Hai, Changemakers!
Kamu pasti udah sering denger, nih, sama yang namanya kesehatan mental. Saat ini, di mana-mana udah gampang ditemuin dan juga sering dibicarakan mengenai isu kesehatan mental. Mulai dari status media sosial, berita, sampai di media hiburan kayak film dan musik. Bahkan, ada juga hari yang didedikasikan khusus untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober. Makanya, Champ salut banget, kalau ada anak muda yang udah peduli sama isu yang satu ini. Salah satunya, Kak Anggun Andini (@anggunandini) yaitu Changemakers of The Month edisi Oktober.

Sejak SMA, Kak Anggun suka berpartisipasi menjadi panitia ataupun relawan di kegiatan-kegiatan sosial. Melalui aplikasi Campaign #ForChange, di tengah-tengah kesibukannya, Kak Anggun juga aktif menyelesaikan Challenge-Challenge kesehatan yang jadi fokus utamanya, termasuk isu kesehatan mental. Menurutnya, there’s no health without mental health, karena setiap kita ngerasa down atau menghadapi situasi yang bikin tertekan pasti secara fisik badan kita juga bisa ikutan sakit. Contohnya, waktu cemas karena mau pidato di depan umum, eh, nggak lama perut kita jadi mules, padahal sebelumnya baik-baik aja. Apalagi kalau situasi yang dihadapi tekanannya lebih besar, bisa jadi sakit yang dirasakan juga makin serius. Nah, dari situlah kalau mau sehat seutuhnya, kita juga harus sehat jiwa dan raga.
Lewat aksi-aksinya di Challenge yang diikuti, Kak Anggun berharap bisa melakukan perubahan baik. Kak Anggun juga bercerita, kalau mau melakukan perubahan baik kita harus memulainya dengan menciptakan perubahan pada diri sendiri dulu. Karena biasanya diri kita sendiri adalah hambatan terbesar bagi setiap orang untuk terus maju dan berkembang. Salah satu yang mau diubah Kak Anggun dalam dirinya adalah sifat mudah cemas dan kurang percaya diri. Untuk mengatasi itu, Kak Anggun punya cara tersendiri dengan melakukan self-talk atau afirmasi positif ke diri sendiri. Selain itu, kamu juga bisa mengalihkan perasaan cemas ke kegiatan positif yang kamu suka, Kak Anggun sendiri paling sering dengerin musik kesukaan atau sekedar doodling.

Untuk mengatasi kesehatan mental seperti anxiety emang nggak semudah kelihatannya, tapi Kak Anggun percaya bahwa semuanya bisa diminimalisir kalau kita bisa menerima dan sadar kalau dalam hidup itu nggak selamanya akan baik-baik aja. Penting untuk memvalidasi perasaan kita dan terus mencoba untuk menemukan cara buat mengatasi hal itu. Nggak usah nunggu nggak sanggup dulu, sekecil apapun masalahmu kamu selalu bisa membagikan ceritamu, mulai dulu dengan cerita ke diri sendiri dengan menulis jurnal, baru ke orang terdekat yang kamu percaya.
Menjadi seorang Mental Health Ally seperti Kak Anggun, kamu bisa memulainya dengan belajar mendengarkan orang lain dan berempati terhadap sesama. Selain itu, Kak Anggun juga merekomendasikan kita untuk terus aktif ambil aksi di aplikasi Campaign #ForChange, karena dengan berkontribusi menjadi supporter sama aja kita udah berkomitmen untuk membantu orang lain dan berbuat kebaikan.
Buat kamu yang mau ikutan jadi Mental Health Ally seperti Kak Anggun, bisa banget mulai ikutan Challenge di bawah ini, ya! Melalui Challenge ini, kamu bisa berdonasi sebesar Rp25 ribu yang disponsori Yayasan Dunia Lebih Baik untuk peningkatan kapasitas dan psikoedukasi bagi masyarakat umum di Indonesia Timur. Sekaligus, ikut menyuarakan pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari dan mengurangi stigma terhadap orang dengan mental illness. Yuk, jadi bagian perubahan!