Hai, Changemakers!
Kamu ingat nggak, beberapa hari lalu beredar video mengenai seorang istri TNI yang ditembak oleh empat oknum anonimus saat ia mengantar pulang anaknya. Setelah penyelidikan, ditemukan bahwa aktor intelektual atau mastermind dari pembunuhan berencana itu adalah suaminya sendiri, anggota Yon Arhanud 15/DBY Semarang Kopral Dua (Kopda), Muslimin, plot twist banget nggak, tuh! Diketahui kejadian ini bukan pertama kali Muslimin lakukan untuk membunuh istrinya.. Benar-benar kejam ya, Changemakers! Kira-kira apa motif Muslimin untuk membunuh istrinya, ya? Ditambah saat ini Muslimin menjadi buronan setelah melarikan diri. Daripada penasaran sendiri, yuk simak lebih lanjut!
Kronologi Penembakan
Sejak lama, Muslimin telah melakukan berbagai cara untuk membunuh istrinya, mulai dari meracuni, mencuri, hingga menggunakan ilmu hitam seperti santet. Namun, kali ini ia menyewa Lima orang eksekutor atau pembunuh bayaran. Berikut ini nama dan peran dari eksekutor tersebut:
Sugiono: Eksekutor penembakan dan pembonceng sepeda motor Kawasaki Ninja
Ponco Aji Nugroho: Joki sepeda motor Kawasaki Ninja
Supriyono: Joki sepeda motor Honda Beat Street dan membantu mengawasi situasi
Agus Santoso: Pembonceng sepeda motor Honda Beat Street dan membantu mengawasi situasi
Dwi Sulistyono: Penjual senjata api
Sumber: cnnindonesia.com
Sebelum aksi, Muslimin sempat menggelar rapat bersama para eksekutor untuk melancarkan aksinya. Hingga akhirnya pada Senin, 18 Juli 2022, para eksekutor memulai aksinya dengan standby di area perumahan Muslimin. Diketahui saat itu mereka berjumlah 4 orang, dengan 2 orang berboncengan di motor yang sama. Sedangkan, Muslimin mengawasi aksi keji tersebut melalui monitor CCTV di lantai 2 rumahnya.
Sumber: kumparan.com
Kala itu, sang istri sedang menjemput anaknya pulang sekolah, dan saat tiba di depan rumah, seketika salah satu eksekutor menembakkan peluru ke tubuhnya. Tidak lama kemudian, para eksekutor kembali menembak sang istri karena mendapat perintah dari Muslimin bahwa sang istri harus ditembak lagi, lantaran belum meninggal. Salah satu eksekutor mengaku ia mendapat perintah untuk menembakkan peluru tersebut ke kepala korban, namun ia tak tega,karena ada anak sang korban.
Sumber: law-Justice.co
Setelah beberapa saat, Muslimin membawa korban ke RS Hermina Banyumanik untuk mendapatkan perawatan intensif. Di sana juga, Muslimin melakukan transaksi pembunuhan berencana tersebut, dengan memberikan uang sebesar Rp120 juta ke para eksekutor di minimarket terdekat.
Waduh, tega banget ya, Changemakers! Kira-kira apa pendapat netizen tentang peristiwa ini ya?
Emang plot twist banget sih, Siapa sangka kalau dalangnya justru suaminya sendiri. 😢
Sumber: https://twitter.com/ritarelia/status/1551853703006932992
Motif Pelaku
Berdasarkan pernyataan dari sejumlah saksi, diketahui motif Muslimin untuk membunuh istrinya adalah karena ia memiliki kekasih baru. Di sini, Muslimin sempat mengajak kekasih barunya untuk kabur usai peristiwa tersebut, namun sang kekasih nggak mau, dan sekarang udah diamankan oleh tim gabungan.
Janjikan ratusan juta + mobil kepada eksekutor
Ternyata Muslimin menjanjikan Rp200 juta beserta mobil ke para eksekutor, kalau mereka bisa membunuh istrinya hingga tewas. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy memberikan keterangan,
“Jadi selain Rp 120 juta itu kalau penembakan itu berhasil (korban meninggal dunia) maka akan diberi bonus. Jadi Rp 200 juta tapi baru dikasih Rp 120 juta plus mobil Yaris. Ya totalnya sekitar Rp 400 juta,"
Kejam banget ya, Changemakers. Semua dilakukan untuk menghabisi nyawa sang istri. Champ bener-bener speechless!
Pernyataan dari Pihak TNI
Setelah membawa istrinya ke rumah sakit, keberadaan Muslimin nggak dapat ditemukan. Banyak spekulasi bahwa posisi Muslimin berada di luar pulau Jawa. Melihat situasi ini, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan jajarannya bekerjasama dengan Kapolda, Danpuspom, hingga Asintel untuk mencari keberadaan Kopda Muslimin. Ia juga menyatakan akan memberikan hukuman seberat-beratnya, jika Kopda Muslimin terbukti bersalah.
Champ berharap, semoga Kopda Muslimin bisa segera ditemukan dan korban mendapatkan keadilan 🙏🏼. Gimana tanggapanmu tentang issue talk kali ini? Ceritakan di kolom komentar, ya!
Sumber:
Location
