Hai, Changemakers!
Setiap orang pasti punya cara uniknya tersendiri untuk menunjukkan rasa cinta terhadap tanah air. Contohnya, kayak Pak Lukas, founder Gerakan Kopi Persahabatan, yang menunjukkan rasa cintanya dengan bagi-bagi kopi dari petani lokal secara gratis! Nggak cuma itu, Pak Lukas juga punya mimpi untuk mewujudkan gerakan ngopi satu Indonesia di Pemilu 2024 mendatang. Wah, gimana tuh, eksekusinya? Baca terus, ya!

Kenalan dulu yuk sama Pak Lukas dan Gerakan Kopi Persahabatan
Pak Lukas Christian, adalah founder dari Gerakan Kopi Persahabatan (GKP). Gerakan ini udah berdiri sejak tahun 2016, dan punya tujuan untuk menjalin persahabatan secara universal, dengan cara berbagi kopi gratis yang didapatnya dari para petani kopi Indonesia. Sampai saat ini GKP udah bagi-bagi kopi gratis ke 31.800 orang! Kamu termasuk salah satunya, bukan?
Sumber: https://www.instagram.com/p/CThrgRdJUEP/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Awal mula GKP berdiri
Sama dengan tujuannya, GKP juga berdiri karena persahabatan yang dijalin Pak Lukas dengan teman-teman SMA, serta para petani kopi yang dikenalnya. Kala itu, Pak Lukas dan teman-teman SMA-nya memutuskan untuk reuni sekaligus beredukasi tentang kopi, fotografi, dan akik.
Di acara itu, mereka bertemu dengan Pak Muhammad, petani kopi dari aceh. Seketika, mereka sepakat untuk membantu menjual kopi milik Pak Muhammad ini dengan mendirikan kedai kopi di Pekalongan. Salah satu program unik yang ada di kedai itu adalah gerakan kopi di dinding, dimana kamu bisa membayarkan kopi pelanggan lain untuk dinikmati secara gratis! Sayangnya, kopi yang ditawarkan adalah capucino, bukan kopi sehat, yaitu berwarna hitam tanpa gula, susu, dan krimer.
Akhirnya, Pak Lukas ijin ke teman-temannya untuk mendirikan GKP, di mana gerakan itu akan berbagi kopi sehat secara gratis untuk menjalin persahabatan, sekaligus memberdayakan petani lokal kayak sahabatnya, Pak Muhammad!

Sumber: https://www.instagram.com/p/Chmk4cfJQbo/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Ngopi bareng satu Indonesia? Emang bisa?
Salah satu cara Pak Lukas untuk mencintai Indonesia adalah dengan menjadikan kopi Indonesia menjadi nomor satu di dunia secara marketing. Rencananya, bakal diwujudkan dengan gerakan minum kopi Indonesia di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024. Ini dia kata Pak Lukas:
“Saat ini kita produsen kopi nomor 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolumbia. Sulit untuk menjadi produsen nomor 1 dunia karena kepemilikan lahan kopi Indonesia adalah 90% lebih di tangan petani yang luasnya tidak terlalu besar.
Namun, kalau secara marketing, kita sangat jadi mungkin nomor 1 dengan adanya pemilu di negara berpenduduk terbesar ke 4 di dunia ini dan hasil kopi yang tersebar di seluruh daerah.
Nantinya, dengan sistem TPS yang dilaksanakan secara fisik (semoga masih dilakukan) membuat orang datang ke lokasi untuk memberikan suaranya. Dan jika bisa diselenggarakan Minum kopi Indonesia di TPS maka 200 juta orang Indonesia bisa minum kopi lokal pada satu hari, 14 Februari 2024. Masuk Guinnes Book of Records dan jika Pemilu aman maka sah Kopi Indonesia nomor satu dunia dan kampanye #FromIndonesiawithFriendship terbukti nyata.”
Wah, keren banget ya, Changemakers! Semoga mimpi Pak Lukas untuk menjadikan kopi Indonesia nomor satu di dunia secara marketing bisa terwujud. Siapa nih, yang nggak sabar ngopi bareng GKP di Pemilu 2024 nanti? 😁
Kegiatan GKP saat ini
Setelah hiatus selama 2,5 tahun karena pandemi, GKP kembali hadir untuk berbagi kopi gratis secara offline! Di bulan Agustus ini, GKP udah bagi-bagi kopi di pesantren dan sejumlah tempat wisata di Tangerang Selatan.

Sumber: https://www.instagram.com/p/ChMZuHhpRBl/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Nggak cuma itu, sekarang GKP juga fokus untuk menyuarakan tentang pentingnya pengelolaan sampah. GKP percaya kalau problematika sampah sangat darurat dan diperlukan edukasi menyeluruh ke orang-orang sekitar. Nah, cara GKP dalam menyuarakan isu ini adalah dengan meluncurkan Challenge Kelola Sampah Bersama GKP, yang bisa kamu ikuti di bawah ini:
Dengan menyelesaikan Challenge-nya, maka kamu akan membuka donasi sebesar Rp10 ribu, yang akan digunakan untuk membeli mesin kopi untuk kegiatan offline GKP berkampanye, dan mencetak 100 sachet kopi persahabatan. Ini berarti bagi-bagi kopi gratis!
Nah, itu dia cara Pak Lukas dan Gerakan Kopi Persahabatan mencintai Indonesia. Kalau cara cinta Indonesia versi kamu, gimana? Cerita di kolom komentar, ya!