon mencurigakan dari nomor yang tidak dikenal. Bukan hanya terjadi dengan Ibu Debora dan Dita anaknya. Anak sulung beliau, Fula, gemar berbelanja online dan tanpa disadari packaging tersebut dibuang langsung tanpa merobek identitas diri yang tercantum pada packaging. Dengan begitu Ibu Debora mendapatkan teguran dari seorang kawannya yang ahli IT, bahwa baik Ibu Debora maupun anaknya Dita telah melakukan oversharing data pribadi tanpa memahami privacy policy yang  dapat berdampak buruk jika tidak diperhatikan dengan baik.
Dengan kondisi ini kita harus saling mendukung dan memberikan kesadaran kepada para pengguna internet, buyer dan seller yaitu anak anak, kaum muda, ibu, entrepreneur bahaya yang ditimbulkan dengan mengabaikan privacy policy dalam pengunduhan Aplikasi atau berbelanja.
Ikuti dan selesaikan Challenge "What do you do When You Get Excited” untuk membangun kesadaran para pengguna internet, buyer dan seller melalui webinar, social media challenge atau YouTube agar bijak dan sadar pentingnya data privacy. Bukan hanya itu, belajar melalui board game dari EcoFun untuk mengetahui langkah-langkah yang  dilakukan sebelum berbagi data di sosial media atau Internet. 

What Action Do You Take When Excited & Importance Of Reading Data Privacy

What Action Do You Take When Excited Importance Of Reading Data Privacy

Tema Kampanye: Love You Body to Love Yourself  

Kampanye sosial yang dijalankan oleh Dietela ini bertujuan untuk mengajak para remaja dan wanita dewasa untuk lebih mencintai tubuh yang dimiliki dan diri sendiri. Karena dewasa saat ini, masyarakat ingin sekali memiliki bentuk tubuh ideal dengan cara instan. Cara yang digunakan bisa melalui jalur operasi plastik, meminum obat pelangsing dan membatasi makan atau nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Parahnya lagi, hal ini terjadi karena ‘ejekan’ atau ‘bullyan’ dari orang-orang disekitar bahkan orang terdekat. Sehingga apa yang dilakukan bukan demi diri sendiri tapi untuk mendapatkan apresiasi dari orang lain. Karena itu, kampanye Love Your Body to Love Yourself dilakukan untuk mengedukasi bahwa kamu harus mencintai tubuh yang kamu miliki untuk bisa mencintai diri sendiri. Dengan mencintai tubuh yang dimiliki, proses diet yang dilakukan haruslah proses yang sesuai dengan tubuh. Bukan sesuatu yang menyakitkan seperti diet ketat, jarang makan tapi tidak berolahraga. Sehingga proses setelah mencintai tubuh dapat berkembang menjadi mencintai diri sendiri. Tidak menyakiti diri sendiri dan melakukan diet sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh. 

Sesuai dengan fakta yang dipaparkan oleh ahli nutrisi Ivana Chapman "Your overall calorie and macro intake (as well as the quality of the food you eat) matters more than the timing when it comes to fat storage.". Kebanyakan orang berpikir bahwa makan sebelum tidur akan mengakibatkan kegemukan. Padahal bukan disitu poinnya, tapi makan sebelum tidur tidak baik untuk kesehatan. Hal-hal sederhana seperti ini suka disalah artikan oleh kebanyakan orang. Sehingga diet yang dilakukan dapat merugikan diri sendiri. Selain itu, kegiatan diet yang dilakukan terjadi karena faktor Body Shaming yang dilakukan. Faktanya, yang dikeluarkan oleh Zap Beauty 2022 bahwa 62,2% perempuan Indonesia pernah mengalami Body Shaming.  
 
Permasalahan-permasalahan inilah yang sering muncul di sekitar kita. Dan harus dapat kita hentikan sebelum menurun kepada generasi selanjutnya. Dengan termudah yang dapat dilakukan adalah katakan pada sekitar kamu dan dunia bahwa kamu mencintai tubuh kamu apa adanya. Kamu bisa post di media sosial yang dimiliki dan berikan caption paling berkesan. Sebarkan rasa percaya diri kamu dan berusahalah yang terbaik karena ‘kamu terlalu berharga'.

DietelaForUs

Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mencintai diri sendiri dengan diet untuk kesehatan

Kesehatan

Hello everyone, 
Saya memiliki tubuh kecil dan kurus. Sering di ‘bully’ secara tidak langsung oleh orang di sekitar termasuk keluarga. Dituntut pula untuk memiliki tubuh proporsional. Karena permasalah ini saya ingin mengkampanyekan ‘Love You Body to Love Yourself’. 

Dengan melakukan kampanye ini, saya berharap akan adanya perubahan persepsi bahwa cantik itu bukan hanya harus memiliki tubuh yang proporsional. Semua bentuk tubuh, wajah, jenis kulit dan berasal dari manapun kamu adalah wanita yang cantik. Seseorang yang pantas untuk dicintai. Bahkan di lingkungan keluarga sekalipun, sudah harus ditanamkan untuk mencintai diri sendiri.

Karena saya ingin orang-orang diluar sama memiliki pemikiran yang sama. ‘Diet berguna untuk membuat tubuh lebih sehat, jika goals-nya untuk memiliki badan langsing. Maka lakukan, tapi lakukan itu untuk diri sendiri bukan orang lain.’ Kita harus bersatu dan saling membantu dengan cara memuji diri sendiri, teman sekolah, rekan kerja, anak, sanak saudara atau bahkan orang asing yang kamu temukan di jalan. Sebarkan senyuman dan apresiasi kamu di media sosial yang kamu miliki. Tuliskan caption pendukung dan katakan bahwa ‘kamu terlalu berharga’. 

Kami akan melakukan dan memanfaatkan donasi dengan menyebarkan berbagai edukasi serta fakta dan bahkan konsultasi gratis bersama dokter gizi dan psikologi ke sekolah-sekolah, kampus dan komunitas. Kami juga akan mengajak influencer dan publik figur untuk ikut berfoto dan berkampanye dengan kami. Kami akan memajang foto-foto mereka di media sosial dan pusat perbelanjaan sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat luas. 

Balance of mind for your body goals

Menyebarluaskan pengetahuan. Memperkuat kebijakan.

Ada banyak anak kecil usia TK dan SD yang kecanduan gadget. Ketergantungan mereka pada internet dan hiburan daring mengikis rasa ingin tahu atas lingkungan sekitar dan dunianya. Datangnya COVID-19 memperparah kondisi ini. 

Sejak 5 tahun yang lalu, kabar kebergantungan anak pada gadget sudah sangat mencengangkan. Sebuah penelitian di Yogyakarta (2019)* menggambarkan hal ini dengan jelas; riset menemukan 94% anak usia 4-6 tahun pada beberapa TK di Yogyakarta menggunakan smartphone untuk mengonsumsi informasi dan menghibur diri. Apalagi sejak pandemi jadi bagian dari hidup kita, semua orang, termasuk anak-anak, semakin bergantung pada konten hiburan dan berkualitas rendah di internet. Akhirnya, anak-anak kehilangan kesempatan untuk belajar secara langsung di lingkungannya. 

Meski demikian, kita belum terlambat. Masih ada waktu untuk membawa kembali anak-anak kita keluar dari zona nyaman gadget. Dengan mengajak #SiKecilBertanya, kamu telah ikut membangun kebiasaan berpikir ilmiah dan bijaksana pada generasi penerus bangsa Indonesia. Yuk ajak #SiKecilBertanya!

*"Persepsi Orangtua terhadap Hadirnya Era Teknologi Digital di Kalangan Anak Usia Dini" (Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini) oleh Muhammad Zaini dan Soenarto

SiKecilBertanya

Membangun, menjaga dan mewadahi rasa ingin tahu anak-anak Indonesia melalui artikel

94% anak di beberapa TK di Yogyakarta bergantung pada gadget. Pandemi pun makin memperparah kebergantungan mereka pada dunia maya. Demi menjaga tumbuh kembangnya, kita perlu ajak #SiKecilBertanya tentang hal apapun di lingkungan sehari-harinya.

Kamu bisa mengajak si kecil, adik, anak tetangga, anak temanmu, bahkan anak yang kamu temui di tempat asing untuk menanyakan hal-hal yang ada di sekitar kehidupan mereka. Jadi tidak hanya membiasakan diri bertanya, mereka juga jadi lebih bisa memahami dunianya.

Cukup dengan foto/video bersama sang anak, lalu sertakan pertanyaannya di-caption berikut dengan nama, umur, dan asal kota.

Nantinya, 100 anak penanya terpilih akan dijawab oleh ilmuwan dalam bentuk artikel yang dipublikasikan di The Conversation Indonesia. Donasi akan sepenuhnya digerakkan untuk memproduksi artikel-artikel jawaban itu.

Bagi 10 pengguna yang paling menarik pertanyaannya akan mendapatkan merchandise dari The Conversation Indonesia. Jadi, tunggu apalagi? Ajak #SiKecilBertanya yuk!

Ajak #SiKecilBertanya: Mari bangun dan jaga rasa ingin tahu anak-anak Indonesia!

Ajak SiKecilBertanya Mari bangun dan jaga rasa ingin tahu anakanak Indonesia

Sosial media merupakan hak semua orang untuk mengekspresikan diri. Sebagai makhluk sosial seringkali kita ingin membagikan hal-hal yang menarik sebagai koleksi untuk  dilihat atau bahkan untuk mendapatkan simpatik dan perhatian dari keluarga, teman atau bahkan masyarakat umum. Namun, ketika keluarga atau orang terdekat membagikan hal-hal yang bersifat data privasi, hal ini dapat beresiko untuk waktu mendatang.

Banyaknya kasus kriminal kepada anak akibat over sharing data di internet menjadi salah satu alasan bagi kita untuk lebih memperhatikan data atau informasi yang dibagikan ke internet.  Terlebih lagi, anak yang masih di bawah umur dapat dengan mudah mengakses dan mengoperasikan gawai pintar dan berpotensi mengunggah hal-hal yang tidak seharusnya disebarkan kepada khalayak luas. Akibatnya hal-hal yang bersifat rahasia dapat tersebar, diakses dan disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. 

Campaign ini mengajak orangtua dan pengguna sosial media untuk menciptakan lingkungan sosial media yang ramah anak, mempelajari informasi apa yang tidak boleh dibagikan di sosial media dan bahaya oversharing data. Maka dari itu kami mengajak orangtua dan pengguna sosial media untuk mulai membatasi informasi pribadi dan anak yang diunggah ke sosial media agar dapat mencegah kasus-kasus penyalahgunaan data anak dan mengurangi kejahatan siber terhadap anak.


KeepYouSafe

 Meningkatkan kepedulian untuk tidak oversharing dan menciptakan lingkungan sosial media ramah anak

Icon Kesehatan 8

Sudah banyak sekali kasus kejahatan siber yang terjadi di Indonesia, khususnya kasus kejahatan siber terhadap anak-anak. Melalui gerakan #KeepYouSafe, kami mengajak orang tua untuk menciptakan lingkungan sosial media yang ramah anak.

Mari saling membantu agar setiap anak terhindar dari kejahatan siber.

Dukung dan ikuti Challenge “7 Days Post Challenge #KeepYouSafe” dengan memposting kegiatan anak kamu ke sosial media selama 7 hari tanpa menampilkan informasi sensitif sebagai bentuk aksi melindungi privasi anak.

7 Days Post Challenge #KeepYouSafe

7 Days Post Challenge KeepYouSafe

Judul : Menyediakan platform yang aman dan nyaman bagi sustainable products’ enthusiast untuk berbelanja, berkomunikasi, dan menerima informasi tentang sustainability

Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Dewasa ini, sudah mulai banyak pecinta lingkungan yang berkontribusi dalam mendukung tercapainya poin ke-12 SDGs, Responsible Consumption and Production. Namun sayangnya, belum banyak platform online khusus yang mendukung terkait hal ini untuk sekadar berbelanja dan berbagi informasi. Ditambah lagi masyarakat yang lebih memilih berbelanja melalui e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Berdasarkan data SimilarWeb for App Performance tentang aplikasi e-commerce di Indonesia, selama Desember 2021, jumlah pengunjung aktif harian aplikasi Shopee mencapai 33,27 juta dan aplikasi Tokopedia di angka 8,82 juta.

Kamu bisa mendukung keberlanjutan lingkungan dengan membeli produk ramah lingkungan langsung dari official website produk lokal. Selain turut andil dalam penggunaan produk ramah lingkungan, kamu juga bisa mendapat informasi-informasi penting terkait isu lingkungan melalui official website tersebut yang tidak dapat kamu dapatkan jika berbelanja melalui e-commerce.

ShopAtSustaination

Menciptakan pengalaman belanja produk ramah lingkungan yang aman bersama Sustaination

Halo, saya Sari. Saya seorang Ibu rumah Tangga berusia 32 tahun. Saya memiliki concern terhadap isu lingkungan namun tidak memiliki pemahaman yang baik pada dunia digital.

Suatu hari saya berbelanja produk ramah lingkungan secara online. Namun karena keterbatasan pemahaman pada dunia digital seperti yang saya bilang sebelumnya, akhirnya saya tertipu dan barang yang saya pesan tidak datang. Saya tidak sendirian, ada banyak ibu rumah tangga lain yang memiliki concern yang sama dengan saya pada isu lingkungan namun tidak memiliki pemahaman digital yang cukup untuk survive di era teknologi 4.0 ini.

Maka dari itu Sustaination hadir sebagai platform online teraman dan terpercaya di bidang lingkungan bagi Ibu Sari lainnya di seluruh Indonesia dalam mewujudkan keberlanjutan lingkungan melalui penggunaan produk-produk ramah lingkungan tanpa khawatir tertipu dalam proses pembeliannya.

Ikuti dan selesaikan Challenge “Menjamin Keberlanjutan Lingkungan Bersama Puan - Puan Aman Digital” untuk bantu menyebarkan informasi ini kepada sustainable product enthusiast di seluruh Indonesia.

Menjamin Keberlanjutan Lingkungan bersama Puan - Puan Aman Digital

Menjamin Keberlanjutan Lingkungan bersama Puan Puan Aman Digital

Selama masa pandemi 2020, sebesar 70% percobaan layanan digital seperti belajar online atau belanja online dengan terdapat 88 juta kasus cyber security. Hal ini menjadi concern bagi kami untuk memberikan edukasi bagi perempuan dan pelaku UMKM untuk menyadari pentingnya memahami cyber security agar tidak menjadi korban cyber crime dan dapat membantu perempuan memiliki karir di bidang ini.   

Kami membuat kampanye ini karena ingin memberikan edukasi kepada perempuan umur 30-40 dari berbagai latar belakang seperti ibu rumah tangga, karyawati, dan pelaku UMKM agar mereka dapat memahami pentingnya untuk tidak membagikan informasi berlebihan di dunia digital. Sekitar kurang dari 20%, masih sedikit jumlah perempuan yang bekerja di bidang ini dan paham cara pencegahannya (investor.co.id, 2021)

Oleh karena itu, kami ingin menyuarakan dan mengajak semua orang terutama perempuan untuk saling merangkul dan belajar memahami praktik bijak bersosial media tanpa membagikan informasi berlebihan agar terhindar dari cyber crime. Harapannya kita bisa mempelajari dan menyebarkan ilmu kita disertai dengan data valid ke lingkungan sekitar kita seperti keluarga, kantor, atau teman.

StopOversharing

Mendukung perkembangan perempuan dalam penggunaan teknologi dengan bijak dan ancaman cyber security.

Halo, kenalkan ini Caca! Ia adalah seorang karyawan swasta yang gemar bermedia sosial. Setiap harinya, ia bekerja di sebuah perusahaan swasta dan aktif membagikan aktivitasnya ke dunia maya. Dengan kegemarannya tersebut, Caca senang membagikan lokasi kantor dan menyisipkan tag akun media sosial teman-temannya yang lain. Caca yang sering berbelanja online juga senang membagikan screenshots hasil belanja hingga akun belanjanya ke media sosial. Ia senang membagikan aktivitas pribadi dan bersama teman-temannya ke media sosial. 

Pada suatu hari, ada notifikasi belanja online yang masuk ke email pribadinya. Di notifikasi email tersebut, menyebutkan sejumlah pembelian barang atas nama Caca yang tidak pernah dia beli sebelumnya. Caca tidak pernah membayangkan akan ada kejadian pencurian data diri yang mengatasnamakan dirinya untuk membeli sejumlah barang secara online. Karena cerita ini, kami terinspirasi untuk membuat campaign untuk mengajak publik agar bijak dalam bermedia sosial dan cara pencegahannya. Caca tidak sendirian. Di luar sana, ada orang yang mengalami hal serupa, yang mengalami pencurian data pribadi secara online karena belum mengetahui apa saja ancaman cyber security dan contohnya, dan belum mengetahui cara mencegah ancaman tersebut. 

Misi kami adalah meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya belajar tentang cyber security, terutama mengenai data oversharing. Kami perlu bantuan Anda untuk ikut melakukan campaign agar semakin banyak lagi perempuan yang terhindar dari ancaman siber karena oversharing data. Ayo stop #oversharing! Beberapa contoh aksi yang bisa dilakukan adalah foto anak dimana wajah anak tidak terlihat, sensor informasi di foto boarding pass, passport, dan dokumen identifikasi lainnya, tidak memposting alamat ketika berbelanja daring, ajakan tidak memposting foto vulgar, ajakan tidak memposting atau membagikan foto korban kecelakaan/kriminal/kekerasan (blur screenshot).

Bijak bersosial media bijak tanpa oversharing bersama Femalepreneur

Terima kasih sudah membuat dunia menjadi lebih baik dari tanganmu. Sekarang kamu juga bisa menjadi Social Changemaker versi kamu dengan ikutan Challenge di atas! Siap jadi bagian kebaikan?