Halo, Changemakers!
Hari kesehatan mental di seluruh dunia diperingati tanggal 10 Oktober 2022 dengan tema “ Make Mental Health & Well Being for All a Global Priority ” sebagai upaya untuk tetap mendukung serta menjaga kesehatan mental bersama sebagai prioritas global.
Namun, kabar duka menyelimuti atas meninggalnya Tegar Sinar Ramadhan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UGM. Tegar Sinar Ramadhan diduga mengidap gangguan mental jenis depresi mayor, yang akhirnya melakukan bunuh diri dengan melompat dari lantai 11 dari Hotel di Yogyakarta pada 8 Oktober 2022. Dugaan tersebut diketahui pihak kepolisian setelah ditemukan bukti surat keterangan dari ahli psikologi, yang berada dalam tas milik korban di tempat kejadian perkara serta konfirmasi dari kerabat dekatnya.
Pengidap depresi mayor seringnya merasa kesedihan mendalam bahkan mempengaruhi minat terhadap aktivitas apapun. Gejala lainnya juga dikenali seperti halnya menurunnya nafsu makan, tubuh terasa lemas pikiran seseorang untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan bunuh diri. Keinginan untuk melakukan bunuh diri biasanya dilakukan oleh individu yang merasa dirinya stress, bahkan nggak mampu untuk menyelesaikan masalahnya atau situasi-situasi yang dialaminya dalam menjalani kehidupan.
Orang terdekat dan support group sistem memberikan peran penting apabila kamu mengalami masalah terkait kesehatan mental. Walaupun nggak bisa digantikan dengan bantuan professional, keberadaan mereka sangat membantu dengan memberikan dukungan dan juga sebagai seseorang yang bisa diandalkan sehingga kita merasa lebih baik di tengah situasi yang dialami.
Seberapa penting sih, support group?
Menemukan teman baru sesama penyintas kesehatan mental maupun profesional yang memahami kondisi kejiwaan kamu dengan lebih baik.
Semakin terinformasi dan mempelajari pengetahuan kesehatan mental dan berbagi dari berbagai sudut pandang
Saling mendukung satu sama lain untuk pulih bersama dan menjaga kesehatan mental satu sama lain
Sarana meningkatkan kepedulian sekitar terhadap kesehatan mental dan memutus stigma masyarakat yang mendiskriminasi mereka yang memiliki gangguan kesehatan mental
Lantas apa aja yang bisa kita lakukan sebagai orang terdekat dari penyintas kesehatan mental?
Menghadirkan diri menjadi pendengar aktif dan baik
Memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan penyintas
Jangan ragu untuk menanyakan padanya tentang adanya keinginan untuk bunuh diri.
Jangan ragu untuk mengekspresikan rasa sayang, baik dalam bentuk perbuatan maupun kata-kata.
Jangan mengabaikan perasaan dia terhadap suatu hal, meski hal itu sepele atau mudah untuk diselesaikan.
Sebisa mungkin jauhkan barang-barang yang dapat digunakan untuk bunuh diri, misalnya senjata tajam
Berikan motivasi dan dukungan bahwa kita bisa melewati ini semua bersama-sama
Peristiwa ini perlu kita renungi berama, untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap isu kesehatan mental serta peka terhadap lingkungan sekitar dengan mendukung kesehatan mental satu sama lain. Stigma buruk masyarakat masih banyak yang menganggap kesehatan mental tidak sepenting kesehatan fisik dan lebih sering dianggap orang dalam gangguan jiwa/orang gila. Hal tersebut tidak benar dan dapat menimbulkan diskriminasi.
Yuk, jaga kesehatan mental bersama. Saling dukung, Saling Merangkul ya. Apabila kamu merasa gejala depresi, keinginan bunuh diri atau bahkan mengetahui orang disekitar kamu dalam pikiran ingin mengakhiri hidup hubungi call center polisi di 110 atau layanan kesehatan jiwa milik Kemenkes pada nomor 119 atau 118. Selain itu kamu juga bisa menghubungi lembaga yang menyedia layanan konseling untuk pertolongan pertama.