Hai, Changemakers!
Kalian ada yang tertarik untuk punya bisnis, nggak? Sebelum menjalankan bisnis, tentu saja ada beberapa hal yang perlu kalian pelajari seputar menjadi pemimpin bisnis, nih. Selain membutuhkan jiwa kepemimpinan untuk mengarahkan semua orang yang terlibat dalam bisnis, ada satu kunci penting yang wajib calon pemimpin miliki! Ada yang bisa nebak jawabannya apa? Langsung Champ spill aja, jawabannya adalah empati. Hah, emang apa hubungannya? Yes, ada banget! Changemakers perlu tahu juga nih, dengan memiliki perasaan empati, seseorang bisa mengembangkan pemahaman yang mendalam akan suatu masalah, loh!
Nah, kebetulan di bulan Juli kemarin, Campaign.com bersama Binus Business School udah menyelenggarakan acara dengan judul BBS Social Innovation Camp 2022. Lewat acara ini, teman-teman dari Binus belajar bareng bagaimana membuat bisnis yang memiliki dampak sosial. Pemimpin bisnis yang sukses nggak cuma karena dia bisa memimpin orang lain, tapi karena dia punya empati sehingga bisa mengerti kebutuhan orang lain dan memberikan solusi untuk segala permasalahan.
Acara ini seru banget, karena teman-teman dari Binus bisa ketemu langsung dengan teman-teman dari YPK Bali, TriUpcycle, sehingga mereka bisa tahu juga kebutuhan yang berbeda dari tiap organisasi. Penasaran nggak sih, apa kata mereka yang udah ikutan acaranya? Yuk, langsung aja kita simak cerita mereka!
1. Bagus Rizaldi
Yang pertama ada cerita dari Kak Bagus, yang sedang menempuh S2 dengan jurusan Digital Business di Universitas Bina Nusantara. Selain berkuliah S2, ia juga bekerja sebagai pegawai Otoritas Jaksa Keuangan (OJK). Menurut Kak Bagus, ada materi yang paling ia ingat selama acara BBS Social Innovation Camp 2022, yaitu empathizing! Selama acara ia jadi banyak dapat ilmu baru dari NGO dan bisa sharing solusi untuk permasalahan yang dihadapi NGO. Kak Bagus juga cerita kalau dia sangat terkesan dengan banyak NGO, salah satunya YPK Bali yang punya tujuan mulia untuk membantu teman disabilitas dapat mandiri dan bebas dari stigma negatif. Ia berharap acara BBS Innocamp ini ke depannya bisa dilakukan secara offline, biar lebih seru lagi. Wih, kebayang nggak sih, keseruannya?
2. Irene Floriane
Ada lagi cerita dari Kak Irene, International Expansion Officer di Campaign.com yang juga berkuliah di Binus dan mengambil jurusan Business Management. Kak Irene bercerita kalau selama acara BBS Innocamp kemarin, ia jadi paham tentang pentingnya mendalami empathetical skills dan lebih tahu berbagai macam bisnis, seperti usaha sosial dan non profit. Kak Irene mengakui, kalau ia punya ketertarikan dengan beberapa isu, salah satunya isu lingkungan. Makanya, Kak Irene tertarik dengan salah satu organisasi yang ikut hadir dalam acara kemarin, yaitu TriUpcycle yang menjalankan usaha dengan memanfaatkan limbah linen dari hotel untuk di daur ulang menjadi macam-macam barang cantik, seperti bandana, tas, dan aksesoris lainnya. Dengan adanya acara BBS Innocamp, Kak Irene harap bisa terus menginspirasi anak muda di Indonesia untuk belajar dan mendapat skill serta pengetahuan yang dibutuhkan di masa depan nanti. Keren!
Dari cerita mereka, kita jadi tahu kalau acaranya seru banget dan yang pasti juga bermanfaat karena banyak yang bisa dipelajari! Nah, buat Changemakers yang juga mau ikutan acara seru dari Campaign.com, tungguin terus update acara selanjutnya yang pasti bakal nggak kalah seru dan bermanfaat. See you! 💙