Hai, Changemakers!
Biasanya kalau weekend begini kamu lagi asik ngapain, sih? Cobain kopi di kafe baru, jalan-jalan sama bestie atau si doi, hemmm atau ada kegiatan lainnya? Hari libur emang waktu yang tepat untuk melepas penat setelah hari-hari sebelumnya padat dengan deadline, tugas sampai skripsian.
Champ yakin, kita semua memiliki jam-jam produktif dan jam me time-nya masing-masing. Tapi kamu tahu nggak Changemakers. Ternyata, produktif itu nggak mesti kamu terlihat sibuk, loh. Karena “terlihat sibuk” belum tentu menandakan kamu produktif. Nah, loh gimana, tuh?
Nah, daripada penasaran, yuk, kita ngobrol-ngobrol sama Kak Rama Satya content creator dari @productivityboi ! Kak Rama bakal kasih tips untuk kamu seputar produktivitas biar nggak salah kaprah. Cusss, kepoin di bawah!
1. Halo Kak Rama, apa kabar? Boleh perkenalkan diri terlebih dahulu dong siapakah Kak Rama aka productivityboi ini? Sedang sibuk apa belakangan ini Kak?
Halo... Rama hanyalah seseorang yang hobinya menyibukkan diri. Kalau kebanyakan orang hobinya istirahat dan mager"an, justru kalau gak ngapa"in, aku malah stres 😂. Aku adalah seorang fresh grad Ilmu Biomedis yang sekarang menjadi full time content creator yang membahas seputar topik pengembangan diri. Walaupun apa yang dikerjakan sekarang nampaknya gak berhubungan dengan yang aku pelajari di kuliah, tapi yang aku percaya membuatku berbeda dari kreator lainnya adalah adanya unsur" science-based info yang aku juga terapkan ke konten"ku.
2. Cerita sedikit dong Kak, apa sih ide awal dari terbentuknya akun @productivityboi?
Sebelum @productivityboi dibuat pun sebenarnya aku sudah mulai ngonten dari tahun 2019 akhir. Jadi memang sudah cukup lama ya membuat konten. Ini semua berawal dari keresahanku melihat banyaknya orang dari circle pertemenananku yang menggunakan social media untuk mengunggah pendapat negatif terhadap satu sama lain. Aku berpikir "kalau ada masalah, kenapa nggak diomongin aja langsung sama orangnya, malah curhat dan menjelek-jelekan orang lain lewat social media". Setelah ini aku berpikir, kalau misalnya ada konten yang justru sifatnya positif, ini pasti akan bermanfaat banget. Mulai dari situ, aku mulai follow" akun yang menurutku sifatnya positif dan bisa bantu aku berkembang. Setelah ini, aku juga mulai berbagi lewat social media tentang perjalanan pengembangan diriku.
sumber: Instagram @productivityboi
3. Kenapa menurut Kak Rama produktivitas itu adalah sesuatu yang perlu dikampanyekan ke banyak orang, terutama anak-anak muda?
Hidup itu kan gak selamanya ya dan menurutku waktu itu lebih mahal dari uang. Tapi, realitanya kita seringkali masih memperlakukan waktu dengan kurang baik. Kita bahkan kadang masih gak tau bagaimana kita bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Uang kalau digunakan, bisa dicari lagi. Namun, waktu ketika sudah dipakai, gak akan pernah bisa kembali.
Menurutku produktivitas itu adalah bukan tentang bisa melakukan banyak hal sekaligus. Melainkan produktivitas itu adalah kemampuan kita untuk bisa melakukan hal" yang penting bagi kita dengan optimal dalam waktu yang seefektif mungkin.
4. Apa hal yang biasanya jadi penghalang orang untuk menjadi produktif?
Beberapa hal penghamabat produktivitas yang paling sering aku denger ketika orang cerita ke aku adalah distraksi, aktivitas menunda-nunda (procrastination), dan bermalas-malasan. Pada dasarnya, otak kita memang lebih memilih untuk melakukan hal yang "mudah" dan gak butuh banyak mikir. Makanya kalau disuruh milih kerja atau nonton Netflix, pasti nonton Netflix adalah pilihan yang lebih menggiurkan, bukan? 😊
5. Kunci utama dari membangun kebiasaan yang produktif tuh apa aja sih Kak?
Memahami bahwa kebiasaan itu gak bisa dibangun secara instan. Butuh waktu 66 hari untuk membangun kebiasaan sampai akhirnya kita bisa melakukannya dengan otomatis. Ibaratanya kayak bangun rumah. Di awal kita harus robohin rumah yang lama dulu (hari 1 - 22), bangun rumah yang baru (hari 23 - 44), lalu baru bisa menyesuaikan diri kita di rumah yang baru (hari 45 - 66). Makanya perubahan dalam membangun kebiasaan itu sangat sulit di awal, karena kita lagi merobohkan kebiasaan yang lama. Keep on going! Ketika kita berhasil melewati fase" ini, pasti kita akan berhasil membangun habit baik yang kita inginkan.
Wah, keren banget ya, ngobrol-ngobrol kita kali ini bareng Kak Rama. Selain menambah insight baru seputar produktivitas, kita juga jadi tahu sudah seberapa jauh sih, kita produktif selama ini. Atau jangan-jangan selama ini kita cuma produktif-produktif-an? Hhihi. Semoga, setelah membaca interview Champ bareng Kak Rama kali ini, kita semua jadi lebih aware lagi untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, seperti Kak Rama bilang di atas.
Ngomongin soal waktu, kamu ada kesempatan nih, buat Dukung SDGs Indonesia dengan Tantangan 4 Aksi Pilar Lingkungan bersama teman-teman dari Demi Bumi Palu. Dengan mengikuti dan menyelesaikan Challenge ini, kamu sudah membuka donasi sebesar 20 ribu rupiah dan turut ambil andil pembangunan berkelanjutan, khususnya di Sulawesi Tengah bersama Demi Bumi Palu. Yuk, jadi bagian perubahan, sekarang! 💙