#ForABetterWorldID

Edukasi Seks yang Jadi Hak Pendidikan Kita Semua

profile

campaign

Update

Hai, Changemakers!


Kamu pasti masih ingat, kalau di bangku SMP dalam mata pelajaran Biologi, kita sudah diajarkan mengenai alat reproduksi, menjaga kebersihan organ intim, juga diperkenalkan istilah seputar edukasi seks lainnya. Masih ingat juga dong, gimana reaksi teman sekelas saat itu? Hemm…pasti pada malu-malu atau malah antusias banget, sampai menganggap akan belajar sesuatu yang terbilang “intim”.


Kalau kita melihat ke belakang, edukasi seks di sekolah Indonesia memang terbilang cukup terbatas. Selebihnya, kalau kita bertanya seputar edukasi seks, kok nggak jarang ya, mendapatkan stigma cabul, atau malah mematikan pertanyaan kita?


Ternyata hal ini ada penjelasannya Chengamakers. Dilansir dari Economica.id, bagi sebagian besar orang Indonesia, seks masih dianggap tabu, dikaitkan dengan hal-hal berbau pornografi dan konten dewasa. Reaksi kontra juga muncul dari sebagian besar orang, termasuk orang tua, mengenai pendidikan seks. Hal tersebut karena edukasi seks dianggap mengajarkan tentang cara berhubungan seks. Fenomena ini kerap terjadi lantaran adanya anggapan bahwa membicarakan seks adalah hal yang tabu dan pendidikan seks akan mendorong remaja untuk berhubungan seks. Sebagian besar masyarakat masih memiliki stereotip dengan edukasi seks seolah sebagai suatu hal yang vulgar.

image

Sumber: IndahLadya.com


Edukasi seks nggak melulu tentang hubungan seksual

Nah, akibat dari pola pikir seperti ini, nggak jarang membuat beberapa orang sembarangan mengakses mengenai pendidikan seksual yang seharusnya didapat dari orang yang terpercaya, karena pertanyaan mereka yang nggak terjawab. Padahal nih, Changemakers, berdasarkan kesepakatan Internasional Kairo 1994 (The Cairo Consensus) tentang kesehatan reproduksi yang berhasil ditandatangani oleh 184 negara termasuk Indonesia, diputuskan tentang perlunya pendidikan seks bagi para remaja. 


Pendidikan seks juga nggak melulu tentang hubungan seksual, dalam edukasi seksual, diajarkan Kehamilan yang Tidak Dikehendaki (KTD), Penyakit Menular Seksual (PMS), penularan HIV/AIDS, bahkan sampai persoalan perkawinan anak yang marak terjadi di Indonesia.


Apa yang bisa kita lakukan?

Menormalisasi edukasi seks menjadi poin penting yang harus kita lakukan. Seperti mengajarkan adik yang masih kecil organ tubuh mana saja yang nggak boleh disentuh orang lain, eitsss tapi ingat ya, penyampaian edukasi seks juga harus sesuai dengan umur, mendukung lembaga yang memberikan edukasi seks, membaca sumber terpercaya mengenai edukasi seks dari jurnal ilmiah, kamu juga bisa mendukung Challenge Jaga Diri dan Tingkatkan Edukasi Kesehatan Reproduksi melalui #PlaySafe dari AMSA-Indonesia yang disponsori oleh VIVO. Dengan menyelesaikan Challenge ini, kamu sudah membuka donasi sebesar Rp50 ribu yang nantinya, hasil donasi akan digunakan untuk kegiatan sosial yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai kesehatan reproduksi.


Yuk, jadi bagian perubahan!


heart

Hearts

heart

Komentar

Comment

Done
Download the Campaign #ForABetterWorld app for a better world!
Skyrocket your social impact and let's change the world together.
img-android
img-playstore
img-barcode
img-phone
img-phone