#ForABetterWorldID

Citayam Fashion Week dan Hak Akses Ruang Publik

profile

campaign

Update

Oleh Hilda Balqis Hasba (@hildabalqis)

Beberapa bulan terakhir, warganet ramai membicarakan tentang sekumpulan anak muda dengan gaya pakaian nyentrik yang berkumpul di kawasan Dukuh Atas, Jakarta. Setelah ditelusuri, kebanyakan dari mereka datang dari area pinggiran Jakarta seperti Citayam, Bojong Gede, dan Depok menggunakan kereta api. Tujuannya tidak lain adalah untuk bersenang-senang bersama dengan teman-temannnya. 

image

Sumber: CNN Indonesia 


Fenomena tersebut lantas menjadi sorotan setelah beberapa pencipta konten di TikTok membuat video wawancara dengan mereka. Hal yang menarik adalah pada awalnya, konten-konten tersebut sengaja dibuat untuk menjadikan mereka sebagai bahan candaan khalayak. Konten tersebut seakan-akan semakin ingin menekankan perbedaan antara anak muda pinggiran Jakarta dengan anak muda Jakarta yang biasanya menjadi panutan gaya hidup. Banyak netizen pun mempertanyakan bukankah Sudirman adalah kawasan elite Mbak dan Mas SCBD yang memiliki gaji selangit? Lantas apa yang dilakukan oleh anak muda dari pinggiran Jakarta di kawasan elite Sudirman?

Anak Muda dan Apropriasi Ruang Publik

Menurut ahli media dan teori budaya, John Fiske, masing-masing kelompok masyarakat memiliki caranya sendiri untuk memaksimalkan penggunaan ruang publik untuk menunjukkan dan memelihara identitas mereka. Fiske menyebutnya dengan istilah trickster behaviour untuk menggambarkan tindakan individu yang mengeksploitasi pemahaman tentang aturan sistem utama dan mengubahnya menjadi keuntungan mereka. 


Tindakan tersebut adalah cara untuk menunjukkan kepemilikan ruang di mana kehadiran mereka akan menentang, menyinggung, dan menolak sistem yang berlaku. Contoh sederhananya adalah dalam pemikiran sistem utama, mal digambarkan sebagai tempat untuk belanja. Namun kenyataannya, tidak semua orang pergi kesana untuk belanja, karena tidak semua orang mampu atau mau melakukan hal tersebut, sehingga mereka hanya pergi mal untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ada yang hanya melakukan window shopping, mendinginkan diri ketika cuaca panas, bertemu dengan orang, bahkan hanya untuk menggunakan WiFi.


image

Sumber: hops.id 


Dalam konteks Citayam Fashion Week (CFW), pikiran mengenai daerah Sudirman sebagai kawasan elite hanya ada dalam imaji khalayak karena lanskap kawasan yang dipenuhi gedung-gedung tinggi, pegawai kantoran yang lalu-lalang, ditambah banyaknya konten bertemakan “Berapa sih, Harga
Outfit Mba-Mba SCBD?” yang memperkuat imaji tersebut. Namun, pemikiran tersebut menjadi aturan dari sistem utama yang berlaku di masyarakat, sehingga menimbulkan keanehan ketika banyak anak muda nyentrik yang berkumpul di area tersebut. 


Padahal, fenomena tersebut adalah bentuk pemikiran alternatif anak muda terhadap pemikiran masyarakat yang selama ini ada. Mereka melakukan aproriasi atau menyesuaikan objek dari lingkungan perkotaan untuk mendapatkan kesenangan. Aproriasi yang dilakukan adalah menjadikan kawasan MRT Dukuh Atas sebagai arena untuk menunjukkan selera mode, mencari teman baru, bahkan memanfaatkan jalanan sebagai tempat fashion show. Hal itulah yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan oleh masyarakat, karena selama ini, kawasan tersebut hanya dianggap sebagai tempat transit transportasi atau berjalan kaki. 

Kesetaraan Akses Ruang Publik

Pada dasarnya, ruang publik adalah tempat yang dibangun untuk semua lapisan masyarakat. Sayangnya, kemunculan CFW dianggap hanya mengotori ruang publik, padahal CFW merepresentasikan kreativitas anak muda untuk berekspresi tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Oleh karena itu, dibanding melarang mereka untuk bergerombol di area tersebut, lebih baik untuk membalik sudut pandangnya menjadi bagaimana agar semua kelompok masyarakat nyaman menggunakan ruang publik. Seperti pengaturan masalah kebersihan, merokok untuk anak di bawa umur, dan jam operasionalisasi ruang publik. 



Daftar Pustaka

Crawford, G., & Hancock, D. (2019). Cosplay and the Art of Play. In Cosplay and the Art of Play. https://doi.org/10.1007/978-3-030-15966-5


heart

Hearts

heart

Komentar

Komentar

Done
Download aplikasi Campaign #ForABetterWorld untuk dunia yang lebih baik
Tingkatkan dampak sosialmu dan mari mengubah dunia bersama.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone