Hai, Changemakers!
Udah 2022, tapi kasus pelecehan seksual masih aja marak terjadi. Kali ini disuarakan oleh @jerangkah (Richo Pramono) melalui thread-nya di Twitter, di mana istrinya dilecehkan secara virtual oleh rekan-rekan kantornya, seusai jadi talent untuk foto produk kantornya.
Niat Bantu Kantor, Berujung Dilecehkan
Tragedi ini bermula ketika sang oknum, Dedy Christianto, mengirimkan foto istri Richo ke grup Whatsapp, dengan kondisi sedang fitting, sehingga pakaian dalamnya terlihat. Tentunya, pengambilan foto itu tanpa seizin sang istri, dan bukan untuk kebutuhan kantor.
Alih-alih menegur, rekan-rekan lainnya justru memberikan komentar menggelikan terhadap foto yang dikirim Dedy. Seperti, Steve Bramantha yang berkomentar: “Geser kiri dikit det..terus lepasin..”. Benar-benar bikin ngeri.
Sumber: https://twitter.com/jerangkah/status/1558428295808839680
Seakan nggak cukup, rekan lainnya ikut mengirim foto lain dari sang istri. Kali ini, dengan frame sedang duduk berdua dengan temannya, dan dikomentari:
“Lagi nunggu dipilih”
“Yang kiri nomor berapa tuh?”
Seolah-olah sang istri adalah pekerja seks komersial yang sedang menawarkan jasa. Padahal, di foto itu sang istri hanya duduk berdua dengan temannya. Sang oknum juga ikut menimpali dengan menyebutkan nama anak dari sang istri di obrolan itu dengan narasi: “**** liat mama mu”. Parahnya lagi, pelecehan ini juga dilakukan sesama perempuan, dengan kondisi sang istri yang hadir di grup Whatsapp tersebut. Nggak ada hati nurani!
Sumber: https://twitter.com/jerangkah/status/1558434776008519680
Sang suami, Richo Pramono, mengaku merasa sakit hati dan emosi melihat perlakuan yang diterima istrinya. Bagaimana nggak? Sang istri udah berbaik hati menjadi talent foto produk kantornya agar menghemat biaya, namun justru mendapat perlakuan nggak pantas. Kekecewaan Richo juga terlihat melalui pernyataannya: “Meski bekerja di industri yg established, tidak kemudian membuat ia terlepas dari risiko pelecehan”.
Akhirnya, istri Richo memutuskan untuk mengundurkan diri dan menghadap tim HR Kawan Lama Group dengan tuntutan berupa:
Hapus kebijakan one month notice
Pecat dengan tidak hormat semua orang yang terlibat
Hal ini dikarenakan, para oknum hanya mendapat teguran atas perbuatan yang udah dilakukannya. Richo kembali menegaskan kalau para oknum harus dipecat, karena banyak karyawan lain yang membutuhkan lingkungan kerja yang lebih sehat, serta untuk mencegah tumbuhnya bibit-bibit predator seks.
Sumber: https://twitter.com/jerangkah/status/1558442107685437441
Setelah thread itu viral, banyak dari netizen yang menyarankan Richo untuk membawa kasus ini ke jalur hukum. Akhirnya, Richo pun meminta rekomendasi lembaga yang menawarkan pendampingan untuk isu terkait. Thread ini kemudian ditutup dengan pernyataan dari korban lainnya, yang ikut menyuarakan pengalaman pelecehan seksual secara verbal dari kantor yang sama.
Champ benar-benar salut dan mengapresiasi Kak Richo Pramono yang berani standup untuk keadilan istrinya. Isu pelecehan seksual emang nggak bisa diselesaikan dengan “damai”, perlu aksi kolektif untuk menuntaskan isu ini sampai ke akarnya. Ikuti langkah di bawah ini kalau kamu menerima perlakuan pelecehan seksual di tempat kerja:
Catat semua kejadian dan simpan bukti-bukti
Yes! Ini penting banget, Changemakers. Dengan mencatat kronologi dan menyimpan bukti-bukti, argumenmu akan valid dan lebih dipercaya.
Berani bicara ke tim HR atau orang yang kamu percaya
Langkah selanjutnya emang cukup berat. Nggak jarang, banyak penyintas yang lebih milih untuk diam aja, karena malu dan takut akan mengancam pekerjaannya. Kamu nggak usah khawatir, dengan berani bersuara kamu akan mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan. Bahkan, bisa juga membantu penyintas lainnya yang enggan untuk bersuara!
Resign (opsional)
Kalau nggak ada perubahan maupun sanksi signifikan yang dikeluarkan oleh kantor, lebih baik untuk mengundurkan diri. Seperti kata Kak Richo, kamu berhak mendapatkan tempat kerja dengan lingkungan yang sehat. Namun, keputusan ini kembali lagi ke preferensimu. 💙
Sumber: halodoc.com
Belajar tentang KBGO yuk!
Tahukah kamu kalau pelecehan yang dialami istri Kak Richo termasuk sebagai Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)? Yuk, kita belajar secara singkat! Menurut Southeast Asia Freedom of Expression Network (Safenet), KBGO adalah tindakan kekerasan yang memiliki niatan atau maksud melecehkan korban berdasarkan gender atau seksual, dan dilakukan secara online. Contohnya kayak: cyber grooming, cyber harassment, hacking, dan masih banyak lagi!
Disebutkan kalau penegakan hukum nggak akan cukup untuk menyelesaikan isu ini, tapi juga butuh intervensi yang bisa merubah cara pandang pelaku. Ini lah, yang udah dilakukan Kak Richo Pramono dalam menegakkan keadilan untuk istrinya. Bravo! 👏🏼
Sumber: justika.com
Kamu juga bisa iut menegakkan keadilan bagi para penyintas pelecehan seksual kayak istri Kak Richo, dengan ambil aksi di Challenge 4 Aksi untuk #BeraniBicara. Di Challenge ini, kamu akan diminta untuk berani menyuarakan kasus-kasus Kekerasan Berbasis Gender Seksual/ Online (KBGS/O), demi menciptakan ruang aman bagi para penyintas. Kalau kamu menyelesaikan Challenge ini, kamu bakal membuka donasi sebesar Rp10 ribu yang akan digunakan untuk pembuatan workshop online mengangkat tema “Problem Solving KBGS”. Tunggu apalagi? Champ tantang kamu selesaikan Challenge-nya!
Semoga edukasi tentang pelecehan seksual bisa meluas di masyarakat dan nggak ada lagi korban selanjutnya! Karena kita semua berhak tinggal di ruang aman. 💙
Sumber:
Location
